Insulin itu adalah hormon penting yang diproduksi oleh pankreas dan berperan krusial dalam mengatur kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Bagi individu dengan diabetes, terutama diabetes tipe 1 dan beberapa kasus diabetes tipe 2, tubuh mereka itu tidak bisa menghasilkan cukup insulin lo atau tidak dapat menggunakannya secara efektif. Dalam kondisi ini, suntik insulin itu menjadi terapi penting untuk menjaga kadar gula darah supaya tetap terkontrol dan buat mencegah adanya komplikasi serius. Namun, seperti halnya pengobatan lain, penggunaan insulin itu juga memiliki potensi efek samping lo. Selain itu, berhenti mengonsumsi insulin, terutama bagi mereka yang bergantung padanya, dapat membawa konsekuensi yang berbahaya lo. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang efek samping dari suntik insulin dan bagaimana jika berhenti konsumsi insulin. Mari kita bahas lebih lanjut.

Manfaat Utama Suntik Insulin

Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari suntik insulin:

Mengontrol Kadar Gula Darah

Manfaat yang pertama yaitu mengontrol kadar gula darah ya. Jadi manfaat utama dan paling penting dari suntik insulin itu adalah kemampuannya untuk menurunkan dan menstabilkan kadar glukosa dalam darah. Insulin itu bekerja dengan membantu glukosa masuk dari aliran darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Dengan kadar gula darah yang terkontrol, maka risiko terjadinya gejala akut dan komplikasi jangka panjang diabetes itu dapat diminimalkan secara signifikan lo.

Mencegah Dan Mengatasi Hiperglikemia

Manfaat yang kedua yaitu mencegah dan mengatasi hiperglikemia ya. Jadi hiperglikemia itu adalah kondisi di mana kadar gula darah terlalu tinggi. Nah suntik insulin itu bisa membantu buat mencegah lonjakan gula darah setelah makan lo dan bisa membantu buat menurunkan kadar gula darah yang sudah tinggi kembali ke kisaran normal. Pengendalian hiperglikemia yang efektif itu dapat mencegah gejala seperti sering buang air kecil, rasa haus berlebihan, kelelahan, dan pandangan kabur lo.

Mencegah Ketoasidosis Diabetik (KAD)

Manfaat yang ketiga yaitu mencegah ketoasidosis diabetik ya. Jadi pada individu dengan diabetes tipe 1, tubuh itu tidak bisa memproduksi insulin sama sekali lo. Tanpa insulin dari luar, maka tubuh itu akan mulai memecah lemak sebagai sumber energi, sehingga akan menghasilkan keton. Penumpukan keton itu dapat menyebabkan KAD lo, kondisi medis darurat yang mengancam jiwa. Nah suntik insulin itu bisa mencegah proses ini dengan memastikan bahwa tubuh itu memiliki cukup insulin untuk menggunakan glukosa sebagai energi.

Memungkinkan Diet Yang Lebih Fleksibel

Manfaat yang keempat yaitu memungkinkan diet yang lebih fleksibel ya. Jadi dengan terapi insulin yang tepat, maka individu dengan diabetes itu dapat memiliki fleksibilitas yang lebih besar lo dalam pola makan mereka dibandingkan jika mereka itu hanya mengandalkan diet ketat untuk mengontrol gula darah. Nah insulin itu memungkinkan mereka untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan dengan menyesuaikan dosis insulin yang diberikan.

Efek Samping Suntik Insulin

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat suntik insulin:

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Rendah)

Ini adalah efek samping yang paling umum lo dan berpotensi serius dari terapi insulin. Hipoglikemia itu terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun terlalu rendah (<70 mg/dL). Hal ini bisa disebabkan oleh dosis insulin yang terlalu tinggi, melewatkan atau menunda makan, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan tanpa penyesuaian asupan karbohidrat atau dosis insulin.

Gejala hipoglikemia itu dapat bervariasi lo dari ringan hingga berat dan bisa berkembang dengan cepat. Gejala awalnya itu meliputi gemetar, keringat dingin, pusing, lapar, mudah marah, kebingungan, dan detak jantung cepat. Jika tidak ditangani, maka hipoglikemia berat itu dapat menyebabkan kejang lo, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.

Hipoglikemia ringan itu biasanya dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan atau minuman manis yang cepat diserap, seperti tablet glukosa, jus buah, atau minuman bersoda biasa (bukan diet). Sedangkan hipoglikemia berat itu memerlukan bantuan medis segera, seringkali dengan suntikan glukagon atau infus glukosa.

Reaksi Di Tempat Suntikan

Beberapa individu itu mungkin akan mengalami reaksi lokal pada kulit di area tempat insulin disuntikkan. Reaksi ini bisa berupa kemerahan, gatal, bengkak, atau nyeri di sekitar lokasi suntikan. Biasanya, reaksi ini bersifat ringan lo dan akan hilang dalam beberapa hari.

Jadi memastikan teknik penyuntikan yang benar dan merotasi lokasi suntikan secara teratur itu dapat membantu buat mencegah atau mengurangi reaksi di tempat suntikan lo. Jika reaksinya itu masih berlanjut atau memburuk, maka konsultasikan dengan dokter ya.

Kenaikan Berat Badan

Insulin itu adalah hormon anabolik yang mendorong penyimpanan glukosa sebagai energi dan lemak. Beberapa orang itu mungkin akan mengalami kenaikan berat badan sebagai efek samping terapi insulin, terutama jika asupan kalorinya itu tidak disesuaikan dengan dosis insulin dan tingkat aktivitas fisik.

Jadi penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang serta berolahraga secara teratur untuk membantu mengelola berat badan saat menjalani terapi insulin. Diskusikan dengan ahli gizi ya, karena mereka itu dapat membantu dalam perencanaan makan lo.

Alergi Insulin

Reaksi alergi terhadap insulin itu jarang terjadi lo tetapi bisa serius. Gejala alerginya itu dapat berupa ruam di seluruh tubuh, gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan (terutama pada wajah, bibir, atau lidah), dan penurunan tekanan darah. Jika saudara itu mengalami gejala alergi setelah menyuntikkan insulin, maka segeralah untuk mencari bantuan medis ya.

Edema Insulin

Beberapa orang, terutama saat baru memulai terapi insulin atau ketika dosis ditingkatkan dengan cepat, mungkin akan mengalami penumpukan cairan (edema) lo, terutama di kaki dan pergelangan kaki. Mekanisme pasti edema insulin itu belum sepenuhnya dipahami lo, tetapi diduga terkait dengan perubahan keseimbangan cairan tubuh akibat peningkatan kadar insulin.

Jadi edema insulin itu biasanya bersifat sementara lo dan akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, jika edema parah atau tidak membaik, maka konsultasikan dengan dokter ya.

Bagaimana Jika Berhenti Konsumsi Insulin?

Menghentikan konsumsi insulin, terutama bagi individu dengan diabetes tipe 1 yang pankreasnya itu tidak lagi memproduksi insulin, dapat memiliki konsekuensi yang sangat berbahaya lo dan bisa mengancam jiwa. Bagi mereka yang bergantung pada insulin, pengobatan ini vital untuk kelangsungan hidupnya. Konsekuensi utama jika berhenti mengonsumsi insulin meliputi:

Hiperglikemia (Kadar Gula Darah Tinggi)

Tanpa insulin, glukosa itu tidak dapat masuk lo ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Akibatnya, kadar gula darah itu akan terus meningkat secara drastis.

Ketoasidosis Diabetik (KAD)

Ketika tubuh itu tidak memiliki cukup insulin, maka ia mulai memecah lemak sebagai sumber energi. Proses ini menghasilkan zat kimia yang disebut dengan keton. Nah penumpukan keton dalam darah dan urin itu dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik lo, kondisi medis darurat yang ditandai dengan gejala seperti:

Mual dan muntah
Nyeri perut
Napas berbau buah (seperti aseton)
Napas cepat dan dalam
Kebingungan
Dalam kasus yang parah, KAD itu dapat menyebabkan koma dan kematian lo.

Komplikasi Jangka Panjang yang Memburuk

Kadar gula darah tinggi yang berkepanjangan akibat tidak adanya insulin itu dapat mempercepat perkembangan dan bisa memperburuk komplikasi jangka panjang diabetes lo, seperti:

Kerusakan saraf (neuropati)
Kerusakan ginjal (nefropati)
Kerusakan mata (retinopati)
Penyakit jantung dan pembuluh darah
Peningkatan risiko infeksi

Kematian

Bagi individu dengan diabetes tipe 1, penghentian insulin itu berarti tidak adanya hormon yang mengatur gula darah, yang mana hal tersebut akan dengan cepat menyebabkan KAD lo dan berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai efek samping dari suntik insulin dan bagaimana jika berhenti konsumsi insulin. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Apriliana, Ariesta Bakti. Pengaruh Edukasi Video Injeksi Insulin Terhadap Kepatuhan Penggunaan Insulin Dan Kontrol Glikemik Pada Pasien DM Tipe 2. Diss. Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2022.

Toharin, Syamsi Nur Rahman, WIDYA HARY CAHYATI S. KM, and Intan Zainafree MH Kes. "Hubungan modifikasi gaya hidup dan kepatuhan konsumsi obat antidiabetik dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RS Qim Batang tahun 2013." Unnes Journal of Public Health 4.2 (2015).

Adelita, Miranda, Karina Sugih Arto, and Melda Deliana. "Kontrol Metabolik pada Diabetes Melitus Tipe-1." Cermin Dunia Kedokteran 47.3 (2020): 398943.

Apa Efek Samping Dari Suntik Insulin?, Dan Bagaimana Jika Berhenti Konsumsi Insulin

Artikel Lain