Tbo.global - Diabetes itu sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya bisa nggak keliatan sampe kondisinya udah parah. Banyak yang nanya, "Apakah diabetes bisa sembuh total?" atau percaya mitos-mitos yang beredar di sosmed. Nah, biar nggak salah info, yuk kupas tuntas fakta dan mitos seputar diabetes!

Apakah Diabetes Bisa Sembuh?

Berikut ini adalah fakta dan mitos dari diabetes yang perlu saudara ketahui:

Mitos Pertama: "Diabetes itu penyakit orang tua, saya masih muda santai aja!"

Fakta: Dulu mungkin emang lebih banyak lansia yang kena, tapi sekarang? Anak muda, bahkan remaja, juga banyak yang terdiagnosis diabetes tipe 2. Gaya hidup yang serba instan, kurang gerak, dan makanan manis berlebihan jadi pemicunya. Jadi, jangan ngerasa aman cuma karena masih muda, ya. Diabetes itu gak pilih-pilih usia!

Mitos Kedua: "Kalau udah diabetes, berarti udah gak bisa makan manis sama sekali!"

Fakta: Ini mitos yang bikin banyak penderita diabetes stress sendiri. Sebenarnya, bukan berarti gak boleh makan manis sama sekali. Kuncinya ada di moderasi dan pilihan makanan. Saudara itu tetap bisa menikmati makanan manis, asalkan porsinya terkontrol dan lebih baik pilih yang manisnya alami dari buah atau pemanis rendah kalori. Dokter atau ahli gizi biasanya akan bantu bikin meal plan yang pas buat saudara. Jadi, jangan langsung putus asa karena merasa hidup saudara gak ada manis-manisnya lagi, ya!

Mitos Ketiga: "Minum obat diabetes terus-menerus bikin ketergantungan dan merusak ginjal!"

Fakta: Obat diabetes itu fungsinya buat ngontrol kadar gula darah, bukan bikin saudara ketergantungan. Justru kalau gak diobati, kadar gula darah yang tinggi terus-menerus itu yang bisa merusak organ tubuh lain, termasuk ginjal, saraf, dan mata. Obat-obatan itu dirancang untuk membantu tubuh berfungsi lebih baik. Tentu, konsumsi obat harus sesuai anjuran dokter dan rutin cek fungsi ginjal biar aman terkendali.

Mitos Keempat: "Diabetes bisa sembuh total kalau cuma minum jamu atau ramuan herbal!"

Fakta: Nah, ini nih yang paling sering bikin zonk. Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa jamu atau ramuan herbal bisa menyembuhkan diabetes secara total. Mereka mungkin bisa membantu mengontrol kadar gula darah, tapi bukan berarti bisa menggantikan pengobatan medis yang sudah terbukti. Kalau saudara cuma ngandelin jamu tanpa kontrol dokter, justru bisa bahaya lho! Diabetes itu kondisi kronis yang butuh penanganan serius dan konsisten.

Baca Juga : Aplikasi Penghitung Kalori Terbaik Untuk Karyawan Sibuk

Jadi, Diabetes Bisa Sembuh Nggak Sih?

Secara medis, sampai saat ini, belum ada istilah sembuh total untuk diabetes seperti halnya flu yang bisa sembuh dan virusnya hilang dari tubuh. Diabetes adalah kondisi kronis yang memerlukan pengelolaan jangka panjang. Tapi, ada perbedaan besar antara Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2:

Diabetes Tipe 1

Tidak bisa sembuh total. Ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Artinya, tubuh hampir atau sama sekali tidak memproduksi insulin.
Pengelolaan Seumur Hidup: Penderita diabetes tipe 1 harus menerima asupan insulin dari luar (melalui suntikan atau pompa insulin) seumur hidup mereka untuk bertahan hidup.
Fokusnya: Mengelola kadar gula darah agar tetap stabil, mencegah komplikasi, dan memungkinkan penderita untuk hidup normal dan sehat. Olahraga dan diet sehat sangat membantu pengelolaan, tapi tidak akan menyembuhkan pankreas yang rusak.

Diabetes Tipe 2

Bisa mencapai remisi atau terkendali penuh. Ini adalah poin penting yang seringkali disalahartikan sebagai sembuh.
Apa itu Remisi? Remisi berarti kadar gula darah penderita kembali normal (atau mendekati normal) tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan diabetes (baik itu obat minum maupun insulin). Ini bisa dicapai melalui perubahan gaya hidup yang sangat signifikan, seperti:
- Penurunan Berat Badan yang Signifikan: Terutama bagi mereka yang obesitas atau overweight. Lemak berlebih, khususnya di perut, bisa memperburuk resistensi insulin.
- Diet Sehat yang Ketat: Mengurangi asupan gula, karbohidrat olahan, lemak jenuh, dan meningkatkan konsumsi serat, buah, serta sayuran.
- Olahraga Teratur dan Intens: Meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin.
- Pada beberapa kasus, operasi bariatrik (bedah penurunan berat badan) juga bisa memicu remisi yang signifikan.
Bukan Berarti Sembuh Permanen: Meskipun mencapai remisi, potensi untuk diabetes kembali muncul tetap ada. Jika penderita kembali ke pola hidup yang tidak sehat (berat badan naik lagi, pola makan sembarangan, kurang olahraga), kadar gula darah bisa kembali tinggi dan mereka akan kembali menjadi penderita diabetes aktif yang membutuhkan obat. Jadi, ini lebih ke tertidur atau terkendali dengan sangat baik daripada hilang selamanya.
Fokusnya: Mencegah progres penyakit, mengurangi kebutuhan obat, dan mencegah komplikasi. Mencapai remisi adalah tujuan yang sangat baik, tetapi memerlukan komitmen seumur hidup terhadap gaya hidup sehat.

Baca Juga : Bijak Konsumsi Kopi: Aman Untuk Penderita Diabetes Atau Tidak?

Tips Hidup Normal Dengan Diabetes

Berikut ini adalah tips hidup normal dengan diabetes:

Patuhi Rencana Makan Sehat Yang Konsisten

Ini adalah fondasi utama. Hidup normal dengan diabetes bukan berarti saudara tidak bisa menikmati makanan, tetapi saudara perlu disiplin dalam memilih jenis, porsi, dan jadwal makan. Fokus pada makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak trans. Konsistensi dalam jadwal makan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bekerja sama dengan ahli gizi atau ahli diet dapat membantu saudara menyusun rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi saudara.

Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik teratur sangat penting untuk mengelola diabetes. Olahraga membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efisien (meningkatkan sensitivitas insulin), yang pada gilirannya menurunkan kadar gula darah. Ini juga membantu menjaga berat badan yang sehat, mengurangi risiko komplikasi, dan meningkatkan kesehatan jantung. Saudara tidak perlu menjadi atlet; berjalan kaki cepat, bersepeda, berenang, atau menari selama 30 menit sebagian besar hari dalam seminggu sudah sangat membantu. Konsultasikan dengan dokter saudara sebelum memulai program olahraga baru.

Pantau Gula Darah Secara Teratur

Pemantauan gula darah adalah mata saudara untuk mengetahui bagaimana tubuh saudara merespons makanan, olahraga, dan obat-obatan. Dengan memantau secara teratur (sesuai anjuran dokter saudara), saudara bisa mengidentifikasi pola, mengetahui makanan atau aktivitas apa yang memengaruhi gula darah saudara, dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Data ini sangat berharga bagi dokter saudara untuk mengoptimalkan rencana perawatan saudara.

Baca Juga : Teknik Pernapasan Untuk Redakan Stres Kerja & Kontrol Gula Darah

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah diabetes bisa sembuh? mitos dan fakta yang perlu diketahui. Apabila saudara itu masih beLum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Tandra, Hans. Diabetes Bisa Sembuh. Gramedia Pustaka Utama, 2015.

Indah, Tim RS Pondok. "Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya."

Tandra, Hans. Penderita Diabetes Boleh Makan Apa Saja. Gramedia Pustaka Utama, 2021.

Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Mitos Dan Fakta Yang Perlu Diketahui

Artikel Lain