Gula dari sari jagung, atau yang lebih dikenal dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS) itu telah menjadi bahan pemanis yang umum digunakan dalam berbagai macam produk makanan dan minuman lo. Namun, keamanan konsumsinya untuk sehari-hari itu masih menjadi perdebatan. Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Gula Dari Sari Jagung?

HFCS itu adalah pemanis yang terbuat dari pati jagung lo. Proses kimiawinya itu mengubah glukosa dalam pati jagung menjadi fruktosa, yang mana rasanya itu lebih manis lo daripada glukosa. HFCS itu banyak digunakan karena harganya yang relatif murah ya dan kemampuannya untuk meningkatkan rasa dan umur simpan dari suatu produk.

Dampak Mengkonsumsi Gula Dari Sari Jagung Untuk Sehari-Hari

Inilah dampak mengkonsumsi gula dari sari jagung untuk sehari-hari:

Peningkatan Risiko Obesitas

Dampak yang pertama yaitu peningkatan risiko obesitas ya. Jadi HFCS itu memiliki kandungan fruktosa yang cukup tinggi lo, yang akan diproses secara berbeda oleh tubuh dibandingkan dengan glukosa. Fruktosa itu cenderung disimpan sebagai lemak lo, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Dan konsumsi HFCS secara berlebihan itu dapat mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan lo, sehingga bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori.

Peningkatan Risiko Diabetes Tipe 2

Dampak yang kedua yaitu peningkatan risiko diabetes tipe 2 ya. Jadi konsumsi HFCS yang tinggi itu dapat menyebabkan resistensi insulin lo, suatu kondisi di mana sel-sel tubuh itu menjadi kurang responsif terhadap insulin. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah lo dan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Dampak yang ketiga yaitu peningkatan risiko penyakit jantung ya. Jadi konsumsi HFCS yang berlebihan itu dapat meningkatkan kadar trigliserida lo yaitu sejenis lemak yang ada di dalam darah, yang mana dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Dan HFCS itu juga dapat meningkatkan tekanan darah dan peradangan lo, yang keduanya itu merupakan faktor risiko dari penyakit jantung.

Dampak Negatif Pada Metabolisme

Dampak yang keempat yaitu bisa menimbulkan dampak negatif lo pada metabolisme. Jadi HFCS itu dapat mengganggu metabolisme tubuh lo, yang mana dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Peningkatan Risiko Penyakit Yang Lainnya

Dampak yang kelima yaitu peningkatan risiko penyakit yang lainnya ya. Jadi beberapa penelitian itu juga mengaitkan bahwa konsumsi HFCS dengan peningkatan risiko penyakit yang lainnya, seperti penyakit ginjal, kanker, dan demensia.

Baca Juga : Jenis Tepung - Tepungan Yang Tinggi Gula, Berikut Ini Daftar Terbarunya

Perbandingan Gula Jagung Dengan Jenis Gula Yang Lainnya

Inilah perbandingan gula jagung dengan jenis gula yang lainnya:

Karakteristik	Gula Jagung (HFCS)	Gula Pasir (Sukrosa)	Gula Merah (Gula Aren/Kelapa)	Madu
Sumber	Pati jagung	Tebu/bit	Nira aren/kelapa	Nektar bunga
Komposisi	Fruktosa & glukosa	Fruktosa & glukosa	Sukrosa, glukosa, fruktosa	Fruktosa, glukosa, air
Indeks Glikemik	Tinggi	Sedang	Sedang-rendah	Sedang-rendah
Kalori	Tinggi	Tinggi	Sedang	Sedang
Rasa	Sangat manis	Manis	Karamel, gurih	Manis, khas

Tips Mengkonsumsi Gula Dari Sari Jagung

Inilah beberapa tips untuk mengonsumsi gla dari sari jagung:

Batasi Konsumsi Makanan Dan Minuman Yang Mengandung HFCS

Tips yang pertama yaitu batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung HFCS ya. Jadi perhatikan label makanan dan minumannya ya. Karena HFCS itu seringkali tersembunyi lo di dalam daftar bahannya dengan berbagai macam nama. Lalu kurangi konsumsi minuman bersoda, jus kemasan, makanan ringan, dan makanan olahan ya yang umumnya itu mengandung HFCS. Dan masaklah sendiri makanan saudara ya. Karena dengan memasaknya sendiri, maka saudara itu dapat mengontrol jumlah gula yang akan digunakan lo.

Pilih Pemanis Alami

Tips yang kedua yaitu pilih pemanis alami ya. Jadi gantilah HFCS dengan pemanis alami ya seperti madu, stevia, atau gula kelapa. Dan gunakan buah-buahan segar sebagai pemanis alami dalam makanan serta minuman saudara.

Perbanyak Konsumsi Makanan Utuh

Tips yang ketiga yaitu perbanyak konsumsi makanan utuh ya. Jadi fokuslah pada makanan utuh ya seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang secara alami mengandung gula. Dan makanan utuh itu mengandung serat dan nutrisi lain lo yang bisa membantu buat memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.

Baca Label Makanannya Dengan Cermat

Tips yang keempat yaitu baca label makanannya dengan cemat ya. Jadi perhatikan jumlah gula yang tertera pada label nutrisinya ya. Dan pilihlah produk dengan kandungan gula yang lebih rendah.

Konsumsi Dalam Jumlah Sedang

Tips yang kelima yaitu konsumsi dalam jumlah sedang ya. Jadi jika saudara itu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung HFCS, maka konsumsilah dalam jumlah sedang ya. Karena Kementerian Kesehatan Republik Indonesia itu menganjurkan konsumsi gula harian tidak boleh melebihi 50 gram (4 sendok makan) lo.

Baca Juga : Waktu Yang Baik Untuk Olahraga Menurunkan Lemak Tubuh Saat Puasa?

Alternatif Gula Yang Lebih Aman Untuk Dikonsumsi Sehari-Hari

Inilah alternatif gula yang lebih aman untuk dikonsumsi sehari-hari:

Stevia

Stevia ini adalah pemanis alami lo yang diekstrak dari daun tanaman Stevia. Mengandung nol kalori dan tidak bisa menyebabkan lonjakan gula darah lo. Sehingga cocok dikonsumsi untuk penderita diabetes atau yang sedang diet.

Madu

Madu ini adalah pemanis alami lo yang mengandung antioksidan dan nutrisi. Rasanya itu lebih manis lo dari gula pasir, jadi gunakanlah secukupnya saja ya. Dan perhatikan kandungan kalori dan gula alaminya ya.

Gula Aren

Gula aren ini dibuat dari nira pohon aren lo. Mengandung sedikit nutrisi dan indeks glikemik yang lebih rendah dari gula pasir. Tapi saudara itu harus tetap perlu mengkonsumsinya dalam jumlah sedang ya.

Gula Kelapa

Gula kelapa itu dibuat dari nira pohon kelapa lo. Mengandung beberapa nutrisi dan serat. Dan indeks glikemiknya itu lebih rendah lo dari gula pasir, tapi tetap mengandung kalori.

Kurma

Buah kurma itu dapat digunakan sebagai pemanis alami lo. Mengandung serat, vitamin dan mineral. Dan dapat di konsumsi langsung, atau diolah menjadi pasta kurma lo.

Baca Juga : Perbandingan Gula Pada Nasi Putih, Nasi Hitam, Nasi Merah, Nasi Coklat Mana Yang Lebih Baik?

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah aman mengkonsumsi gula dari sari jagung untuk sehari - hari. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Bahtiar, Sultan Agung, et al. "Pemanfaatan kompos bonggol pisang (Musa Acuminata) untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan gula tanaman jagung manis (Zea Mays L. Saccharata)." Agritrop: jurnal ilmu-ilmu pertanian (journal of agricultural science) 14.1 (2016).

Lamere, C., et al. "Pengaruh substitusi gula pasir dengan ekstrak jagung manis (Zea mays l sacchara) terhadap sifat organoleptik es krim." Zootec 41.1 (2021): 89-96.

Surtinah, Surtinah, and Seprita Lidar. "Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru." Jurnal Ilmiah Pertanian 13.2 (2017): 73-78.

Apakah Aman Mengkonsumsi Gula Dari Sari Jagung Untuk Sehari - Hari

Artikel Lain