Insomnia atau susah tidur itu adalah masalah umum lo yang dapat menyerang siapa saja, tanpa batasan usia. Kondisi ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup lo, bisa menyebabkan kelelahan, sulit konsentrasi dan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang lainnya. Kabar baiknya, ada berbagai cara lo untuk mengatasi insomnia, termasuk dengan mengonsumsi obat-obatan yang tersedia di apotek. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang 9 rekomendasi obat insomnia yang aman dikonsumsi untuk semua usia. Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Saja Sih Penyebab Dari Insomnia?

Inilah beberapa penyebab dari insomnia:

Stres Dan Kecemasan

Untuk penyebab yang pertama yaitu stres dan kecemasan ya. Jadi stres dan kecemasan itu adalah penyebab yang paling umum lo dari insomnia. Ketika seseorang mengalami stres ataupun cemas, maka otomatis tubuh itu akan melepaskan hormon kortisol lo yang dapat mengganggu tidur saudara.

Depresi

Untuk penyebab yang kedua yaitu depresi ya. Jadi depresi ini juga dapat menyebabkan insomnia lo. Orang yang mengalami depresi itu seringkali kesulitan untuk tidur ataupun terbangun di tengah malam lo dan akhirnya tidak bisa tidur lagi.

Gaya Hidup Yang Tidak Sehat

Untuk penyebab yang ketiga yaitu gaya hidup yang tidak sehat ya. Jadi gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi kafein ataupun alkohol sebelum tidur, merokok atau kurang olahraga itu dapat mengganggu kualitas tidur saudara lo dan bisa menyebabkan insomnia.

Perubahan Jadwal Tidur

Untuk penyebab yang keempat yaitu perubahan jadwal tidur ya. Jadi perubahan jadwal tidur seperti akibat bekerja shift atau jet lag itu dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh lo dan bisa menyebabkan insomnia.

Kondisi Medis Tertentu

Untuk penyebab yang kelima yaitu kondisi medis tertentu ya. Jadi beberapa kondisi medis seperti penyakit kronis, gangguan pernapasan atau nyeri kronis itu dapat menyebabkan insomnia lo.

Apa Saja Sih Bahaya Dari Insomnia?

Inilah beberapa bahaya dari insomnia:

Masalah Kesehatan Fisik

Bahaya yang pertama yaitu masalah kesehatan fisik ya. Jadi insomnia yang cukup kronis itu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis lo seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan obesitas. Lalu kurang tidur itu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh lo, sehingga membuat saudara akan lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Dan insomnia itu dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur nafsu makan dan pencernaan lo, sehingga hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan lo seperti gangguan pencernaan dan perubahan berat badan.

Masalah Kesehatan Mental

Bahaya yang kedua yaitu masalah kesehatan mental ya. Jadi insomnia itu seringkali berjalan lo seiring dengan depresi dan kecemasan, nah kurang tidur itu dapat memperburuk gejala gangguan mental ini ya. Lalu insomnia itu dapat memengaruhi kemampuan kognitif lo seperti memori, konsentrasi dan kemampuan buat mengambil keputusan. Dan kurang tidur itu dapat menyebabkan perubahan mood secara drastis lo seperti mudah marah, sedih atau merasa tidak bersemangat.

Dampak Jangka Panjang

Bahaya yang ketiga yaitu dampak jangka panjang ya. Jadi insomnia kronis itu dapat mempercepat proses penuaan lo dan bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Dan secara keseluruhan, insomnia itu dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan lo, memengaruhi kesehatan fisik, mental dan sosial.

9 Rekomendasi Obat Insomnia 2025 Di Apotek Yang Aman Dikonsumsi Semua Usia

Inilah 9 rekomendasi obat insomnia 2025 di apotek yang aman dikonsumsi semua usia:

Melatonin

Melatonin ini adalah hormon alami lo yang berperan dalam mengatur siklus tidur-bangun. Suplemen melatonin ini dapat membantu buat mempercepat tidur dan bisa meningkatkan kualitas tidur lo. Melatonin ini umumnya itu lebih aman dikonsumsi untuk jangka pendek ya, tapi sebaiknya konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter ya apabila saudara itu sedang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Diphenhydramine

Diphenhydramine ini adalah antihistamin yang juga memiliki efek sedatif lo. Obat ini dapat membantu buat meredakan gejala alergi sekaligus memicu kantuk lo. Tapi, diphenhydramine ini dapat menyebabkan efek samping lo seperti mulut kering, pusing dan sulit buang air kecil.

Doxylamine

Doxylamine ini adalah antihistamin lain yang juga dapat digunakan sebagai obat tidur lo. Efek sedatif yang ada di dalam doxylamine ini umumnya itu lebih kuat ya daripada diphenhydramine, tapi memiliki efek samping yang serupa.

Valerian

Valerian ini adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan sebagai obat tidur tradisional lo. Ekstrak dari valerian ini dapat membantu buat mengurangi kecemasan dan bisa meningkatkan kualitas tidur lo. Tapi penelitian ilmiah tentang efektivitas dari valerian ini masih sangat terbatas ya.

Chamomile

Chamomile ini adalah tanaman herbal yang sering digunakan sebagai teh relaksasi lo. Chamomile ini memiliki efek yang bisa menenangkan lo yang dapat membantu buat meredakan kecemasan dan bisa memicu kantuk.

Lavender

Aroma lavender ini dikenal dapat memberikan efek relaksasi lo. Minyak lavender ini dapat digunakan sebagai aromaterapi lo untuk membantu buat meningkatkan kualitas tidur.

L-theanine

L-theanine ini adalah asam amino yang ditemukan di dalam teh hijau lo. Suplemen L-theanine ini dapat membantu buat mengurangi kecemasan lo dan bisa meningkatkan kualitas tidur tanpa menyebabkan efek samping yang signifikan.

Magnesium

Magnesium ini adalah mineral penting lo yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk mengatur tidur. Suplemen magnesium ini dapat membantu buat memperbaiki kualitas tidur ya.

Tryptophan

Tryptophan ini adalah asam amino yang dibutuhkan untuk produksi serotonin dan melatonin lo. Suplemen tryptophan ini dapat membantu buat meningkatkan kualitas tidur ya.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai 9 rekomendasi obat insomnia pada tahun 2025 di Apotik yang aman di konsumsi oleh semua usia. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Nurmawati, Nurmawati, et al. "Faktor Penyebab Insomnia di Kalangan Remaja." Indonesian Research Journal on Education 5.1 (2025): 173-179.

Riani, Eka Oktarina, Eka Warnidar, and Muhammad Ikhsan. "Pengabdian Masyarakat “Bahaya Gangguan Tidur”." JUMA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2.01 (2024): 25-28.

Sholehah, Liya Rosdiana. "Penanganan insomnia." E-Journal Udayana (2013): 1-21.

9 Rekomendasi Obat Insomnia 2025 Di Apotik Yang Aman Di Konsumsi Semua Usia

Artikel Lain