Fenomena perut buncit pada pasangan setelah menikah itu bukanlah mitos belaka ya. Ada beberapa alasan ilmiah lo yang menjelaskan mengapa hal ini sering terjadi. Di artikel kali ini kami akan membahas mengenai alasan ilmiah setelah menikah banyak perut buncit pada pasangan. Mari kita bahas lebih lanjut.

Bahaya Perut Buncit

Inilah bahaya dari perut buncit:

Penyakit Kardiovaskular

Bahaya yang pertama yaitu penyakit kardiovaskular ya. Jadi lemak visceral itu adalah jenis lemak yang menumpuk di sekitar organ-organ dalam perut lo, yang mana dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Dan lemak ini bisa menghasilkan zat-zat yang dapat menyebabkan peradangan dan penyumbatan pembuluh darah lo.

Diabetes Tipe 2

Bahaya yang kedua yaitu diabetes tipe 2 ya. Jadi perut buncit itu bisa meningkatkan resistensi insulin lo, yang mana dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Dan lemak visceral itu bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif lo.

Kanker

Bahaya yang ketiga yaitu kanker ya. Jadi beberapa penelitian itu menunjukkan bahwa perut buncit itu dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker lo, seperti kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker hati. Dan lemak visceral itu bisa menghasilkan hormon dan zat-zat lain yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker lo.

Penyakit Hati Berlemak Non-Alkoholik (NAFLD)

Bahaya yang keempat yaitu penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) ya. Jadi lemak visceral itu dapat menumpuk di dalam hati lo, yang mana bisa menyebabkan NAFLD. Kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati lo.

Gangguan Tidur

Bahaya yang kelima yaitu gangguan tidur ya. Jadi perut buncit itu dapat menyebabkan sleep apnea lo, gangguan tidur yang ditandai dengan jeda pernapasan saat tidur. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan masalah kesehatan yang lainnya lo.

Masalah Kesehatan Mental

Bahaya yang keenam yaitu masalah kesehatan mental ya. Jadi perut buncit itu dapat memengaruhi kepercayaan diri lo dan bisa menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Baca Juga : Apa Beda Gula Alami Dan Gula Sintesis (Gula Buatan) Ini Perbedaannya

Alasan Ilmiah Mengapa Perut Pasangan Cenderung Buncit Setelah Menikah

Inilah alasan ilmiah mengapa perut pasangan itu cenderung buncit setelah menikah:

Perubahan Gaya Hidup

Untuk alasan yang pertama yaitu karena perubahan gaya hidup ya. Jadi setelah menikah, pasangan itu cenderung lebih sering makan bersama lo, seringkali dalam porsi yang lebih besar. Kebiasaan makan di luar atau memesan makanan cepat saji itu juga bisa meningkat lo. Lalu kesibukan mengurus rumah tangga dan pekerjaan itu seringkali mengurangi waktu untuk berolahraga lo. Nah aktivitas fisik yang menurun itu bisa menyebabkan kalori yang masuk tidak terbakar dengan optimal. Dan perubahan rutinitas dan tanggung jawab baru itu dapat mengganggu pola tidur lo. Nah kurang tidur itu dapat memengaruhi metabolisme dan meningkatkan nafsu makan lo.

Perubahan Hormonal

Untuk alasan yang kedua yaitu karena perubahan hormonal ya. Jadi pada pria, kadar testosteron itu cenderung menurun lo seiring bertambahnya usia, terutama setelah menikah. Nah penurunan testosteron itulah yang dapat menyebabkan penurunan massa otot dan peningkatan lemak perut. Dan pada wanita, perubahan hormonal setelah menikah, terutama setelah melahirkan itu dapat memengaruhi distribusi lemak dalam tubuh lo. Nah lemak tersebut cenderung menumpuk di area perut lo.

Faktor Psikologis

Untuk alasan yang ketiga yaitu karena faktor psikologis ya. Jadi setelah menikah, pasangan itu seringkali merasa lebih nyaman lo dan tidak terlalu khawatir tentang penampilan. Hal inilah yang dapat mengurangi motivasi untuk menjaga berat badan. Dan stres yang diakibatkan oleh tanggung jawab baru atau masalah dalam rumah tangga itu dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol lo. Nah kortisol itu dapat meningkatkan nafsu makan dan penumpukan lemak dalam perut.

Faktor Sosial Dan Budaya

Untuk alasan yang keempat yaitu karena faktor sosial dan budaya ya. Jadi dalam beberapa budaya, tradisi makan bersama dan menyajikan hidangan berlemak tinggi itu seringkali menjadi bagian dari perayaan pernikahan dan kehidupan rumah tangga lo. Dan lingkungan sosial, seperti teman dan keluarga itu juga dapat memengaruhi pola makan dan gaya hidup pasangan lo.

Baca Juga: Lebih Bahaya Mana Gula Dari Jagung, Gula Dari Tebu, Atau Gula Dari Singkong, Ini Pembahasannya Secara Ilmiah

Tips Mencegah Perut Buncit Setelah Menikah

Inilah beberapa tips untuk mencegah perut buncit setelah menikah:

Jaga Pola Makan Sehat Dan Seimbang

Untuk tips yang pertama yaitu jaga pola makan sehat dan seimbang ya. Jadi hindari makan berlebihan. Gunakan piring yang lebih kecil dan makan secara perlahan untuk memberi sinyal kenyang kepada otak. Lalu konsumsi makanan yang kaya serat (buah, sayuran, biji-bijian), protein tanpa lemak (ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe), dan lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan) ya. Kemudian batasi makanan olahan dan cepat saji ya karena makanan ini biasanya tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula lo, yang mana dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam perut. Dan kurangi konsumsi gula dan minuman manis ya, karena gula itu dapat meningkatkan kadar insulin lo dan memicu penumpukan lemak dalam perut.

Lakukan Olahraga Secara Rutin

Untuk tips yang kedua yaitu lakukan olahraga secara rutin ya. Jadi kombinasikan latihan kardio dan latihan kekuatan ya, karena latihan kardio (lari, berenang, bersepeda) itu bisa membantu buat membakar kalori lo, sedangkan latihan kekuatan (angkat beban, push-up, sit-up) itu bisa membantu buat membangun massa otot. Lalu usahakan berolahraga minimal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Kemudian pilihlah olahraga yang saudara nikmati ya agar lebih mudah untuk tetap konsisten. Dan berolahragalah bersama pasangan karena dapat meningkatkan motivasi lo dan bisa memperkuat hubungan.

Kelola Stres Dengan Baik

Untuk tips yang ketiga yaitu kelola stres dengan baik ya. Jadi lakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres ya, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik. Lalu tidur yang cukup ya, karena kurang tidur itu dapat meningkatkan kadar hormon kortisol lo, yang mana dapat memicu penumpukan lemak dalam perut. Usahakan untuk tidur 7-8 jam ya setiap malam. Dan bicarakan masalah atau kekhawatiran dengan pasangan untuk mengurangi stres.

Perhatikan Kebiasaan Minum

Untuk tips yang keempat yaitu perhatikan kebiasaan minum ya. Jadi batasi konsumsi alkohol ya, karena alkohol itu dapat meningkatkan penumpukan lemak dalam perut lo. Dan minumlah air putih yang cukup ya, karena air putih itu bisa membantu buat meningkatkan metabolisme lo dan bisa membuat saudara merasa lebih kenyang.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Olahan Rumput Laut Untuk Mengatasi Sembelit

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai alasan ilmiah setelah menikah banyak perut buncit pada pasangan. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Witarsa, Ramdhan, Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi, and Muhammad Syahrul Rizal. "PENYULUHAN ASUPAN NUTRISI KACANG KEDELAI TERHADAP LEMAK PERUT MASYARAKAT DESA RIDAN PERMAI." Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.3 (2020): 452-458.

RHOHIMAYATUN, LINA. HUBUNGAN LINGKAR PERUT DENGAN TINGKAT KADAR GULA DARAH PUASA PADA DEWASA USIA 35-45 TAHUN DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN. Diss. STIKES Muhammadiyah Klaten, 2018.

Wijayanti, Deska. PERBEDAAN PENGARUH SIT-UP EXERCISE DENGAN PRONE PLANK EXERCISE TERHADAP PENURUNAN LINGKAR PERUT PADA REMAJA PUTRI. Diss. Universitas' Aisyiyah Yogyakarta, 2016.

Alasan Ilmiah Setelah Menikah Banyak Perut Buncit Pada Pasangan

Artikel Lain