Keton itu adalah senyawa kimia lo yang dihasilkan oleh tubuh ketika memecah lemak untuk energi. Proses ini terjadi ketika tubuh itu tidak memiliki cukup glukosa (gula darah) untuk digunakan sebagai bahan bakar. Dalam kondisi normal, tubuh itu menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama. Namun, ketika pasokan glukosa itu terbatas, maka tubuh akan beralih ke pembakaran lemak, yang menghasilkan keton. Lalu bagaimana sih cara mendegradasi keton dalam tubuh? Mari kita bahas lebih lanjut.

Bagaimana Sih Keton Itu Bisa Terbentuk Dalam Tubuh?

Keton itu terbentuk dalam tubuh melalui proses yang disebut ketogenesis ya, yang terjadi ketika tubuh itu memecah lemak untuk energi. Proses ini terutama terjadi dalam hati dan dipicu oleh kondisi di mana ketersediaan glukosa (gula darah) itu terbatas. Berikut ini adalah penjelasan rinci tentang bagaimana keton itu terbentuk:

Kekurangan Glukosa

Tubuh itu biasanya menggunakan glukosa lo sebagai sumber energi utama. Glukosa itu diperoleh dari karbohidrat yang dikonsumsi. Nah ketika asupan karbohidrat itu rendah atau ketika tubuh itu tidak dapat menggunakan glukosa dengan efektif (seperti pada diabetes yang tidak terkontrol), maka kadar glukosa dalam darah itu menurun. Penurunan glukosa ini memicu tubuh untuk mencari sumber energi alternatif.

Pemecahan Lemak (Lipolisis)

Ketika glukosa terbatas, maka tubuh itu mulai memecah lemak yang tersimpan dalam sel-sel lemak (adiposit) menjadi asam lemak bebas dan gliserol lo. Proses pemecahan lemak ini disebut lipolisis.

Oksidasi Asam Lemak

Asam lemak bebas yang dihasilkan dari lipolisis itu kemudian diangkut ke hati. Di dalam hati, asam lemak itu mengalami proses oksidasi beta, yang memecahnya menjadi molekul asetil-KoA.

Ketogenesis

Asetil-KoA yang dihasilkan dari oksidasi asam lemak itu kemudian digunakan untuk menghasilkan keton. Proses ini disebut ketogenesis. Ada tiga jenis utama keton yang dihasilkan yaitu aseton, asam asetoasetat dan asam beta-hidroksibutirat.

Penggunaan Keton

Keton itu kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah dan diangkut ke jaringan tubuh, termasuk otak, otot, dan jantung, di mana mereka itu dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Otak, yang biasanya bergantung pada glukosa, dapat menggunakan keton lo sebagai bahan bakar saat glukosa langka.

Baca Juga : Apakah Ada Hubungan Stress Oksidatif Dengan Kekurangan Atau Kelebihan Gula Dalam Tubuh, Ini Penjelasanya

Proses Degradasi Keton Dalam Tubuh

Proses degradasi keton dalam tubuh itu adalah serangkaian mekanisme yang dilakukan tubuh untuk mengatur kadar keton agar tetap dalam batas normal. Proses ini sangat penting lo, terutama pada kondisi di mana produksi keton itu meningkat, seperti pada diet rendah karbohidrat atau pada penderita diabetes. Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses degradasi keton dalam tubuh:

Penggunaan Keton Sebagai Energi

Tubuh, terutama otak itu dapat menggunakan keton lo sebagai sumber energi alternatif ketika kadar glukosa rendah. Lalu keton akan dipecah menjadi asetil-KoA, yang kemudian masuk ke siklus Krebs untuk menghasilkan energi (ATP). Nah penggunaan keton sebagai energi itu bisa membantu buat mengurangi penumpukan keton dalam darah lo.

Ekskresi Melalui Urine

Keton, terutama aseton itu dapat dikeluarkan dari tubuh lo melalui urine. Lalu ginjal itu menyaring keton dari darah dan membuangnya melalui urine. Proses ini bisa membantu buat menurunkan kadar keton dalam darah lo.

Ekskresi Melalui Pernapasan

Aseton, salah satu jenis keton, bersifat volatil dan dapat dikeluarkan melalui pernapasan. Inilah yang menyebabkan napas berbau buah pada orang dengan kadar keton yang cukup tinggi, terutama pada penderita ketoasidosis diabetik. Meskipun demikian, ekskresi melalui pernapasan ini memiliki peran yang relatif kecil lo dalam degradasi keton secara keseluruhan.

Pengaturan Hormonal

Insulin itu memainkan peran penting lo dalam mengatur kadar keton. Ketika kadar insulin tinggi, maka tubuh itu cenderung menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga produksi keton ditekan. Sebaliknya, ketika kadar insulin rendah, maka produksi keton itu meningkat. Dan hormon lain, seperti glukagon itu juga bisa mempengaruhi produksi dan degradasi keton lo.

Keseimbangan Asam-Basa

Keton itu bersifat asam, dan penumpukan keton yang berlebihan itu dapat menyebabkan asidosis metabolik lo, yaitu kondisi di mana pH darah itu menjadi terlalu asam. Tubuh itu memiliki sistem penyangga (buffer) lo untuk menjaga keseimbangan asam-basa darah. Lalu ginjal dan paru-paru itu berperan dalam mengatur keseimbangan ini dengan mengeluarkan asam atau basa sesuai kebutuhan.

Baca Juga : Bagian Tubuh Mana Yang Cocok Untuk Suntik Check Gula Darah, Ini Bagian - Bagiannya

Pencegahan Dan Pengelolaan Kadar Keton

Pencegahan dan pengelolaan kadar keton itu sangat penting lo, terutama bagi penderita diabetes. Kadar keton yang tinggi itu dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik (KAD), kondisi serius yang mengancam jiwa. Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan dan pengelolaan kadar keton:

Pemantauan Kadar Gula Darah Secara Teratur

Langkah yang pertama yaitu pemantauan kadar gula darah secara teratur ya. Jadi bagi penderita diabetes, memantau kadar gula darah secara teratur itu adalah kunci untuk mencegah KAD lo. Pemantauan ini bisa membantu buat mengidentifikasi kapan kadar gula darah itu mulai meningkat dan memungkinkan tindakan pencegahan diambil.

Lakukan Pemeriksaan Kadar Keton

Langkah yang kedua yaitu lakukan pemeriksaan kadar keton ya. Jadi pemeriksaan kadar keton itu sangat dianjurkan lo, terutama saat kadar gula darah tinggi (di atas 250 mg/dL), sedang sakit (misalnya, flu atau infeksi), mengalami stres dan mengalami gejala KAD (mual, muntah, nyeri perut, napas berbau buah). Pemeriksaan keton itu dapat dilakukan dengan tes urine atau tes darah ya.

Pengelolaan Diabetes Yang Tepat

Langkah yang ketiga yaitu pengelolaan diabetes yang tepat ya. Jadi ikutilah rencana pengobatan diabetes yang diresepkan oleh dokter ya, termasuk terapi insulin (jika diperlukan), obat-obatan diabetes oral, diet sehat dan olahraga secara teratur.

Hidrasi Yang Cukup

Langkah yang keempat yaitu hidrasi yang cukup ya. Jadi minum banyak air itu bisa membantu ginjal buat mengeluarkan keton dari tubuh melalui urine lo. Hidrasi itu sangat penting, terutama saat kadar keton tinggi.

Pengelolaan Saat Sakit

Langkah yang kelima yaitu pengelolaan saat sakit ya. Jadi saat sakit, tubuh itu cenderung memproduksi lebih banyak keton lo. Oleh karena itu penderita diabetes perlu memantau kadar gula darah dan keton lebih sering saat sakit. Konsultasikan dengan dokter ya tentang penyesuaian dosis insulin atau obat-obatan lain saat sakit.

Diet Seimbang

Langkah yang keenam yaitu diet seimbang ya. Jadi mengonsumsi diet seimbang dengan karbohidrat yang cukup itu dapat membantu mencegah tubuh buat memecah lemak terlalu banyak LO. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi terlebih dahulu untuk rencana diet yang sesuai.

Baca Juga : Berapa Lama Gula Darah Kembali Normal Setelah Makan, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai pengertian keton dalam gula, dan cara mendegradasi dalam tubuh. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Wulandari, Octaviana, and Santi Martini. "Perbedaan kejadian komplikasi penderita diabetes melitus tipe 2 menurut gula darah acak." Jurnal Berkala Epidemiologi 1.2 (2013): 182-191.

Ridhani, Muhammad Adna, and Nur Aini. "Potensi penambahan berbagai jenis gula terhadap sifat sensori dan fisikokimia roti manis." Pasundan Food Technology Journal 8.3 (2021): 61-68.

Andaresta, Fera, SRI SUDARSIH, and MOCH ACHWANDI. Asuhan Keperawatan Dengan Ketidakstbilan Kadar Gula Darah Pada Klien Diabetes Mellitus. Diss. Perpustakaan Universitas Bina Sehat, 2022.

Apa Itu Keton Dalam Gula, Dan Cara Mendegradasi Dalam Tubuh

Artikel Lain