Tbo.global - Halo Pernah nggak sih Sahabat Teone scroll TikTok, Instagram, atau main game sampai larut malam terus besoknya bangun rasanya kayak zombie? Nah, menurut TBO Global, kebiasaan pakai gadget sebelum tidur ternyata nggak cuma bikin mata capek, tapi juga bisa bikin insomnia loh. Yuk kita kulik lebih dalam kenapa gadget bisa bikin tidur Sahabat Teone kacau dan gimana cara biar tetap eksis di dunia digital tapi tetap bisa tidur nyenyak.

Kenapa Gadget Bisa Bikin Susah Tidur?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa gadget itu bisa bikin susah tidur:

Cahaya Biru Menghambat Produksi Melatonin

Gadget seperti smartphone, tablet, dan laptop memancarkan cahaya biru yang cukup kuat. Cahaya ini dapat menekan produksi melatonin, hormon yang memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur. Tanpa melatonin yang cukup, tubuh kesulitan merasa mengantuk, meski fisik sudah lelah. Akibatnya, Sahabat Teone tetap terjaga dan susah memulai tidur nyenyak.

Stimulasi Otak Yang Berlebihan

Aktivitas di gadget seperti bermain game, menonton video seru, atau scroll media sosial memaksa otak terus aktif memproses informasi. Aktivitas ini meningkatkan kewaspadaan dan menghambat relaksasi yang dibutuhkan sebelum tidur. Otak yang on terus-menerus membuat tubuh sulit masuk ke fase tidur yang nyenyak, bahkan setelah gadget dimatikan.

Gangguan Ritme Sirkadian (Jam Biologis Tubuh)

Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang menentukan kapan Sahabat Teone merasa ngantuk dan kapan bangun. Paparan cahaya dari gadget di malam hari memberi sinyal palsu ke otak bahwa masih siang. Akibatnya, jam biologis terganggu, pola tidur jadi berantakan, dan kualitas tidur menurun.

FOMO (Fear of Missing Out) Dan Kebiasaan Menunda Tidur

Generasi muda sering merasakan FOMO, yaitu takut ketinggalan berita, update media sosial, atau chat teman. Perasaan ini membuat orang menunda tidur demi tetap terhubung dengan dunia digital. Kebiasaan menunda tidur ini lama-lama membentuk pola buruk yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Konten Yang Menegangkan Atau Menghibur Berlebihan

Konten yang menegangkan, menakutkan, atau sangat menghibur bisa meningkatkan detak jantung dan aktivitas sistem saraf. Efek stimulasi ini membuat tubuh sulit beralih ke mode santai, sehingga tidur menjadi lebih sulit dan sering tidak nyenyak. Bahkan setelah menutup gadget, efek stimulasi tetap bisa bertahan beberapa waktu.

Dampak Gadget Terhadap Kualitas Tidur

Berikut ini adalah beberapa dampak gadget terhadap kualitas tidur yang harus Sahabat Teone ketahui:

Sulit Memulai Tidur

Penggunaan gadget sebelum tidur membuat otak tetap aktif dan tubuh sulit merasa mengantuk. Cahaya biru yang dipancarkan gadget menghambat produksi melatonin, hormon yang memicu rasa kantuk. Akibatnya, meski tubuh lelah setelah aktivitas seharian, seseorang tetap sulit memulai tidur, sehingga waktu tidur tertunda dan jumlah jam tidur berkurang.

Tidur Tidak Nyenyak

Meskipun seseorang akhirnya tertidur setelah menatap gadget terlalu lama, kualitas tidur bisa menurun. Tidur menjadi lebih ringan dan sering terganggu, karena otak belum sepenuhnya rileks. Pola tidur yang terganggu ini membuat seseorang tidak merasa segar saat bangun, meski sudah tidur cukup lama.

Mudah Lelah Di Siang Hari

Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak akibat penggunaan gadget di malam hari berdampak langsung pada energi dan fokus di siang hari. Tubuh cepat lelah, konsentrasi menurun, dan produktivitas kerja atau belajar berkurang. Efek ini bisa menumpuk jika kebiasaan gadget malam hari terus dilakukan.

Gangguan Mood Dan Emosi

Tidur yang terganggu akibat gadget juga memengaruhi kestabilan emosi. Seseorang bisa lebih mudah marah, stres, atau merasa sedih tanpa sebab yang jelas. Hal ini karena otak dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang optimal untuk memulihkan kondisi fisik maupun mental.

Risiko Kesehatan Jangka Panjang

Jika kebiasaan begadang sambil gadget terus berlangsung, dampak jangka panjang bisa lebih serius. Kurang tidur kronis meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, gangguan jantung, dan melemahnya sistem imun. Selain itu, kualitas hidup sehari-hari bisa menurun karena tubuh dan pikiran tidak pernah benar-benar pulih.

Tips Biar Tetap Eksis Tapi Tidur Tetap Nyenyak

Berikut ini adalah beberapa tips penting dari TBO Global biar tetap eksis tapi tidur tetap nyenyak:

Atur Waktu Penggunaan Gadget

Supaya tidur nggak terganggu, batasi penggunaan gadget minimal 1 jam sebelum tidur. Daripada scroll media sosial sampai larut malam, bisa diganti dengan aktivitas santai seperti baca buku, mendengarkan musik mellow, atau journaling. Dengan cara ini, otak punya waktu untuk rileks dan tubuh mulai memproduksi hormon melatonin secara alami, sehingga memudahkan Sahabat Teone tidur nyenyak.

Aktifkan Mode Night Shift Atau Blue Light Filter

Hampir semua gadget sekarang punya fitur untuk mengurangi cahaya biru. Mode night shift atau blue light filter bisa dipakai saat malam hari supaya paparan cahaya yang menghambat hormon tidur berkurang. Meskipun masih main gadget, efek gangguan pada ritme sirkadian dan kualitas tidur bisa diminimalisir.

Tetap Punya Rutinitas Tidur Yang Konsisten

Bangun dan tidur di jam yang sama setiap hari membantu jam biologis tubuh tetap stabil. Dengan rutinitas ini, tubuh lebih mudah merasa ngantuk di malam hari dan bangun lebih segar di pagi hari. Bahkan kalau sesekali masih scroll gadget, tubuh tetap bisa menyesuaikan diri lebih cepat dibanding orang yang tidurnya acak.

Kurangi Notifikasi Malam Hari

Notifikasi yang masuk di malam hari bisa memicu FOMO atau rasa ingin segera membalas pesan. Untuk mencegah gangguan tidur, matikan notifikasi yang tidak penting atau gunakan mode "Do Not Disturb” saat malam. Dengan begitu, Sahabat Teone tetap bisa istirahat tanpa terganggu rasa ingin terus cek gadget.

Ganti Aktivitas Malam Dengan Relaksasi Non-Digital

Kalau ingin tetap rileks tapi nggak ingin begadang di gadget, bisa melakukan aktivitas santai lain. Meditasi ringan, stretching, atau menulis jurnal bisa membantu menenangkan pikiran dan menurunkan detak jantung sebelum tidur. Aktivitas ini mempersiapkan tubuh untuk tidur lebih cepat dan lebih nyenyak, tanpa harus meninggalkan eksistensi digital sepenuhnya.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah insomnia bisa disebabkan gadget. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Mawitjere, Omega T., Franly Onibala, and Yudi A. Ismanto. "Hubungan lama penggunaan gadget dengan kejadian insomnia pada siswa siswi di SMA Negeri 1 Kawangkoan." Jurnal Keperawatan UNSRAT 5.1 (2017): 104905.

Faizin, Muhammad Nur. Hubungan antara durasi penggunaan gadget sebelum tidur di malam hari dengan angka kejadian insomnia pada mahasiswa program studi pendidikan dokter UIN Malang. Diss. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2023.

Anwar, Muhammad, Asri Asri, and Antonia Utama. "Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kejadian Insomnia Pada Siswa Di SMA N 1 Sumarorong." Journal Peqguruang: Conference Series. Vol. 6. No. 2. 2025.

Apakah Insomnia Bisa Disebabkan Gadget, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Artikel Lain