Masa bayi dan balita itu adalah periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Nutrisi yang tepat itu sangat krusial lo dalam mendukung proses ini. Seringkali, orang tua itu fokus pada makanan padat, namun pemilihan minuman itu juga tak kalah penting lo. Sayangnya, ada beberapa jenis minuman yang justru berpotensi merugikan kesehatan bayi dan balita jika dikenalkan terlalu dini atau dikonsumsi secara berlebihan. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang 10 jenis minuman yang tidak boleh dikenalkan ke bayi dan balita. Mari kita bahas lebih lanjut.

Kenapa Jenis Minuman Tertentu Tidak Boleh Dikenalkan Ke Bayi Dan Balita?

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa jenis minuman tertentu tidak boleh dikenalkan ke bayi dan balita:

Kandungan Gulanya Tinggi

Alasan yang pertama yaitu karena kandungan gulanya itu tinggi ya. Jadi banyak minuman seperti jus kemasan, minuman bersoda, atau minuman manis yang lainnya itu mengandung gula tambahan yang sangat tinggi lo. Konsumsi gula berlebihan pada bayi dan balita itu dapat menyebabkan masalah kesehatan serius lo seperti kerusakan gigi (karies), obesitas, dan bahkan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari. Sistem pencernaan mereka itu juga belum siap untuk memproses gula dalam jumlah besar.

Kurangnya Nutrisi Esensial

Alasan yang kedua yaitu karena kurangnya nutrisi esensial ya. Jadi minuman manis atau berkafein itu umumnya tidak menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dan balita untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka. Mereka itu lebih baik mengonsumsi ASI atau susu formula (untuk bayi) dan air putih (untuk balita) yang kaya akan nutrisi atau membantu hidrasi tanpa tambahan yang tidak perlu. Memberikan minuman lain itu dapat menggantikan asupan ASI/susu formula/air putih yang seharusnya lebih diprioritaskan.

Kandungan Kafein Atau Stimulan Lain

Alasan yang ketiga yaitu karena kandungan kafein dan stimulan lain ya. Jadi minuman seperti teh, kopi, atau minuman berenergi itu mengandung kafein atau stimulan lain yang berbahaya bagi sistem saraf bayi dan balita yang masih berkembang. Kafein itu dapat menyebabkan gangguan tidur, iritabilitas, detak jantung cepat, dan masalah pencernaan pada anak kecil.

Risiko Tersedak Atau Alergi

Alasan yang keempat yaitu karena risiko tersedak atau alergi ya. Jadi beberapa minuman, terutama yang mengandung potongan buah, es batu, atau tekstur yang tidak rata itu dapat menimbulkan risiko tersedak lo bagi bayi dan balita yang belum memiliki kemampuan mengunyah dan menelan yang sempurna. Selain itu, beberapa minuman, seperti susu sapi (sebelum usia 1 tahun) itu dapat memicu alergi pada bayi yang rentan. Oleh karena itu penting untuk memperkenalkan makanan dan minuman secara bertahap dan sesuai usia dari bayinya untuk meminimalkan risiko ini.

Tips Memilih Jenis Minuman Yang Aman Untuk Bayi Dan Balita

Berikut ini adalah beberapa tips memilih jenis minuman yang aman untuk bayi dan balita:

Prioritaskan Air Putih

Tips yang pertama yaitu prioritaskan air putih ya. Jadi air putih itu adalah minuman terbaik dan teraman untuk bayi di atas 6 bulan dan balita. Pastikan air yang diberikan sudah dimasak atau air mineral kemasan yang terjamin kebersihannya. Hindari air keran yang tidak dimasak ya, terutama jika kualitasnya itu masih diragukan.

Pilih Susu Formula Atau ASI Sesuai Usia

Tips yang kedua yaitu pilih susu formula atau ASI sesuai usia ya. Jadi untuk bayi di bawah 6 bulan, ASI eksklusif itu adalah pilihan yang terbaik lo. Jika tidak memungkinkan, maka susu formula yang sesuai dengan usia bayi itu adalah pilihan yang aman. Untuk balita, susu sapi murni (full cream) itu dapat mulai diberikan setelah usia 1 tahun lo, namun tetap batasi jumlahnya ya agar tidak menggantikan asupan makanan padat. Hindari susu kental manis atau susu dengan tambahan gula ya.

Hindari Minuman Bergula Dan Berpemanis

Tips yang ketiga yaitu hindari minuman bergula dan berpemanis ya. Jadi jus buah kemasan, minuman bersoda, teh manis, dan minuman dengan tambahan gula atau pemanis buatan yang lainnya itu harus dihindari sama sekali untuk bayi dan dibatasi seminimal mungkin untuk balita. Minuman-minuman ini dapat menyebabkan masalah gigi, obesitas, dan kebiasaan makan yang tidak sehat lo. Jika ingin memberikan jus, maka buatlah jus buah segar tanpa tambahan gula dan encerkan dengan air.

Perhatikan Suhu Dan Cara Penyajiannya

Tips yang keempat yaitu perhatikan suhu dan cara penyajiannya ya. Jadi pastikan bahwa minuman yang diberikan itu tidak terlalu panas atau terlalu dingin ya. Gunakan botol atau gelas yang bersih dan steril ya. Untuk bayi, pastikan botol susunya atau dotnya itu selalu bersih karena untuk mencegah infeksi. Untuk balita, ajarkan mereka untuk minum dari gelas biasa sesegera mungkin.

10 Jenis Minuman Yang Tidak Boleh Dikenalkan Ke Bayi Dan Balita

Berikut ini adalah 10 jenis minuman yang tidak boleh dikenalkan ke bayi dan balita:

Susu Sapi Segar (Sebelum Usia 1 Tahun)

Sebelum usia 1 tahun, sistem pencernaan bayi itu belum sepenuhnya matang lo untuk mencerna protein kompleks dan jumlah mineral yang tinggi dalam susu sapi segar. Ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, dan bahkan memicu alergi. Selain itu, susu sapi segar itu tidak memiliki rasio nutrisi yang tepat lo untuk bayi, terutama zat besi, sehingga dapat meningkatkan risiko anemia.

Alternatif: ASI atau susu formula itu adalah pilihan yang terbaik lo untuk bayi di bawah 1 tahun. Setelah 1 tahun, susu sapi murni (full cream) itu bisa mulai diperkenalkan dalam jumlah terbatas sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.

Susu Nabati (Kecuali Atas Saran Dokter)

Susu nabati seperti susu kedelai, susu almond, susu oat, atau susu beras itu umumnya tidak dianjurkan sebagai pengganti utama ASI atau susu formula untuk bayi di bawah 1 tahun. Kandungan nutrisinya itu tidak sebanding dengan ASI atau susu formula, dan beberapa jenis susu nabati itu mungkin tidak difortifikasi dengan vitamin dan mineral penting seperti vitamin D dan kalsium yang krusial untuk pertumbuhan tulang bayi.

Alternatif: Jika ada alasan medis (misalnya alergi susu sapi), konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi ya untuk rekomendasi susu formula khusus atau jenis susu nabati yang difortifikasi dengan tepat. Untuk balita di atas 1 tahun, susu nabati itu bisa diberikan lo, namun pastikan yang difortifikasi ya dan tetap menjadi bagian dari pola makan bervariasi.

Jus Buah Kemasan (Terutama di Bawah 1 Tahun)

Meskipun terbuat dari buah, tapi jus kemasan (dan bahkan jus buah buatan sendiri yang disaring) itu mengandung kadar gula yang sangat tinggi lo tanpa serat yang bermanfaat. Gula tambahan dan gula alami dalam jus itu dapat menyebabkan masalah gigi berlubang, obesitas, dan bahkan memicu preferensi rasa manis yang berlebihan pada anak. Dan jus itu juga kurang mengenyangkan lo dibandingkan dengan buah utuh.

Alternatif: Berikan buah utuh yang dipotong kecil-kecil atau dihaluskan ya. Jika ingin memberikan jus, maka berikan dalam jumlah yang sangat terbatas ya untuk balita di atas 1 tahun dan pastikan itu adalah 100% jus buah tanpa tambahan gula, dan encerkan dengan air.

Minuman Bersoda/Berkarbonasi

Minuman bersoda itu mengandung gula yang sangat tinggi lo, pemanis buatan, pewarna, dan kafein (pada beberapa jenis). Kandungan gula yang berlebihan itu sangat merusak gigi lo, berkontribusi pada obesitas, dan dapat mengganggu penyerapan kalsium. Dan kafein itu juga tidak cocok untuk anak-anak karena dapat menyebabkan kegelisahan, gangguan tidur, dan peningkatan detak jantung.

Alternatif: Air putih itu adalah pilihan yang terbaik lo.

Minuman Berenergi

Minuman berenergi itu mengandung kafein dalam dosis yang sangat tinggi lo, gula, dan stimulan lainnya yang berbahaya bagi sistem saraf dan jantung anak-anak. Konsumsi minuman berenergi itu dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, kecemasan, gangguan tidur, dan bahkan kejang.

Alternatif: Air putih, atau ASI/susu formula.

Kopi Dan Teh (Dengan Kafein)

Sama seperti minuman berenergi, kopi dan teh (terutama teh hitam dan teh hijau) itu mengandung kafein yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat anak. Kafein itu dapat menyebabkan masalah tidur, kegelisahan, sakit kepala, dan dehidrasi lo.

Alternatif: Untuk balita, teh herbal bebas kafein (misalnya chamomile) itu dapat diberikan dalam jumlah yang sangat kecil, namun air putih itu tetap yang utama.

Minuman Olahraga

Minuman olahraga itu dirancang untuk atlet yang melakukan aktivitas fisik intens, untuk mengganti elektrolit yang hilang melalui keringat. Minuman ini seringkali mengandung gula dan elektrolit dalam jumlah yang tidak diperlukan oleh anak-anak, bahkan bisa berbahaya jika dikonsumsi tanpa kebutuhan fisik yang sesuai. Dan gula yang tinggi itu juga menjadi masalah utama lo.

Alternatif: Air putih itu sudah cukup untuk menghidrasi anak-anak dalam aktivitas sehari-hari.

Minuman Dengan Pemanis Buatan

Pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, dan sakarin itu ditemukan dalam banyak produk "sugar-free" atau "diet" lo. Meskipun masih banyak penelitian yang sedang berlangsung mengenai dampak jangka panjang pemanis buatan pada anak-anak, tapi beberapa ahli menyarankan untuk menghindarinya. Pemanis buatan itu dapat mengubah flora usus, memengaruhi metabolisme, dan bahkan meningkatkan keinginan terhadap rasa manis lo.

Alternatif: Pilihlah minuman alami tanpa pemanis ya.

Susu Kental Manis (SKM)

Susu kental manis itu memiliki kandungan gula yang sangat tinggi lo dan nutrisi susu yang sangat minim. SKM itu tidak cocok sebagai pengganti susu formula atau susu sapi untuk bayi dan balita karena tidak memenuhi kebutuhan gizi mereka. Konsumsi SKM secara teratur itu dapat menyebabkan malnutrisi, gigi berlubang parah, dan obesitas lo.

Alternatif: ASI, susu formula, atau susu sapi murni (untuk balita di atas 1 tahun).

Air Madu (Terutama Sebelum Usia 1 Tahun)

Madu itu dapat mengandung spora Clostridium botulinum lo, bakteri yang dapat menyebabkan botulisme infantil, kondisi langka namun serius yang menyerang sistem saraf bayi. Sistem pencernaan bayi di bawah 1 tahun itu belum cukup matang untuk melawan spora ini.

Alternatif: Air putih. Setelah usia 1 tahun, madu itu bisa diperkenalkan lo dalam jumlah yang sangat sedikit.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai 10 jenis minuman yang tidak boleh dikenalkan ke bayi dan balita. Apabila saudara itu belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Amania, Rukhil, et al. "Pencegahan Stunting Melalui Parenting Education Di Desa Pakel Bareng." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1.1 (2022).

Jalilah, Nurul Hidayatun, et al. "Pemberdayaan Ibu, Nutrisi Balita dan Pijat Bayi di Kalurahan Gunung Lingkas." Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.1 (2021): 5-9.

Sudaryanto, Gatot. 200+ MAKANAN SEHAT BAYI & BALITA. Penebar PLUS+, 2017.

10 Jenis Minuman Yang Tidak Boleh Dikenalkan Ke Bayi Dan Balita, Ini Detailnya

Artikel Lain