Tbo.global - Apakah saudara pernah mendengar tentang penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, atau osteoartritis? Kondisi-kondisi ini sering dikelompokkan dalam satu kategori besar yang disebut penyakit degeneratif. Seiring bertambahnya usia harapan hidup, pemahaman tentang penyakit degeneratif menjadi semakin penting karena dampaknya yang signifikan terhadap kualitas hidup. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit degeneratif? Mari kita bahas lebih lanjut.

Mengenali Penyakit Degeneratif

Secara sederhana, penyakit degeneratif adalah kondisi di mana terjadi kerusakan progresif pada sel, jaringan, atau organ tubuh seiring waktu. Kerusakan ini bukan disebabkan oleh infeksi mendadak atau cedera akut, melainkan proses bertahap yang mengikis fungsi normal tubuh. Analoginya, seperti komponen mesin yang aus setelah bertahun-tahun digunakan, organ tubuh kita pun bisa mengalami keausan yang mengarah pada penurunan fungsi.

Sistem Utama Yang Rentan Terhadap Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif memang bisa menyerang berbagai sistem dalam tubuh. Berikut adalah beberapa sistem utama yang rentan terhadap penyakit degeneratif, beserta contohnya:

Sistem Saraf (Otak & Saraf-Saraf Lain)

Nah, ini nih yang paling sering kena damage dari penyakit degeneratif. Intinya, sel-sel otak atau jalur komunikasi di saraf kita itu rusak, bikin fungsi-fungsi tubuh jadi ngaco.

Penyakit Alzheimer: Ini kayak hard disk otak kita error parah. Sel-sel otak rusak, jadi kita makin susah ingat, mikir, sampai kelakuan juga bisa berubah. Basically, kayak memori kita hilang pelan-pelan.
Penyakit Parkinson: Kalau ini, sel saraf di otak yang bikin dopamin (hormon buat gerak) itu rusak. Makanya, yang kena bisa gemetaran, badan kaku, atau susah jaga keseimbangan. Geraknya jadi nggak selaras.
Sklerosis Multipel (Multiple Sclerosis): Ini lebih kayak sistem imun kita salah sasaran. Dia malah nyerang lapisan pelindung saraf (namanya mielin), bikin komunikasi otak ke seluruh tubuh jadi terganggu. Kayak kabel internet putus nyambung gitu.

Sistem Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Bagian tubuh yang bikin kita bisa gerak, angkat barang, atau lari ini juga bisa aus seiring waktu.

Osteoartritis: Ini kayak bantalan sendi kita (tulang rawan) itu aus, terus rusak. Jadinya sendi sakit, kaku, dan bengkak. Mirip kayak engsel pintu yang udah karatan, susah digerakin.
Osteoporosis: Penyakit yang bikin tulang kita jadi rapuh dan gampang patah. Ini karena tulang kita kehilangan kalsium atau nggak bisa bikin tulang baru yang cukup. Bayangin aja, tulang kita jadi kayak kerupuk.

Sistem Kardiovaskular (Jantung & Pembuluh Darah)

Walaupun seringnya karena gaya hidup, ada juga nih kondisi di jantung dan pembuluh darah yang prosesnya itu degeneratif.

Aterosklerosis: Ini kayak pipa air kita mampet gara-gara ada kerak numpuk. Pembuluh darah arteri kita jadi keras dan nyempit karena plak. Meskipun gaya hidup sehat penting banget, prosesnya ini emang terjadi pelan-pelan, bikin risiko sakit jantung sama stroke jadi gede.

Mata Dan Telinga (Panca Indra)

Mata sama telinga kita juga nggak luput dari penuaan dini atau degenerasi, terutama makin tua makin kelihatan.

Degenerasi Makula Terkait Usia (Age-related Macular Degeneration/AMD): Ini nih penyebab kebutaan nomor satu di kalangan lansia. Bagian tengah retina (makula) yang buat liat detail itu rusak. Jadi, penglihatan di tengah-tengah bisa buram atau gelap.
Presbikusis: Ini gangguan pendengaran yang umum banget pas kita makin tua. Biasanya kena di kedua telinga dan terjadi bertahap. Jadi, kalau nenek kakek udah mulai susah denger, bisa jadi ini penyebabnya.

Mengapa Seseorang Mengalami Penyakit Degeneratif?

Penyebab pasti penyakit degeneratif seringkali kompleks dan multifaktorial, melibatkan kombinasi dari:

Usia (Penuaan)

Ini faktor paling utama dan nggak bisa kita hindari. Mau gimana lagi, makin tua, sel-sel di badan kita itu udah mulai decline secara alami. Kemampuan sel buat repair diri sendiri atau kerja optimal juga berkurang. Kayak HP lama, makin sering dipakai, makin lemot dan baterai gampang lowbat. Makanya, yang udah lansia lebih sering kena penyakit degeneratif.

Genetika (Keturunan)

Ini soal genetika, alias keturunan. Kalau orang tua, kakek-nenek, atau keluarga inti kita ada yang punya riwayat penyakit degeneratif (kayak Alzheimer atau Parkinson), risiko kita bisa ikut naik. Kita bisa aja dapet gen yang bikin badan kita lebih gampang rusak di bagian tertentu. Kayak bug bawaan gitu deh.

Gaya Hidup Tidak Sehat

Pilihan gaya hidup sehari-hari kita itu penting banget. Kalau kebiasaan kita:

Makan sembarangan: Kebanyakan junk food, manis-manis, atau yang berlemak jahat. Padahal kurang makan buah, sayur, sama biji-bijian.
Mager parah: Jarang gerak atau males olahraga.
Ngerokok: Asap rokok itu isinya racun semua, bisa ngerusak sel di mana-mana.
Nge-chill sambil minum alkohol kebanyakan: Ini juga bisa ngerusak organ kayak hati dan otak.

Semua kebiasaan ini bisa bikin proses kerusakan sel jadi lebih cepet dan bikin badan kita gampang banget kena radang.

Stres Oksidatif Dan Peradangan Kronis

Di dalam tubuh kita ada proses yang namanya stres oksidatif. Simpelnya, ini ketidakseimbangan antara radikal bebas (molekul jahat perusak sel) sama antioksidan (pelindung sel). Kalau radikal bebasnya kebanyakan, sel-sel kita bisa rusak. Ditambah lagi, kalau ada radang kronis (peradangan yang terus-terusan) di dalam tubuh, ini juga bisa merusak jaringan dan organ pelan-pelan, bikin penyakit degeneratif muncul atau makin parah.

Faktor Lingkungan

Sering kena paparan zat berbahaya dari lingkungan juga bisa jadi pemicu. Contohnya, kalau kita sering kena polusi udara, pestisida, atau bahan kimia beracun tertentu dalam jangka panjang. Itu semua bisa ngerusak sel dan mempercepat munculnya penyakit degeneratif, terutama yang nyerang sistem saraf kita.

Cedera Atau Riwayat Penyakit Tertentu

Beberapa cedera atau riwayat penyakit sebelumnya bisa ningkatin risiko degenerasi. Misalnya, kalau atlet sering kena benturan di kepala berulang kali, itu bisa ningkatin risiko demensia atau Parkinson di masa depan. Atau, kalau punya diabetes tapi nggak dikontrol dengan baik, bisa muncul komplikasi yang bikin pembuluh darah atau saraf jadi rusak.

Penanganan Dan Pencegahan Penyakit Degeneratif

Berikut ini adalah penanganan dan pencegahan penyakit degeneratif:

Pengelolaan Gejala Dan Terapi Medis

Ini langkah awal banget pas didiagnosis. Tujuannya biar rasa sakit berkurang, badan berfungsi lebih baik, dan penyakitnya nggak makin parah.

Minum Obat: Dokter bakal ngasih resep obat buat ngilangin gejala (misalnya, pereda nyeri buat radang sendi, atau obat buat ngontrol gemetar Parkinson). Kadang ada juga obat yang bisa ngerem kerusakan selnya.
Fisioterapi & Terapi Okupasi: Ini kayak gym khusus buat kita. Fisioterapi bantu biar otot kuat, sendi lentur, dan nggak gampang jatuh. Kalau terapi okupasi itu bantuin kita adaptasi sama kondisi fisik biar bisa tetep independent ngelakuin kegiatan sehari-hari.

Perubahan Gaya Hidup Sehat

Ini fondasi utama banget buat mencegah dan juga ngatasin penyakit degeneratif. Dengan gaya hidup sehat, kita bisa nunda penyakitnya nongol atau bikin progresnya lambat banget.

Pola Makan On Point: Banyakin makan buah, sayur, biji-bijian utuh, sama protein minim lemak. Kurangin banget junk food, gula, garam, dan lemak jahat. Gizi yang oke bisa ngurangin radang dan ngelindungin sel kita.
Aktif Bergerak: Jangan mager! Olahraga rutin sesuai kemampuan tubuh. Ini bagus buat jantung, tulang kuat, otot kencang, dan otak juga fresh.
Anti Rokok & Alkohol Berlebih: Dua kebiasaan ini racun banget buat badan dan bisa bikin sel-sel cepat rusak. Stop dari sekarang!

Kontrol Stres Dan Stimulasi Mental

Stres yang numpuk bisa bikin badan kita makin drop, termasuk yang berhubungan sama degenerasi. Otak juga perlu dilatih terus!

Stress Management: Coba deh meditasi, yoga, atau lakuin hobi yang bikin happy. Ini bantu ngurangin tingkat stres biar nggak numpuk.
Brain Training: Biar otak nggak slow respond, rajin baca buku, belajar hal baru, main teka-teki, atau sering nongkrong sama temen (sosialisasi). Ini penting banget buat jaga kesehatan otak dan bisa nunda pikun.

Menjaga Berat Badan Ideal

Kalau berat badan berlebih atau obesitas, ini bisa memperparah banyak penyakit degeneratif. Apalagi buat radang sendi (sendi jadi kerja keras banget) dan masalah jantung. Jaga BB ideal bantu ngurangin beban di sendi dan ngurangin risiko radang di seluruh tubuh.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin Dan Deteksi Dini

Rutin periksa kesehatan itu penting banget biar masalah kesehatan bisa ketahuan dari awal. Makin cepet penyakit degeneratif ketahuan, makin cepet juga penanganannya bisa dimulai. Ini bisa ngerem penyakitnya dan bikin kita punya harapan hidup yang lebih baik.

Screening Rutin: Jangan males check-up ke dokter sesuai saran mereka, apalagi kalau di keluarga ada riwayat penyakit degeneratif.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai penyakit degeneratif. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Suiraoka, I. Putu. "Penyakit degeneratif." Yogyakarta: Nuha Medika 45.51 (2012).

Fridalni, Nova, Aida Minropa, and Vivi Syofia Sapardi. "Pengenalan dini penyakit degeneratif." Jurnal Abdimas Saintika 1.1 (2019): 129-135.

Handajani, Adianti, Betty Roosihermatie, and Herti Maryani. "Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola kematian pada penyakit degeneratif di Indonesia." Buletin penelitian sistem kesehatan 13.1 (2010): 21301.

Apa Itu Penyakit Degeneratif? Ini Informasinya

Artikel Lain