Di tengah maraknya gaya hidup sehat dan perhatian terhadap asupan kalori, pemanis rendah kalori itu menjadi alternatif populer pengganti gula pasir. Namun, seringkali muncul pertanyaan: apa sebenarnya kandungan dalam pemanis rendah kalori ini? Jawabannya terletak pada gula artifisial, atau lebih tepatnya pemanis buatan.

Secara ilmiah, pemanis buatan itu adalah senyawa kimia sintetis yang dirancang untuk memberikan rasa manis seperti gula sukrosa (gula meja), namun dengan kandungan kalori yang jauh lebih rendah atau bahkan nol. Senyawa-senyawa ini memiliki struktur kimia yang berbeda jauh lo dari gula alami, sehingga tubuh itu tidak memetabolismenya menjadi energi seperti halnya glukosa dan fruktosa.

Bagaimana Pemanis Buatan Memberikan Rasa Manis?

Begini cara pemanis buatan "menipu" lidah kita sehingga terasa manis:

Struktur Molekul Yang Mirip (Namun Tidak Identik)

Meskipun pemanis buatan itu memiliki struktur kimia yang sangat berbeda dari gula alami seperti sukrosa, fruktosa, atau glukosa, tapi mereka itu memiliki bagian struktur molekul yang secara spasial dan elektrokimiawi cocok dengan sisi pengikatan (binding site) pada reseptor T1R2/T1R3.

Pengikatan Pada Reseptor

Ketika molekul pemanis buatan mencapai lidah dan berinteraksi dengan reseptor rasa manis, maka mereka itu akan berikatan dengan sisi pengikatan tersebut. Proses pengikatan ini memicu perubahan konformasi (bentuk) pada reseptor.

Aktivasi Jalur Sinyal

Perubahan bentuk pada reseptor itu mengaktifkan serangkaian protein intraseluler di dalam sel pengecap. Aktivasi ini memulai jalur transduksi sinyal.

Pelepasan Neurotransmiter

Jalur sinyal ini pada akhirnya menyebabkan pelepasan neurotransmiter (zat kimia pembawa pesan) oleh sel pengecap.

Pengiriman Sinyal Ke Otak

Neurotransmiter ini kemudian berikatan dengan ujung saraf yang terhubung ke otak. Sinyal listrik dikirimkan melalui saraf-saraf ini ke area otak yang bertanggung jawab untuk memproses informasi rasa.

Interpretasi Rasa Manis

Otak kemudian menginterpretasikan sinyal-sinyal listrik ini sebagai sensasi rasa manis.

Mengapa Pemanis Buatan Terasa Lebih Manis?

Pemanis buatan itu seringkali terasa jauh lebih manis lo daripada gula karena dua alasan utama yaitu:

Afinitas Pengikatan Yang Lebih Tinggi

Alasan yang pertama yaitu karena afinitas pengikatan yang lebih tinggi ya. Jadi molekul pemanis buatan itu dapat memiliki afinitas (daya tarik) yang lebih kuat lo terhadap reseptor rasa manis dibandingkan dengan molekul gula. Ini berarti mereka itu dapat berikatan dengan reseptor lebih efektif, bahkan dalam konsentrasi yang lebih rendah.

Aktivasi Reseptor Yang Lebih Efisien

Alasan yang kedua yaitu karena aktivitas reseptor yang lebih efisien ya. Jadi beberapa pemanis buatan itu dapat menyebabkan perubahan konformasi pada reseptor yang lebih signifikan atau mempertahankan perubahan tersebut lebih lama, yang menghasilkan sinyal yang lebih kuat ke otak.

Baca Juga : Berapa Kandungan Gula Dalam Tropicana Slim Sweet?, Ini Detailnya

Jenis - Jenis Pemanis Buatan Yang Umum Digunakan

Beberapa jenis pemanis buatan yang umum ditemukan dalam produk makanan dan minuman rendah kalori antara lain:

Sakarin

Sakarin ini merupakan salah satu pemanis buatan yang tertua lo, memiliki tingkat kemanisan 300-400 kali lebih manis dari gula. Contoh produk yang mengandung sakarin itu adalah minuman diet, permen karet, dan produk makanan rendah kalori yang lainnya.

Aspartam

Aspartam ini adalah pemanis buatan yang terdiri dari dua asam amino. Tingkat kemanisannya itu sekitar 200 kali lebih manis dari gula. Aspartam umum ditemukan dalam minuman ringan diet, yogurt, agar-agar, sereal sarapan, dan beberapa jenis permen. Perlu diperhatikan ya bahwa individu dengan fenilketonuria (PKU) itu harus menghindari aspartam.

Sukralosa

Sukralosa ini dibuat dari sukrosa yang dimodifikasi, memiliki tingkat kemanisan sekitar 600 kali lebih manis dari gula. Sukralosa stabil pada suhu tinggi lo sehingga sering digunakan dalam produk yang dipanggang atau digoreng, serta pemanis untuk minuman panas dan dingin.

Acesulfame-K

Acesulfame-K ini memiliki tingkat kemanisan sekitar 200 kali lebih manis dari gula dan sangat stabil pada suhu tinggi. Pemanis buatan ini sering dikombinasikan dengan pemanis buatan lain lo karena untuk menghasilkan rasa yang lebih mirip dengan gula. Acesulfame-K ini dapat ditemukan dalam minuman ringan, protein shake, permen, dan makanan penutup beku.

Neotam

Neotam ini mirip secara kimiawi dengan aspartam tetapi jauh lebih manis, yaitu sekitar 7.000-13.000 kali lebih manis dari gula. Neotam ini umum digunakan dalam makanan rendah kalori lo.

Stevia (Steviol Glikosida)

Stevia ini adalah pemanis alami yang diekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana. Ekstrak stevia yang telah dimurnikan itu memiliki tingkat kemanisan 200-400 kali lebih manis dari gula dan sering digunakan sebagai alternatif pemanis alami.

Baca Juga : Perbedaan Gula Tropicana Slim Vs Diabetasol, Bagus Mana Jangka Panjang?

Tips Mengonsumsi Pemanis Buatan

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengonsumsi pemanis buatan dengan bijak:

Konsumsi Dalam Batas Wajar

Tips yang pertama yaitu konsumsi dalam batas wajar ya. Jadi selalu perhatikan dan usahakan untuk tidak melebihi batas Asupan Harian yang Dapat Diterima (ADI) yang telah ditetapkan untuk setiap jenis pemanis buatan. Informasi mengenai ADI itu biasanya tersedia di situs badan pengawas makanan dan minuman atau dalam literatur ilmiah. Meskipun batas ini dirancang dengan margin keamanan yang besar, tapi saudara itu harus tetap bijaksana untuk tidak mengonsumsi secara berlebihan.

Variasi Pemanis

Tips yang kedua yaitu variasi pemanis ya. Jadi jika saudara itu secara rutin menggunakan pemanis buatan, maka pertimbangkan untuk menggunakan berbagai jenis ya. Ini dapat membantu mengurangi potensi efek spesifik dari satu jenis pemanis jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Perhatikan Label Produknya

Tips yang ketiga yaitu perhatikan label produknya ya. Jadi saudara itu harus selalu membaca label makanan dan minuman untuk mengetahui jenis pemanis buatan yang digunakan dan jumlahnya (jika tertera). Ini membantu saudara lo buat memantau asupan berbagai jenis pemanis.

Gunakan Secukupnya

Tips yang keempat yaitu gunakan secukupnya ya. Jadi karena pemanis buatan itu umumnya memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi daripada gula, maka gunakan dalam jumlah yang sangat sedikit ya untuk mencapai tingkat kemanisan yang diinginkan. Bereksperimenlah dengan takaran kecil terlebih dahulu.

Baca Juga : Perbedaan Rasa Aquviva, Cleo Dan Le Mineral, Ini Detailnya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apa itu gula artifisial pada pemanis rendah kalori. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Yulianti, Dian. Pengaruh Lama Ekstraksi Dan Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Sifat Fisika–Kimia Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni M) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Diss. Universitas Brawijaya, 2014.

DI PASAR SETUI, KOTA BANDA ACEH, CHAIRUNI AR, and MM SP. "LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT."

Lestina, Ike Bena, and Irnawati Marsaulina. "Analisis Kandungan Rhodamin B dan Pemanis Buatan (Sakarin) pada Buah Semangka (Citrullus Lanatus) yang Dijual di Pasar Tradisional dan Pasar Moderen Kota Medan Tahun 2013." Lingkungan dan Keselamatan Kerja 2.3 (2013): 14421.

Apa Itu Gula Artifisial Pada Pemanis Rendah Kalori, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Artikel Lain