Apakah saudara itu pernah terbangun di tengah malam atau pagi hari dengan tangan atau kaki terasa seperti tertusuk-tusuk jarum atau bahkan mati rasa? Sensasi kebas saat tidur itu memang sangat mengganggu lo dan bisa membuat tidur menjadi tidak nyenyak. Kondisi ini umum terjadi lo dan seringkali disebabkan oleh tekanan pada saraf atau pembuluh darah saat saudara tidur dalam posisi tertentu. Kabar baiknya, ada beberapa cara instan yang bisa saudara coba untuk meredakannya dengan cepat. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang cara menghilangkan rasa kebas saat tidur. Mari kita bahas lebih lanjut.

Penyebab Umum Rasa Kebas Saat Tidur

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum rasa kebas yang mungkin saudara alami saat tidur. Berikut penjelasannya:

Posisi Tidur Yang Menekan Saraf

Penyebab yang pertama yaitu posisi tidur yang menekan saraf ya. Jadi ini adalah penyebab yang paling sering terjadi. Ketika saudara itu tidur dalam posisi yang memberikan tekanan pada saraf, terutama di pergelangan tangan, siku, bahu, atau kaki, maka aliran darah dan sinyal saraf itu bisa terganggu lo. Contohnya, tidur dengan tangan terlipat di bawah kepala atau tidur menyamping dengan satu lengan terhimpit di bawah tubuh. Tekanan ini dapat menyebabkan sensasi kebas, kesemutan, atau bahkan nyeri lo.

Sindrom Terowongan Karpal (Carpal Tunnel Syndrome)

Penyebab yang kedua yaitu sindrom terowongan karpal ya. Jadi kondisi ini terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan. Terowongan karpal itu adalah lorong sempit yang dilalui saraf median dan tendon. Pembengkakan atau penebalan jaringan di dalam terowongan ini dapat mempersempit ruang dan menekan saraf lo, sehingga bisa menyebabkan kebas, kesemutan, nyeri, dan kelemahan pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan sebagian jari manis. Gejala ini seringkali lebih terasa di malam hari lo.

Sindrom Terowongan Kubital (Cubital Tunnel Syndrome)

Penyebab yang ketiga yaitu sindrom terowongan kubital ya. Jad ini hampir mirip dengan sindrom terowongan karpal, kondisi ini melibatkan tekanan pada saraf ulnaris di siku. Saraf ulnaris itu berjalan di sepanjang bagian dalam siku, di area yang sering disebut "tulang lucu" (funny bone). Tekanan pada saraf ini bisa menyebabkan kebas dan kesemutan lo pada jari kelingking dan sebagian jari manis, serta nyeri di siku.

Penyakit Arteri Perifer (Peripheral Artery Disease - PAD)

Penyebab yang keempat yaitu penyakit arteri perifer ya. Jadi PAD itu adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri yang membawa darah ke lengan dan kaki menyempit atau tersumbat akibat penumpukan plak. Hal ini dapat mengurangi aliran darah ke ekstremitas, yang mana hal tersebut dapat menyebabkan rasa dingin, nyeri, kram, dan kebas, terutama saat beristirahat atau tidur.

Cara Instan Menghilangkan Rasa Kebas

Berikut ini adalah beberapa cara instan untuk menghilangkan rasa kebas saat saudara mengalaminya:

Ubah Posisi Tubuh Segera

Cara yang pertama yaitu ubah posisi tubuh segera ya. Jadi ini adalah langkah pertama yang paling penting. Jika saudara itu menyadari anggota tubuh saudara terasa kebas, maka segera ubah posisi tidur saudara ya. Luruskan tangan atau kaki yang terasa tidak nyaman dan hindari menindihnya. Cobalah berbaring telentang atau miring dengan posisi yang lebih netral.

Pijat Lembut Area Yang Terasa Kebas

Cara yang kedua yaitu pijat lembut area yang terasa kebas ya. Jadi pijatan ringan itu dapat membantu melancarkan peredaran darah dan merangsang saraf di area yang terkena lo. Gunakan jari-jari tangan saudara untuk memijat dengan gerakan memutar atau mengusap secara perlahan. Jangan memijatnya terlalu keras ya, terutama jika terasa nyeri.

Hindari Tekanan Lebih Lanjut

Cara yang ketiga yaitu hindari tekanan lebih lanjut ya. Jadi pastikan tidak ada pakaian atau aksesori yang ketat di area yang terasa kebas. Longgarkan atau lepaskan jam tangan, gelang, atau pakaian yang mungkin menekan.

Hangatkan Area Yang Kebas (Opsional Dan Hati-Hati)

Cara yang keempat yaitu hangatkan area yang kebas ya. Jadi jika rasa kebas disertai dengan sedikit rasa dingin, maka saudara itu bisa mencoba menghangatkan area tersebut dengan menggosoknya perlahan dengan tangan atau menggunakan air hangat suam-suam kuku (jangan terlalu panas). Kehangatan itu dapat membantu melancarkan aliran darah lo. Namun, hindari panas ya jika saudara itu tidak yakin penyebab kebasnya.

Tips Mencegah Rasa Kebas Saat Tidur

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa saudara terapkan untuk mencegah rasa kebas saat tidur:

Hindari Pakaian Dan Aksesori Yang Ketat Saat Tidur

Tips yang pertama yaitu hindari pakaian dan aksesori yang ketat saat tidur ya. Jadi lepaskan jam tangan, gelang, atau ikat rambut yang ketat sebelum tidur. Pastikan pakaian tidur saudara itu longgar dan tidak menekan area pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau bagian tubuh yang lainnya.

Hindari Aktivitas Berat Tepat Sebelum Tidur

Tips yang kedua yaitu hindari aktivitas berat tepat sebelum tidur ya. Jadi aktivitas fisik yang intens sebelum tidur itu dapat meningkatkan ketegangan otot lo dan berpotensi memicu rasa kebas. Berikan waktu tubuh saudara untuk rileks sebelum beranjak tidur.

Perhatikan Postur Tubuh Sepanjang Hari

Tips yang ketiga yaitu perhatikan postur tubuh sepanjang hari ya. Jadi postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri itu dapat memberikan tekanan ekstra lo pada saraf dan pembuluh darah yang bisa terasa dampaknya saat tidur. Usahakan untuk duduk dan berdiri tegak ya dengan bahu rileks.

Atur Posisi Tidur Dengan Bantuan Bantal

Tips yang keempat yaitu atur posisi tidur dengan bantuan bantal ya. Jadi jika saudara itu cenderung tidur dalam posisi yang kurang baik, maka gunakan bantal tambahan untuk menopang tubuh dan mencegah saudara berguling ke posisi yang tidak diinginkan. Misalnya, letakkan bantal di belakang punggung jika saudara cenderung tidur telentang agar tidak mudah berguling ke posisi tengkurap.

Perhatikan Kebiasaan Tidur Saudara

Tips yang kelima yaitu perhatikan kebiasaan tidur saudara ya. Jadi coba identifikasi posisi atau kebiasaan tertentu sebelum tidur yang mungkin memicu rasa kebas. Dengan menyadarinya, maka saudara itu bisa berusaha untuk menghindarinya.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai cara menghilangkan rasa kebas saat tidur. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Firmanurochim, Wisnu, and Titian Rakhma. "Seorang Perempuan 51 Tahun dengan Carpal Tunnel Syndrome: Laporan Kasus." Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (2022): 184-189.

Anggraini, Felisitas Felisitas Fei Vera. "Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III dengan Nyeri Punggung di RS PKU Muhammdiyah Yogyakarta." Informasi dan Promosi Kesehatan 2.2 (2023): 168-177.

Rahman, Farhan Aulia. Lindungi Dirimu dengan APD (Anti Penyakit Degeneratif). Orbit Indonesia, 2021.

Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Kebas Saat Tidur, Ini Cara Instannya

Artikel Lain