Tbo.global - Jantung lemah atau kardiomiopati nggak cuma bikin gampang lemes, tapi juga bisa bahaya kalau dipaksa kerja keras. Buat saudara yang punya kondisi ini, wajib banget tahu pantangannya biar jantung tetap stabil dan nggak makin parah. Nah, simak penjelasannya biar saudara bisa jaga kesehatan jantung dengan baik!

Penyebab Penyakit Jantung Lemah

Berikut ini adalah penyebab dari penyakit jantung lemah:

Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Ini nih top offender-nya! Bayangin aja, pembuluh darah yang seharusnya jadi jalan tol buat ngasih makan otot jantung, malah macet total karena ada plak lemak numpuk kayak sampah. Alhasil, otot jantung jadi kelaparan oksigen dan nutrisi. Kalo dibiarin terus, sel-selnya bisa rusak parah, bahkan sampai mati mendadak alias serangan jantung. Nah, sisa-sisa kerusakan ini bikin jantung jadi ada bekas luka permanen yang bikin dia selamanya jadi lemah buat mompa.

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Yang Tidak Terkontrol

Kalo tekanan darah saudara tinggi terus-terusan kayak ekspektasi orang tua, jantung itu dipaksa kerja lembur terus-menerus buat mompa darah. Awalnya, otot jantung bisa jadi lebih tebal (kayak otot nge-gym gitu) biar kuat. Tapi lama-lama, otot yang makin tebal ini malah jadi kaku dan ogah-ogahan buat mompa secara efisien. Ujung-ujungnya? Jantung jadi kecapean dan lemah tak berdaya.

Diabetes Melitus

Diabetes yang nggak dikontrol itu kayak toxic relationship buat tubuh. Gula darah tinggi yang terus-terusan bisa ngerusak pembuluh darah dan saraf di mana-mana, termasuk yang nyambung ke jantung. Jadi, pembuluh darah bisa mengeras dan otot jantungnya sendiri juga kena damage. Ibaratnya, gula yang harusnya jadi energi malah ngebikin jantung jadi males dan ogah mompa dengan bener.

Baca Juga : Apa Manfaat Daun Pare Hutan Untuk Kesehatan?, Ini Informasinya

Pantangan Untuk Penderita Jantung Lemah

Berikut ini adalah beberapa pantangan untuk penderita jantung lemah:

Batasi Asupan Garam (Natrium)

Ini pantangan paling wajib saudara patuhin! Kebanyakan makan garam itu bikin badan nahan banyak cairan, kayak spons gitu. Otomatis, volume darah di tubuh jadi nambah banyak. Nah, jantung yang udah lemah ini bakal nge-gas banget buat mompa darah ekstra tadi. Akibatnya? Jantung makin capek, terus bisa bengkak-bengkak di kaki, tangan, atau perut, plus napas jadi ngos-ngosan.

Jauhin: Makanan instan (kalengan, frozen food), fast food, keripik, snack asin, sosis, nugget, bumbu instan, dan micin berlebihan.
Pilih: Masak sendiri aja, pake bahan fresh dan bumbu alami. Cek label nutrisi biar tahu kadar garamnya. Pakai rempah-rempah kayak bawang atau lada biar masakan tetap yummy tanpa harus asin.

Batasi Asupan Cairan

Kedengarannya aneh ya, minum banyak kok nggak boleh? Tapi beneran, kebanyakan cairan itu bikin jantung yang udah lemah makin berat kerjanya. Sama kayak garam, cairan berlebih bisa numpuk di paru-paru dan bagian tubuh lain, bikin sesak napas dan bengkak makin parah.

Dokter saudara nanti bakal ngasih tahu batas minum harian yang pas buat saudara. Ini include air putih, sup, minuman lain, bahkan buah yang banyak airnya.
Wajib banget patuhin omongan dokter soal ini, jangan sampai bablas!

Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh Dan Lemak Trans

Lemak jahat itu kayak musuh dalam selimut buat jantung saudara. Mereka bisa ningkatin kolesterol jahat (LDL) yang bikin pembuluh darah saudara mampet dan kaku (istilah kerennya aterosklerosis). Kalau pembuluh darah udah sempit, jantung makin berat kerja, terus bisa memicu serangan jantung atau stroke. Ngeri, kan?

Jauhin: Daging merah berlemak, susu full cream, mentega, semua yang digoreng-gorengan, baked goods kemasan yang pake margarin nggak jelas, serta minyak sawit/kelapa dalam jumlah banyak.
Pilih: Daging tanpa lemak (macam dada ayam), ikan (salmon, makarel itu bagus!), susu rendah lemak, dan minyak sehat kayak minyak zaitun atau kanola.

Batasi Asupan Gula Dan Karbohidrat Olahan

Kebanyakan gula dan karbohidrat olahan itu bikin berat badan saudara cepet naik dan risiko diabetes tipe 2 makin tinggi. Padahal, dua hal ini bisa memperparah kondisi jantung saudara. Jantung makin ngoyo karena harus mompa tubuh yang makin berat, plus diabetes bisa ngerusak pembuluh darah.

Jauhin: Minuman manis, kue, biskuit, permen, roti tawar, nasi putih kebanyakan, dan pasta olahan.
Pilih: Buah-buahan segar (secukupnya ya), sayuran, biji-bijian utuh (roti gandum, nasi merah, oatmeal), dan sumber protein yang sehat.

Hindari Alkohol

Alkohol itu bisa bikin otot jantung saudara melemah (alcohol-induced cardiomyopathy) dan detak jantung jadi random (aritmia). Selain itu, kalori alkohol itu tinggi banget, bikin gampang gemuk, dan bisa bentrok sama obat jantung yang saudara minum.

Mending skip aja alkohol. Kalaupun terpaksa banget, ngobrol dulu sama dokter ya, mereka yang tahu batasan aman buat saudara. Tapi, seriously, hindarin aja deh!

Berhenti Merokok

Merokok itu musuh bebuyutan buat jantung! Nikotin dan racun di rokok itu ngerusak pembuluh darah, naikin tekanan darah, bikin jantung ngebut, dan ngurangin suplai oksigen ke jantung. Buat jantung yang udah lemah, merokok itu kayak mempercepat ending game dan bikin komplikasi parah.

Wajib banget berhenti merokok. Ini langkah paling impactful buat bikin jantung saudara lebih sehat dan umur saudara panjang.

Hindari Stres Berlebihan

Stres berlebihan itu bisa memicu hormon stres yang bikin tekanan darah dan detak jantung naik, alhasil jantung saudara makin terbebani.

Coba deh manage stres saudara pake yoga, meditasi, latihan napas, atau ngelakuin hobi yang bikin happy.
Kalau butuh, minta tolong keluarga, teman, atau profesional buat ngasih support. Jangan dipendam sendiri!

Batasi Kafein (Pada Beberapa Kasus)

Kafein itu bisa bikin jantung deg-degan atau detaknya nggak beraturan di beberapa orang. Efeknya beda-beda tiap individu sih.

Jadi, konsultasiin dulu ke dokter soal batasan kafein yang aman buat saudaraya!

Baca Juga : Rekomendasi Merk Teh Yang Tidak Mengandung Kafein, Ini Daftarnya

Bahaya Penyakit Jantung Lemah

Berikut ini adalah bahaya dari penyakit jantung lemah:

Penumpukan Cairan di Paru-Paru (Edema Paru)

Ini yang paling sering terjadi dan bikin panik! Kalo jantung lemah, darah yang harusnya dipompa ke seluruh tubuh malah balik lagi dan numpuk di paru-paru. Akibatnya, paru-paru jadi kayak kemasukan air, bikin saudara sesak napas parah (apalagi pas rebahan), terus batuk-batuk nggak berhenti. Ini bahaya banget dan harus langsung ke UGD!

Kerusakan Ginjal

Ginjal itu filter penting buat badan kita. Dia butuh aliran darah yang stabil buat buang kotoran. Nah, kalo jantung lemah dan nggak bisa ngirim darah cukup ke ginjal, lama-lama ginjal saudara bisa error atau bahkan rusak total (gagal ginjal). Kalo ginjal rusak, makin banyak cairan dan racun numpuk di badan, bikin kondisi saudara makin parah.

Detak Jantung Tidak Teratur (Aritmia)

Jantung yang udah lemah atau rusak itu gampang banget konslet di bagian listriknya. Akibatnya, detak jantung jadi nggak beraturan, kadang ngebut (takikardia), kadang lambat banget (bradikardia), atau malah ngacak (fibrilasi). Kalo aritmia udah parah, bisa risiko stroke (karena ada gumpalan darah) atau bahkan jantung saudara bisa berhenti mendadak. Serem, kan?

Kerusakan Hati

Mirip sama ginjal, hati juga butuh pasokan darah yang oke. Kalo jantung lemah, darah bisa numpuk di pembuluh darah yang ke hati, bikin hati bengkak dan rusak. Fungsi hati yang penting buat metabolisme dan buang racun jadi kacau, bikin kesehatan saudara makin anjlok.

Malnutrisi Dan Penurunan Massa Otot (Kardiak Kakeksia)

Buat yang jantung lemahnya parah dan udah lama, bisa aja badan saudara kurang gizi padahal makannya normal. Ini karena sistem pencernaan juga ngadat gara-gara kurang darah. Ditambah lagi, badan yang terus-terusan meradang dan butuh banyak energi (karena jantung kerja keras), bisa bikin massa otot saudara hilang drastis. Hasilnya? Saudara jadi kurus banget, lemah, dan kualitas hidup menurun drastis.

Baca Juga : Rekomendasi Buah Tinggi Serat Untuk Melancarkan BAB

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai pantangan untuk penderita jantung lemah. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Devina Iva Viandra, P032113411053, et al. GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA MELALUI MEDIA MOTION GRAPHIC PADA SISWI KELAS X DI SMAN 2 PEKANBARU. Diss. POLTEKKES KEMENKES RIAU, 2024.

Santoso, Budi. "PENYAKIT LIMA ORGAN TUBUH DAN DETEKSI EMPIRIK." (2024).

Sudarno, Paulus. Manajemen Terapi Motivasi. PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Apa Pantangan Untuk Penderita Jantung Lemah?, Ini Penjelasannya

Artikel Lain