Di tengah maraknya tren gaya hidup sehat dan upaya penurunan berat badan, berbagai metode dan produk itu mulai bermunculan lo, yang menjanjikan solusi instan dan efektif. Salah satu yang terkadang diperbincangkan itu adalah penggunaan rokok herbal sebagai cara untuk menekan nafsu makan dan mendukung program diet. Namun, benarkah klaim tersebut? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Rokok Herbal?

Rokok herbal itu berbeda dengan rokok tembakau konvensional lo. Alih-alih daun tembakau, rokok jenis ini umumnya terbuat dari campuran berbagai jenis tumbuhan atau herbal, seperti cengkeh, daun teh hijau, ginseng, atau bahkan campuran rempah-rempah tertentu. Pemasarannya itu seringkali mengklaim bahwa rokok herbal ini lebih "alami" dan tidak mengandung nikotin, zat adiktif utama yang ada di dalam rokok tembakau.

Mekanisme Potensial Pengurangan Nafsu Makan Pada Rokok Herbal (Spekulatif)

Meskipun bukti ilmiah spesifik untuk rokok herbal itu sangat terbatas, tapi kita dapat berspekulasi mengenai beberapa mekanisme potensial yang mungkin mendasari klaim pengurangan nafsu makan, dengan menarik analogi dari efek merokok tembakau atau sifat-sifat beberapa kandungan herbal:

Stimulasi Sensorik Dan Pengalihan Perhatian

Jadi proses menghisap dan mengeluarkan asap, meskipun tanpa nikotin itu dapat memberikan stimulasi sensorik lo di mulut dan tenggorokan. Aktivitas ini bisa sementara mengalihkan perhatian dari sinyal rasa lapar. Dan beberapa herbal itu memiliki aroma dan rasa yang kuat lo. Sensasi ini di mulut dan hidung itu mungkin akan memberikan semacam "kepuasan" sementara atau mengganggu persepsi rasa lapar.

Efek Psikologis Dan Ritual

Jadi bagi sebagian orang, tindakan merokok (bahkan rokok herbal) itu mungkin terasosiasi dengan waktu-waktu tertentu setelah makan lo atau sebagai cara untuk menunda makan. Ritual ini secara psikologis bisa memberikan rasa kontrol atau pengalihan dari keinginan makan. Dan beberapa herbal seperti chamomile atau lavender yang mungkin terkandung dalam rokok herbal itu dikenal memiliki efek menenangkan lo. Jika seseorang merasa lapar karena stres atau emosi, maka efek relaksasi ringan ini mungkin secara tidak langsung mengurangi keinginan untuk makan sebagai respons terhadap emosi tersebut.

Potensi Efek Farmakologis Dari Kandungan Herbal Tertentu (Sangat Spekulatif dan Membutuhkan Penelitian)

Jadi beberapa herbal secara tradisional itu dipercaya memiliki efek pada sistem pencernaan lo, seperti mengurangi nafsu makan atau memberikan rasa kenyang. Contohnya, beberapa serat alami atau senyawa tertentu dalam tumbuhan (jika terhirup melalui asap dan terserap) itu mungkin memiliki efek ringan pada hormon-hormon pengatur nafsu makan atau bisa memberikan sensasi penuh di perut. Namun, efektivitas dan keamanan rute inhalasi untuk tujuan ini sangat diragukan lo dan belum diteliti. Dan beberapa kandungan volatil dalam herbal yang terbakar itu dapat memengaruhi sementara indra pengecap dan penciuman lo. Perubahan ini mungkin membuat makanan terasa kurang menarik atau mengurangi selera makan.

Baca Juga : Gerakan Yang Cocok Saat Gym Untuk Orang Yang Gendut

Risiko Kesehatan Akibat Penggunaan Rokok Herbal

Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan akibat penggunaan rokok herbal:

Paparan Karbon Monoksida (CO)

Risiko yang pertama yaitu paparan karbon monoksida ya. Jadi pembakaran tidak sempurna dalam rokok herbal itu juga bisa menghasilkan karbon monoksida lo, yaitu gas beracun yang tidak berbau dan tidak berwarna. CO itu dapat mengikat hemoglobin dalam darah lebih kuat daripada oksigen lo, sehingga bisa mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dan paparan CO itu dapat menyebabkan masalah jantung, kerusakan otak, dan bahkan kematian lo dalam konsentrasi tinggi.

Paparan Karsinogen Lainnya

Risiko yang kedua yaitu paparan karsinogen lainnya ya. Jadi selain tar, pembakaran herbal itu bisa menghasilkan berbagai senyawa karsinogenik yang lainnya lo, termasuk hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan formaldehida. Zat-zat ini dapat merusak DNA dan bisa meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, tidak hanya kanker paru-paru, tetapi juga kanker mulut, tenggorokan, laring, dan kerongkongan.

Potensi Efek Toksik Dari Herbal Tertentu

Risiko yang ketiga yaitu potensi efek toksik dari herbal tertentu ya. Jadi beberapa jenis herbal yang digunakan dalam rokok herbal itu mungkin mengandung senyawa kimia lo yang bersifat toksik atau berbahaya jika dibakar dan dihirup. Misalnya, beberapa tanaman itu ada yang mengandung glikosida sianogenik yang dapat melepaskan hidrogen sianida, zat yang sangat beracun. Tapi efek jangka panjang dari inhalasi senyawa-senyawa ini belum sepenuhnya dipahami.

Risiko Alergi

Risiko yang keempat yaitu risiko alergi ya. Jadi individu yang memiliki alergi terhadap jenis tumbuhan tertentu itu dapat mengalami reaksi alergi lo saat menghisap rokok herbal yang mengandung alergen tersebut. Reaksi alergi itu dapat berkisar dari gejala ringan seperti ruam dan gatal-gatal hingga reaksi yang lebih parah seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis yang mengancam jiwa.

Baca Juga : Kenapa Gula Darah Tinggi Bisa Mengurangi Penglihatan Mata, Awas Bisa Buta

Alternatif Yang Lebih Sehat Untuk Mengurangi Nafsu Makan Dan Menjalankan Diet

Berikut ini adalah beberapa alternatif yang lebih sehat untuk mengurangi nafus makan dan menjalankan diet:

Pastikan Asupan Protein Yang Cukup

Tips yang pertama yaitu pastikan asupan protein yang cukup ya seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur, tahu, tempe, dan produk susu rendah lemak. Karena makanan tersebut bisa membantu buat menjaga rasa kenyang lo dan dapat mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan. Lalu protein itu membutuhkan waktu yang lebih lama lo untuk dicerna dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, sehingga bisa membantu buat mengontrol nafsu makan.

Konsumsi Lemak Sehat Dalam Jumlah Moderat

Tips yang kedua yaitu konsumsi lemak sehat dalam jumlah moderat ya seperti alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Karena makanan tersebut mengandung lemak sehat yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan baik untuk kesehatan jantung lo. Namun, tetap perhatikan porsinya ya karena lemak itu tinggi kalori.

Perhatikan Frekuensi Dan Ukuran Porsi Makan

Tips yang ketiga yaitu perhatikan frekuensi dan ukuran porsi makan ya. Jadi saudara itu jangan pernah melewatkan waktu makan. Karena makan secara teratur itu dapat membantu buat menjaga kadar gula darah supaya tetap stabil lo dan bisa mencegah rasa lapar yang berlebihan. Gunakan piring yang lebih kecil dan ukur porsi makan saudara untuk menghindari makan yang berlebihan.

Minum Air Yang Cukup

Tips yang keempat yaitu minum air putih yang cukup ya. Jadi seringkali rasa haus itu disalahartikan sebagai rasa lapar. Minumlah air sepanjang hari ya, terutama sebelum makan. Karena air itu dapat membantu buat mengisi perut lo dan bisa mengurangi keinginan untuk makan secara berlebihan.

Berolahraga Secara Teratur

Tips yang kelima yaitu berolahraga secara teratur ya. Jadi olahraga itu tidak hanya membakar kalori saja lo tetapi juga dapat membantu buat mengatur nafsu makan, meningkatkan metabolisme, dan memperbaiki suasana hati. Pilihlah aktivitas yang saudara nikmati ya dan lakukan secara konsisten.

Kelola Stres Dengan Baik

Tips yang keenam yaitu kelola stress dengan baik ya. Jadi stres itu dapat memicu emotional eating lo. Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, olahraga, atau menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai.

Baca Juga : Kenapa Begadang Bisa Menaikkan Gula Darah?, Berikut Ini Informasinya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah benar rokok herbal itu dapat mengurangi nafsu makan dan membantu program diet. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Hidayat, Rahmat Nur, Adam M. Ramadhan, and Rolan Rusli. "Analisis kadar nikotin rokok herbal Indonesia." Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Vol. 3. 2016.

Hidayah, Nurul, et al. "Perbandingan paparan asap rokok konvensional dan rokok herbal pada mencit (Mus musculus) terhadap perbandingan gambaran histologi paru." VITEK: Bidang Kedokteran Hewan 10 (2020): 25-32.

Yana, Fitri Yana, Budiman Budiman, and M. Gugus Azhari. "Perancangan sistem informasi pemasaran berbasis web pada pabrik rokok herbal Himalaya." Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis 4.2 (2022): 407-415.

Apakah Benar Rokok Herbal Dapat Mengurangi Nafsu Makan Dan Membantu Program Diet

Artikel Lain