Tbo.global - Kopi nggak cuma bikin melek pas ngerjain deadline, tapi juga sering disebut-sebut bisa bantu nahan laper. Tapi, bener nggak sih kopi bisa bikin nafsu makan turun? Atau cuma mitos doang? Mari kita bahas lebih lanjut.

Kopi vs. Nafsu Makan: Apa Kata Penelitian?

Banyak banget studi yang nyebutin kalau kopi, terutama yang mengandung kafein, bisa bikin kita nggak gampang laper. Kok bisa?

Kafein Nganggu Hormon Lapar

Kafein dalam kopi bisa ngeblok hormon ghrelin, si hormon lapar yang bikin perut keroncongan. Beberapa penelitian bahkan nyebutin kalau minum kopi sebelum makan bisa bikin porsi makan kita lebih sedikit.

Ningkatin Metabolisme

Kopi juga bisa bikin tubuh lebih cepat bakar kalori karena efek termogenik—proses di mana tubuh menghasilkan panas dan energi dengan membakar lemak. Makanya, metabolisme jadi lebih cepet, dan rasa laper pun berkurang.

Efek Stimulan Ke Otak

Kafein merangsang sistem saraf pusat, termasuk bagian otak yang ngatur rasa kenyang. Jadi, meski perut kosong, otak dikibulin buat ngerasa udah cukup.

Tapi, efek ini nggak bertahan lama—biasanya cuma 3-4 jam setelah minum kopi. Jadi, kalau minum pagi, efeknya mungkin bakal ilang pas jam makan siang.

Baca Juga : Apakah Pocari Sweat Bagus Untuk Ginjal?, Ini Penjelasannya

Kopi Mana Yang Paling Efektif?

Berikut beberapa jenis kopi yang paling efektif untuk menurunkan berat badan dan mengurangi nafsu makan, berdasarkan penelitian dan rekomendasi ahli:

Kopi Hitam Tanpa Gula (Black Coffee)

Mengapa efektif?
- Hanya mengandung 2-5 kalori per cangkir, sehingga tidak menambah asupan kalori harian.
- Kafein dalam kopi hitam meningkatkan metabolisme hingga 11% dan merangsang pembakaran lemak melalui efek termogenik.
- Menekan nafsu makan sementara dengan memengaruhi hormon ghrelin (hormon lapar).
Tips konsumsi:
- Minum 30 menit sebelum olahraga untuk meningkatkan performa fisik.
- Hindari tambahan gula atau krimer agar manfaatnya maksimal.

Kopi Hijau (Green Coffee)

Mengapa efektif?
- Mengandung asam klorogenat tinggi (hilang saat pemanggangan), yang menghambat penyerapan karbohidrat dan lemak.
- Membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi nafsu makan.
Kelemahan:
- Rasanya kurang pekat karena tidak melalui proses roasting.

Espresso

Mengapa efektif?
- Rendah kalori (sekitar 5 kalori per shot) dan konsentrasi kafein tinggi.
- Efek stimulannya lebih cepat, cocok untuk meningkatkan energi sebelum olahraga.

Americano (Es/Panas)

Mengapa efektif?
- Campuran espresso dan air, hanya 10 kalori per sajian.
- Populer sebagai alternatif minuman kopi tinggi kalori seperti kopi susu gula aren.

Kopi Mentega (Bulletproof Coffee)

Mengapa efektif?
- Kombinasi kopi dengan mentega atau MCT oil meningkatkan rasa kenyang dan cocok untuk diet keto.
- Lemak sehatnya membantu menunda lapar.
Perhatian:
- Tinggi kalori, jadi tidak cocok untuk diet rendah lemak.

Baca Juga : Apa Perbedaan Jarum Otot Dan Kulit?, Ini Detailnya

Efek Minum Kopi Secara Berlebihan

Berikut ini adalah efek dari minum kopi secara berlebihan:

Gangguan Tidur (Insomnia)

Kafein dalam kopi menghambat hormon adenosin yang memicu rasa kantuk. Konsumsi kopi di sore/malam hari bisa mengganggu siklus tidur, bahkan menyebabkan insomnia.
Efek kafein bertahan 6-12 jam dalam tubuh, tergantung metabolisme individu.

Gangguan Pencernaan

Kopi merangsang produksi asam lambung, memicu heartburn, mual, atau memperparah GERD dan maag, terutama jika diminum saat perut kosong.
Efek diuretiknya juga bisa menyebabkan dehidrasi dan diare.

Kecemasan Dan Jantung Berdebar

Kafein dosis tinggi (>400 mg/hari) meningkatkan hormon adrenalin, menyebabkan gelisah, tremor, atau serangan kecemasan.
Detak jantung tidak teratur (palpitasi) dan tekanan darah naik sementara, berisiko bagi penderita hipertensi.

Ketergantungan (Caffeine Withdrawal)

Kebiasaan minum kopi setiap hari bisa menyebabkan ketergantungan. Gejala withdrawal seperti sakit kepala, lelah, dan sulit konsentrasi muncul jika tiba-tiba berhenti.

Risiko Osteoporosis

Kafein berlebihan mengganggu penyerapan kalsium, meningkatkan risiko pengeroposan tulang jangka panjang.

Gangguan Pada Janin (Ibu Hamil)

Konsumsi >200 mg/hari (2 cangkir) berisiko menghambat aliran darah ke plasenta dan gangguan tumbuh kembang janin.

Tips Mengonsumsi Kopi Dengan Bijak

Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengonsumsi kopi dengan bijak:

Pilih Kopi Hitam Tanpa Tambahan

Mau kopi tapi gak bikin gendut? Pilih yang item polosan tanpa gula, krimer, atau sirup aneh-aneh. Gula & kawan-kawannya itu cuma bikin kalori numpuk dan gula darah naik, nanti malah bikin saudara pengen ngemil terus. Gak banget, kan?

Batasi Asupan Harian

Kafein emang bikin melek, tapi kalau kebanyakan bisa bikin deg-degan, gelisah, atau malah susah tidur. Santai aja, umumnya sih aman di bawah 400 mg sehari (sekitar 3-4 gelas). Dengerin badan saudara ya, kalau udah mulai nge-fly, stop dulu!

Perhatikan Waktu Konsumsi

Kafein itu betah banget di badan, bisa berjam-jam lho! Kalau ngopi mepet tidur, dijamin insomnia alias susah merem. Tidur berantakan = hormon ngaco = nafsu makan makin jadi. Mending jangan ngopi setelah jam 6 sore deh.

Dengarkan Respons Tubuh Saudara

Tiap orang beda-beda reaksinya sama kafein. Kalau habis ngopi malah jantung jedag-jedug, mual, pusing, atau perut mules, itu tandanya saudara udah kebanyakan atau emang gak cocok. Jangan dipaksain, mending kurangi atau skip aja.

Tetap Terhidrasi Dengan Air Putih

Kopi itu bikin beser alias pengen pipis terus. Jadi, biar gak dehidrasi, wajib banget sedia air putih dan minum yang banyak sepanjang hari. Jangan sampai cuma ngopi doang ya!

Baca Juga : Berapa pH Air Yang Bagus Untuk Diminum?

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah kopi bisa mengurangi nafsu makan. Apabila saudara belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Febrianti, Kamila Dwi. Hubungan Kebiasaan Minum Kopi, Konsumsi Snack, Dan Durasi Tidur Dengan Status Gizi Lebih. Diss. UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2020.

Olivia, Femi. Khasiat Bombastis Kopi. Elex Media Komputindo, 2014.

Alifah, Sitti. FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS MAKKASAU MAKASSAR TAHUN 2023. Diss. fakultas Kesehatan masyarakat, 2023.

Apakah Kopi Bisa Mengurangi Nafsu Makan, Ini Kata Dokter

Artikel Lain