Ketela, atau singkong itu adalah umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat lo. Selain bisa diolah menjadi berbagai macam makanan tradisional, ketela itu juga dapat diekstraksi menjadi gula cair lo. Nah gula cair dari ketela ini memiliki potensi sebagai pemanis alternatif yang lebih sehat lo. Mari kita bahas lebih lanjut.

Proses Ekstraksi Gula Cair Dari Ketela

Inilah proses ekstraksi gula cari dari ketela:

Persiapan Bahan Baku

Proses yang pertama yaitu persiapan bahan baku ya. Jadi ketela yang dipilih itu sebaiknya berkualitas baik, segar, dan bebas dari penyakit. Lalu ketelanya itu dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan tanahnya, kemudian dikupas kulitnya. Kemudian ketela yang telah dikupas itu akan diparut atau dihancurkan untuk memperluas permukaan kontak pati dengan enzim atau asam dalam proses hidrolisis.

Ekstraksi Pati

Proses yang kedua yaitu ekstraksi pati ya. Jadi hasil dari parutan ketelanya itu dicampur dengan air untuk membentuk bubur pati. Lalu bubur patinya itu disaring untuk memisahkan pati dari ampas ketela. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan kain saring atau alat penyaring yang lainnya. Kemudian cairan patinya itu dibiarkan mengendap untuk memisahkan pati dari air. Dan pati yang telah mengendap itu dikeringkan untuk mendapatkan pati kering.

Hidrolisis Pati

Proses yang ketiga yaitu hidrolisis pati ya. Jadi pati keringnya itu dicampur dengan air dan dipanaskan. Enzim alfa-amilase ditambahkan untuk memecah patinya menjadi dekstrin (rantai glukosa yang lebih pendek). Dan setelah proses likuifikasi selesai, maka enzim glukoamilase itu ditambahkan untuk memecah dekstrin menjadi glukosa. Proses ini dilakukan pada suhu dan pH yang optimal ya untuk aktivitas enzim.

Pemurnian Dan Penguapan

Proses yang keempat yaitu pemurnian dan penguapan ya. Jadi cairan dari hasil hidrolisis itu disaring kembali untuk menghilangkan sisa-sisa ampas dan kotoran. Lalu proses pemurniannya itu dapat dilakukan dengan menggunakan karbon aktif atau metode pemurnian yang lainnya untuk menghilangkan warna dan zat-zat yang tidak diinginkan. Kemudian cairan yang telah dimurnikan itu diuapkan untuk meningkatkan konsentrasi gula. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan evaporator vakum ya untuk mengurangi risiko kerusakan gula akibat panas.

Pembentukan Gula Cair

Proses yang kelima yaitu pembentukan gula cair ya. Jadi gula cair yang telah diuapkan itu didinginkan. Dan gula cairnya itu disimpan dalam wadah yang bersih dan kedap udara untuk menjaga kualitasnya.

Baca Juga : Selain Dari Tebu, Dari Mana Saja Gula Alternatif Yang Bisa Dikonsumsi

Manfaat Gula Cair Dari Ketela

Inilah beberapa manfaat gula cair dari ketela:

Indeks Glikemiknya Lebih Rendah

Manfaat yang pertama yaitu indeks glikemiknya itu lebih rendah ya. Jadi apabila dibandingkan dengan gula pasir, gula cair ketela itu cenderung memiliki indeks glikemik yang lebih rendah lo. Hal ini berarti gula darah itu naiknya lebih lambat setelah mengonsumsi gula cair dari ketela, yang mana hal tersebut lebih baik lo untuk pengendalian gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Sumber Energi

Manfaat yang kedua yaitu sebagai sumber energi ya. Jadi seperti pemanis yang lainnya, gula cair ketela itu juga menyediakan energi lo dalam bentuk glukosa. Hal ini berguna untuk aktivitas sehari-hari dan kebutuhan energi tubuh.

Potensi Nutrisi

Manfaat yang ketiga yaitu potensi nutrisi ya. Jadi ketela itu mengandung vitamin dan mineral lo. Dan beberapa dari nutrisi ini mungkin tetap ada dalam jumlah yang kecil dalam gula cair, yang mana bisa memberikan sedikit nilai tambah lo jika dibandingkan dengan gula pasir yang murni karbohidrat.

Alternatif Pemanis Alami

Manfaat yang keempat yaitu sebagai alternatif pemanis alami ya. Jadi bagi mereka yang mencari pemanis alami, maka gula cair ketela ini menawarkan pilihan yang diproses minimal lo dibandingkan dengan pemanis buatan.

Pemanfaatan Bahan Lokal

Manfaat yang kelima yaitu pemanfaatan bahan lokal ya. Jadi produksi gula cair ketela itu bisa mendukung pemanfaatan sumber daya lokal lo, terutama di daerah di mana ketela itu banyak dibudidayakan. Hal ini dapat membantu buat meningkatkan ekonomi para petani lo dan bisa mengurangi ketergantungan pada impor gula.

Diversifikasi Produk Ketela

Manfaat yang keenam yaitu diversifikasi produk ketela ya. Jadi ekstraksi gula cair itu akan menambah nilai pada ketelanya lo, yang dapat diolah menjadi berbagai produk yang lainnya. Hal ini bisa membuka peluang industri baru lo dan diversifikasi produk makanan.

Baca Juga : Apakah Aman Mengkonsumsi Gula Dari Sari Jagung Untuk Sehari - Hari

Risiko Gula Cair Dari Ketela

Inilah beberapa risiko gula cair dari ketela:

Kandungan Fruktosanya Tinggi

Risiko yang pertama yaitu kandungan fruktosanya itu tinggi ya. Jadi beberapa proses ekstraksi itu dapat menghasilkan gula cair dengan kandungan fruktosa yang tinggi lo. Dan konsumsi fruktosa secara berlebihan itu telah dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti penyakit hati berlemak non-alkohol, peningkatan kadar trigliserida, dan resistensi insulin.

Proses Produksi Yang Tidak Tepat

Risiko yang kedua yaitu proses produksi yang tidak tepat ya. Jadi jika proses produksinya itu tidak dilakukan dengan cara yang benar, maka gula cair yang dihasilkan itu mungkin akan mengandung zat-zat yang berbahaya lo atau tidak murni. Dan kontaminasi selama produksi itu juga merupakan risiko yang perlu diperhatikan lo.

Kandungan Kalorinya Tinggi

Risiko yang ketiga yaitu kandungan kalorinya itu tinggi ya. Jadi seperti pemanis yang lainnya, gula cair ketela itu mengandung kalori yang tinggi lo. Nah konsumsi secara berlebihan itu dapat menyebabkan penambahan berat badan lo dan masalah kesehatan terkait obesitas.

Dampak Pada Gula Darah

Risiko yang keempat yaitu dampak pada gula darah ya. Jadi meskipun indeks glikemik dari gula cair ketela itu mungkin lebih rendah daripada gula pasir, tapi konsumsi secara berlebihan itu tetap dapat menyebabkan lonjakan gula darah lo, terutama bagi penderita diabetes.

Kurangnya Nutrisi Penting

Risiko yang kelima yaitu kurangnya nutrisi penting ya. Jadi meskipun ketela itu mengandung nutrisi, tapi proses ekstraksinya itu dapat menghilangkan sebagian besar nutrisi tersebut lo. Oleh karena itu, gula cair ketela itu tidak dapat dianggap sebagai sumber nutrisi yang signifikan.

Baca Juga : Jenis Tepung - Tepungan Yang Tinggi Gula, Berikut Ini Daftar Terbarunya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah ketela bisa di ekstrak menjadi gula cair, beserta manfaat dan resikonya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Windarso, Jaatsiyah Aka, and Nurul Salehawati. "ANALISIS SUBSISTEM INPUT-PRODUKSI USAHA GULA KETELA:(STUDI KASUS UMKM GULA KETELA MANEZ DI BANJARNEGARA)." Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi" SainTek". Vol. 2. No. 1. 2025.

AFIFAH, AULIYA FUNI NUR. PENGARUH PENGOLAHAN KETELA POHON (Manihot utilissima) TERHADAP KADAR GULA PEREDUKSI. Diss. UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2012.

Wagiyo, Wagiyo, et al. "PRODUKTIVITAS INDUSTRI GULA SINGKONG â€ œMANESâ€." Bagimu Negeri: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 6.2 (2022): 86-95.

Apakah Ketela Bisa Di Ekstrak Menjadi Gula Cair?, Ini Manfaat Dan Resikonya

Artikel Lain