Ketika berbicara tentang MPASI (Makanan Pendamping ASI), fokus utama itu seringkali tertuju pada nutrisi dan pertumbuhan fisik. Namun, apakah saudara itu tahu bahwa proses makan itu sendiri, termasuk jenis tekstur makanan yang diberikan, juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam perkembangan bicara balita? Pertanyaan yang sering muncul itu adalah, apakah ada pengaruh MPASI terhadap kondisi speech delay atau keterlambatan bicara pada balita? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay atau keterlambatan bicara itu adalah kondisi ketika anak belum mampu mengucapkan kata-kata pada usia yang seharusnya atau memiliki kosakata yang lebih sedikit dibandingkan anak seusianya. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan speech delay, mulai dari masalah pendengaran, gangguan neurologis, hingga kurangnya stimulasi.

MPASI Dan Keterlambatan Bicara: Apakah Ada Hubungan Langsung?

Secara langsung, MPASI yang sesuai tidak menyebabkan speech delay lo. Justru sebaliknya, MPASI yang diberikan dengan cara dan tekstur yang tepat itu dapat mendukung perkembangan otot-otot oral dan kemampuan artikulasi yang penting untuk berbicara. Namun, beberapa faktor terkait MPASI yang tidak tepat berpotensi menjadi salah satu penyebab tidak langsung atau memperburuk speech delay.

Bagaimana MPASI Yang Tidak Tepat Bisa Berkontribusi Pada Speech Delay?

Beberapa aspek pemberian MPASI yang perlu menjadi perhatian terkait dengan perkembangan bicara, antara lain:

Pemberian Makanan Terlalu Halus Terlalu Lama

Banyak orang tua itu cenderung memberikan makanan yang sangat halus (bubur saring) hingga usia yang lebih tua karena khawatir balitanya tersedak. Padahal, mengunyah makanan dengan tekstur yang lebih kasar (bubur kasar, mashed food, hingga finger food) secara bertahap itu sangat penting lo untuk melatih otot-otot rahang, lidah, dan bibir. Otot-otot ini adalah fondasi yang kuat lo untuk kemampuan berbicara. Jika stimulasi mengunyah ini kurang, maka otot-otot oral tersebut bisa jadi kurang terlatih, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kemampuan artikulasi.

Minimnya Stimulasi Oral

Proses makan itu bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang eksplorasi sensorik dan motorik oral. Saat anak mengulum, mengunyah, dan merasakan berbagai tekstur, maka mereka itu secara tidak langsung melatih kemampuan motorik halus di area mulut. Kurangnya stimulasi ini dapat membuat otot-otot mulut menjadi kurang responsif saat tiba waktunya untuk belajar membentuk suara.

Penggunaan Blender Yang Berlebihan

Mengandalkan blender untuk semua makanan MPASI dalam jangka waktu yang panjang itu dapat mengurangi kesempatan balita untuk belajar mengunyah. Mengunyah itu adalah aktivitas kompleks yang melibatkan koordinasi banyak otot, dan keterampilan ini perlu dilatih lo.

Kurangnya Interaksi Saat Makan

Waktu makan itu adalah kesempatan emas untuk berinteraksi dengan balita. Berbicara tentang makanan, menggambarkan rasa, dan menstimulasi respons verbal itu dapat memperkaya kosa kata dan pemahaman bahasa anak lo. Jika waktu makan diisi dengan distraksi (misalnya gadget), maka interaksi verbal ini akan berkurang lo.

Baca Juga : Apakah Boleh Sendok Bekas MIXUE Dijadikan Sendok MPASI

Lalu, Bagaimana MPASI Yang Tepat Justru Mendukung Perkembangan Bicara?

MPASI yang tepat itu justru menjadi kunci untuk mendukung perkembangan bicara, yaitu dengan:

Pengenalan Tekstur Secara Bertahap

Mulailah dengan tekstur yang halus ya, lalu secara bertahap kenalkan tekstur yang lebih kasar seperti bubur saring kasar, bubur tanpa saring, makanan yang dihaluskan dengan garpu (mashed food), dan akhirnya finger food. Ini melatih kemampuan mengunyah dan menelan yang semakin kompleks lo.

Mendorong Eksplorasi Oral

Biarkan anak mencoba memegang makanannya sendiri (saat sudah siap dengan finger food) ya, ini melatih koordinasi tangan-mulut dan eksplorasi sensorik lo.

Memperbanyak Interaksi Saat Makan

Jadikan waktu makan sebagai momen berinteraksi ya. Ajak bicara, sebutkan nama makanan, dan deskripsikan rasanya. Ini akan memperkaya kosa kata dan pemahaman bahasa anak lo.

Hindari Distraksi

Pastikan waktu makan bebas dari gadget atau TV ya. Fokuskan perhatian anak pada proses makan dan interaksi dengan saudara.

Baca Juga : Resep MPASI 6 Bulan Pertama Homemade Bebas Dari Bahan Kimia

Yang Perlu Diperhatikan Orang Tua

Daripada khawatir MPASI menyebabkan speech delay, fokuslah pada praktik pemberian MPASI yang benar untuk mendukung perkembangan optimal si kecil. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

Mulai MPASI Tepat Waktu

Hal yang pertama yaitu mulai MPASI tepat waktu ya. Jadi berikan MPASI saat bayi berusia 6 bulan ya dan menunjukkan tanda-tanda siap makan, seperti sudah bisa duduk dengan kepala tegak, tertarik pada makanan orang dewasa, dan refleks menjulurkan lidah mulai berkurang. Memulai terlalu dini itu bisa mengganggu proses menyusui dan kesiapan pencernaan lo, sedangkan terlalu lambat itu bisa kehilangan masa penting untuk stimulasi motorik oral.

Libatkan Anak Dalam Proses Makan

Hal yang kedua yaitu libatkan anak dalam proses makan ya. Jadi biarkan anak menyentuh, meremas, dan mengeksplorasi makanannya. Ini bukan hanya tentang makan, tapi juga tentang stimulasi sensorik dan motorik yang membantu mereka mengenal tekstur dan melatih koordinasi tangan-mulut. Meski berantakan, tapi proses ini sangat bermanfaat lo!

Ajak Bicara Saat Makan

Hal yang ketiga yaitu ajak bicara saat makan ya. Jadi manfaatkan waktu makan untuk berinteraksi dengan anak ya. Sebutkan nama makanan yang ia makan, warnanya, teksturnya, dan rasanya. Contoh: "Ini brokoli hijau. Rasanya enak, ya!" atau "Yuk, makan pisang. Teksturnya lembut." Ini dapat membantu memperkaya kosakata anak lo dan mendorong mereka untuk meniru suara atau kata-kata.

Perhatikan Asupan Gizinya

Hal yang keempat yaitu perhatikan asupan gizinya ya. Jadi pastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup dari MPASI untuk mendukung perkembangan otak dan tubuh secara keseluruhan. Makanan yang seimbang dengan protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral itu sangat vital lo. Kekurangan nutrisi ekstrem, meskipun jarang, bisa memengaruhi perkembangan kognitif dan bahasa lo.

Baca Juga : Rekomendasi Makanan Protein Tinggi Untuk Bayi Yang Ada Di Supermarket

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai apakah MPASI berpengaruh pada balita menyebabkan speach delay juga. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Dewi, Adjeng Permana, et al. "Analisis Dampak Stunting, Solusi Serta Pencegahannya pada Anak: Literature Riview." Jurnal Riset Gizi 12.1 (2024): 64-71.

Putra, Firdy Rama Permana. STUDI KASUS DIMENSI INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI KABUPATEN JOMBANG, JAWA TIMUR. Diss. UNS (Sebelas Maret University), 2023.

Pratiwi, Merita Meliyafara, Triatmi Andri Yanuarini, and Erna Rahma Yani. "Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan bicara dan bahasa pada anak balita: Studi literatur." Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences) 11.2 (2022): 153-170.

Apakah MPASI Berpengaruh Pada Balita Menyebabkan Speach Delay Juga

Artikel Lain