Tbo.global - TBO Global, sebagai platform yang concern banget sama isu kesehatan dan kuliner, lagi ngelakuin riset mendalam tentang dua tipe kayu manis yang paling populer di dunia, nih. Nah, buat sahabat teone para generasi Z yang hobi banget eksperimen di dapur dan peduli sama apa yang sahabat teone konsumsi, memahami perbedaan antara Kayu Manis Ceylon dan Cassia itu penting banget, bukan cuma buat cita rasa, tapi juga demi kesehatan sahabat teone. Yuk, kita bahas!

Apa Perbedaan Kayu Manis Ceylon vs. Cassia?

Berikut ini adalah perbedaan utama kayu manis Ceylon dan Cassia yang perlu sahabat teone tahu, biar nggak salah pilih:

Asal-Usul & Julukan

Ceylon: Sering dijuluki "True Cinnamon" (Kayu Manis Asli). Berasal dari Sri Lanka dan beberapa daerah seperti Madagaskar.
Cassia: Sering disebut "Kayu Manis Biasa" atau Cinnamon yang umum dijumpai. Biasanya berasal dari China, Indonesia, atau Vietnam.

Penampilan Fisik

Ceylon:
- Warna lebih muda (coklat terang/kekuningan).
- Tekstur lebih rapuh, dan gulungannya bertumpuk seperti cerutu.
Cassia:
- Warna lebih gelap (coklat kemerahan).
- Tekstur lebih keras & tebal, umumnya satu lapisan gulungan tebal.

Rasa & Aroma

Ceylon:
- Rasa lebih halus, sedikit manis, dan ada nuance citrus.
- Aromanya lembut dan tidak terlalu dominan.
Cassia:
- Rasa lebih kuat, pedas, & cenderung pahit.
- Aromanya tajam & berkesan berani.

Kandungan Kumarin (Coumarin)

Ceylon:
- Rendah Kumarin (sekitar 0,004%) → AMAN untuk konsumsi harian.
Cassia:
- Tinggi Kumarin (bisa 1-5%) → Berisiko untuk ginjal & liver jika dikonsumsi berlebihan jangka panjang.

Harga & Ketersediaan

Ceylon:
- Harganya lebih mahal karena proses panen lebih rumit.
- Lebih sering ditemukan di toko kesehatan atau online.
Cassia:
- Lebih murah dan mudah ditemukan (supermarket hingga pasar tradisional).
- Sering jadi kandungan standar kayu manis bubuk kemasan.

Tabel Perbedaan: Kayu Manis Ceylon vs. Cassia

Berikut ini adalah tabel perbedaan kayU manis Ceylon vs. Cassia yang bisa sahabat teone pertimbangkan:

Aspek Perbedaan	Ceylon Cinnamon (The Real One)	Cassia Cinnamon (The Everyday One)
Asal & Julukan	Sri Lanka, dijuluki "True Cinnamon" (Kayu Manis Asli)	China, Indonesia, Vietnam. Paling umum di pasaran
Penampilan Fisik	Warna cokelat muda (tan). Tekstur rapuh, gulungannya banyak lapisan seperti cerutu	Warna cokelat kemerahan gelap. Tekstur keras & tebal, gulungannya satu lapisan
Rasa & Aroma	Lembut & sedikit manis, ada nuance citrus/floral. Aroma tidak terlalu menyengat	Kuat, pedas, & agak pahit. Aroma sangat tajam dan berani
Kandungan Kumarin	Rendah banget (~0.004%) → AMAN untuk konsumsi harian	Tinggi (bisa 1-5%) → Riskan untuk liver jika dikonsumsi berlebihan jangka panjang
Kegunaan Terbaik	Untuk consumption daily: latte, oatmeal, smoothie bowl, dessert	Untuk masakan berempah kuat: rendang, kari, atau baking yang butuh rasa bold
Harga & Ketersediaan	Lebih mahal, biasanya ada di toko kesehatan atau online shop	Terjangkau & mudah ditemukan di supermarket atau warung

Lalu, Mana Yang Lebih Aman?

Yang lebih aman adalah Kayu Manis Ceylon.

Alasannya, Ceylon mengandung kadar kumarin yang sangat rendah (hanya sekitar 0,004%), sehingga aman untuk dikonsumsi setiap hari tanpa risiko membahayakan kesehatan liver. Sementara Cassia memiliki kadar kumarin yang jauh lebih tinggi dan berpotensi menyebabkan masalah liver jika dikonsumsi dalam jumlah banyak secara rutin. Jadi, buat sahabat teone yang suka menambahkan kayu manis ke dalam makanan atau minuman sehari-hari, Ceylon adalah pilihan teraman!

Bahaya Coumarin Dalam Cassia

Berikut ini adalah beberapa bahaya coumarin yang terkandung dalam kayu manis Cassia berdasarkan riset dari TBO Global:

Toksisitas Hati (Hepatotoxicity)

Konsumsi coumarin dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati, terutama pada individu yang sensitif atau memiliki kondisi hati sebelumnya. Gejalanya meliputi mual, kelelahan, sakit perut bagian atas, dan kuningnya kulit (jaundice). Risiko ini terutama terkait dengan Cassia cinnamon karena kandungan coumarinnya yang signifikan.

Peningkatan Risiko Kanker

Studi pada hewan menunjukkan bahwa paparan coumarin dosis tinggi dalam waktu lama dapat bersifat karsinogenik, terutama memicu tumor hati dan paru-paru. Meskipun bukti pada manusia masih terbatas, Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyoroti potensi risiko ini sehingga asupan coumarin perlu dibatasi.

Efek Pengencer Darah (Antikoagulan)

Coumarin memiliki sifat antikoagulan yang dapat mengencerkan darah. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama oleh orang yang sudah mengonsumsi obat pengencer darah (seperti warfarin), risiko perdarahan seperti mimisan, memar mudah, atau perdarahan berkepanjangan dari luka kecil dapat meningkat.

Gangguan Regulasi Gula Darah

Meskipun kayu manis umumnya dikenal membantu mengatur gula darah, konsumsi coumarin berlebihan justru dapat mengganggu metabolisme glukosa dan menyebabkan ketidakstabilan kadar gula darah. Hal ini dapat berdampak negatif terutama bagi penderita diabetes.

Tips Membeli Kayu Manis Yang Aman

Berikut ini adalah beberapa tips dari TBO Global dalam membeli kayu manis yang aman:

Pilih Jenis Ceylon (True Cinnamon)

Kenapa? Karena kandungan coumarin-nya sangat rendah (hanya ~0.004%), jadi aman untuk konsumsi sehari-hari.
Caranya: Cari tulisan "Ceylon Cinnamon" atau "True Cinnamon" pada kemasan. Hindari yang hanya ditulis "cinnamon" tanpa spesifikasi jenis.

Perhatikan Bentuk Dan Warna

Ceylon: Warna cokelat muda (tan), tekstur rapuh, dan berbentuk lapisan gulungan seperti cerutu.
Cassia: Warna cokelat gelap kemerahan, tekstur keras dan tebal, biasanya satu gulungan padat.
Tips: Jika beli dalam bentuk bubuk, Ceylon cenderung berwarna lebih terang dan halus, sedangkan Cassia lebih gelap dan kasar.

Baca Label Dengan Teliti

Periksa:
- Asal usul (Ceylon dari Sri Lanka, Cassia biasanya dari China/Indonesia/Vietnam).
- Kandungan coumarin jika tercantum (beberapa merek menyebutkan “low coumarin”).
- Sertifikasi organik untuk memastikan bebas pestisida.

Beli Dari Sumber Terpercaya

Toko kesehatan (health store), apotek, atau e-commerce terkemuka lebih mungkin menjual Ceylon asli.
Hindari membeli kayu manis curah tanpa label jelas di pasar tradisional jika ingin yang aman untuk konsumsi harian.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulan dari riset TBO Global adalah: Ceylon dan Cassia punya tempatnya masing-masing, tapi dari segi keamanan untuk konsumsi jangka panjang, Ceylon cinnamon jelas winner. Buat sahabat teone yang melek kesehatan dan doyan eksperimen rasa, punya kedua jenis ini di dapur bisa jadi solusi. Gunakan Ceylon untuk ritual sehari-hari yang aman, dan Cassia untuk project masak tertentu yang butuh ledakan rasa. Yang paling penting, stay informed dan tahu apa yang sahabat teone konsumsi! So, next time beli kayu manis, sahabat teone udah bisa paham betul perbedaannya.

Referensi:

ANDIRA, RIZKI DWI. PERBANDINGAN PENGARUH EKSTRAK KAYU MANIS Cinnamomum cassia Blume DAN Cinnamomum zeylanicum Blume TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS Rattus norvegicus L. Diss. Universitas Hasanuddin, 2021.

Utari, Roly Rahmah. "POTENSI KAYU MANIS SEBAGAI ANTIDIABETES." Jurnal Buana Farma 5.1 (2025): 183-193.

Saatrohamidjojo, DR Hardjono. "Identifikasi Komponen Penyusun Minyak Kayu Manis Cassia (Cinnamomum cassia) Serta Sintesis Sinamalaseton Dari Sinamaldehida." (2007).

Apa Perbedaan Kayu Manis Ceylon vs. Cassia?, Ini Yang Lebih Aman

Artikel Lain