Tbo.global - Kalau Sahabat Teone lagi jadi orang tua baru yang pengin kasih MPASI (Makanan Pendamping ASI) buat si kecil, pasti udah sering dengar tentang beras merah. Yup, bahan satu ini lagi hype banget di dunia parenting sehat karena katanya punya segudang manfaat buat bayi. Tapi, pertanyaannya: gimana sih cara mengolah beras merah yang benar biar hasilnya lembut, bergizi, dan gampang dicerna bayi? Nah, yuk simak penjelasan dari TBO Global berikut ini.

Kenapa Beras Merah Cocok Untuk MPASI?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa beras merah cocok untuk MPASI:

Kaya Nutrisi Lengkap Buat Tumbuh Kembang Bayi

Beras merah itu bukan cuma sumber karbohidrat aja, tapi juga punya vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, mangan, dan serat alami yang semuanya penting buat pertumbuhan bayi. Nutrisi ini bantu memperkuat tulang, mendukung perkembangan otak, dan menjaga energi si kecil biar tetap aktif seharian. Jadi, dengan satu bahan sederhana, Sahabat Teone udah bisa kasih banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi secara alami.

Teksturnya Bisa Disesuaikan Dengan Usia Bayi

Keunggulan lain dari beras merah adalah teksturnya fleksibel banget. Setelah dimasak dan dihaluskan, buburnya bisa dibuat super lembut untuk bayi 6 bulan, atau sedikit kasar buat bayi di atas 8 bulan yang mulai belajar ngunyah. Ini bikin proses peralihan makan bayi jadi lebih mudah tanpa risiko tersedak. Plus, bayi jadi terbiasa dengan tekstur makanan yang makin beragam.

Mengandung Serat Tinggi Untuk Pencernaan Sehat

Salah satu masalah umum saat bayi mulai MPASI adalah sembelit. Nah, di sinilah beras merah punya peran penting. Kandungan seratnya yang tinggi bisa bantu melancarkan pencernaan bayi dan menjaga kesehatan ususnya. Jadi, Sahabat Teone nggak perlu khawatir lagi si kecil susah buang air besar, karena beras merah bantu jaga ritme pencernaan tetap normal.

Bebas Dari Bahan Kimia Dan Alami

Kalau Sahabat Teone pilih beras merah organik, otomatis Sahabat Teone kasih makanan yang alami, bebas pestisida, dan tanpa bahan pengawet. Ini penting banget karena sistem pencernaan bayi masih sensitif. Dengan bahan alami, Sahabat Teone bisa pastikan bayi cuma dapat nutrisi murni tanpa zat tambahan yang berisiko. Selain itu, rasa alami beras merah juga bikin bayi belajar mengenal rasa asli makanan — bukan rasa buatan.

Indeks Glikemik Rendah, Bikin Energi Stabil

Beras merah punya indeks glikemik rendah, artinya gula darah bayi nggak bakal naik-turun drastis setelah makan. Ini penting banget buat menjaga energi si kecil tetap stabil dan nggak gampang rewel. Selain itu, karbohidrat kompleks di beras merah juga dilepaskan secara perlahan oleh tubuh, jadi bayi punya tenaga yang cukup buat eksplor dan belajar hal baru sepanjang hari.

Langkah-Langkah Mengolah Beras Merah Untuk MPASI

Berikut ini adalah langkah - langkah mengolah beras merah untuk MPASI ala TBO Global:

Langkah	Deskripsi
Cuci Beras Merah	Bilas beras merah dengan air bersih 2–3 kali sampai airnya agak jernih. Tujuannya buat ngilangin debu dan kotoran.
Rendam Dulu	Rendam beras merah selama minimal 3–4 jam (boleh semalaman). Ini bikin tekstur beras lebih empuk dan gampang dimasak.
Rebus dengan Perbandingan Tepat	Gunakan perbandingan air 1:3 (1 bagian beras, 3 bagian air). Bisa ditambah air lagi kalau masih keras.
Blender Setelah Matang	Setelah nasi matang dan masih hangat, blender dengan tambahan air hangat secukupnya sampai teksturnya halus.
Saring dan Sajikan	Kalau bayi baru mulai MPASI, saring bubur biar teksturnya super lembut. Untuk bayi usia 8 bulan ke atas, boleh agak kasar biar mereka belajar ngunyah.

Tips Supaya MPASI Beras Merah Jadi Lebih Enak Dan Bergizi

Berikut ini adalah beberapa tips supaya MPASI beras merah jadi lebih enak dan bergizi ala TBO Global:

Campur Dengan Bahan Lain Yang Kaya Nutrisi

Biar rasanya nggak monoton, Sahabat Teone bisa campur bubur beras merah dengan bahan lain seperti wortel, labu kuning, brokoli, bayam, atau ikan salmon. Kombinasi ini bukan cuma bikin warna dan rasa bubur lebih menarik, tapi juga menambah kandungan gizi seperti vitamin A, zat besi, dan omega-3. Bonusnya, bayi juga belajar kenal berbagai rasa sejak dini.

Gunakan Kaldu Homemade, Bukan Air Biasa

Buat hasil bubur yang gurih alami tanpa tambahan garam, coba pakai kaldu ayam, sapi, atau ikan buatan sendiri. Pastikan kaldunya tanpa penyedap, tanpa garam, dan tanpa minyak ya. Kaldu homemade bisa bikin aroma bubur lebih wangi dan rasanya lebih lezat — jadi si kecil bakal semangat makan tanpa perlu bahan tambahan berbahaya.

Perhatikan Tekstur Sesuai Usia Bayi

Tekstur bubur itu penting banget!

Bayi 6–7 bulan: bubur harus super halus dan lembut (disaring).
Bayi 8–9 bulan: tekstur bisa lebih kental dan sedikit kasar.
Bayi 10 bulan ke atas: bisa mulai belajar makan nasi tim lembek.
Dengan menyesuaikan tekstur, bayi nggak cuma makan dengan nyaman, tapi juga belajar kemampuan motorik mulut secara bertahap.

Tambahkan Lemak Sehat

Biar gizinya makin lengkap, Sahabat Teone bisa tambahkan lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kelapa murni (VCO), atau sedikit unsalted butter ke bubur beras merah. Lemak sehat ini penting buat pertumbuhan otak, penyerapan vitamin, dan bantu tekstur bubur jadi lebih creamy serta mudah ditelan. Tapi ingat, cukup 1 sendok teh aja ya per porsi!

Masak Dengan Api Kecil Dan Jangan Terlalu Lama

Memasak beras merah terlalu lama bisa bikin sebagian nutrisinya hilang. Jadi, masaklah dengan api kecil dan air yang cukup, aduk perlahan sampai teksturnya empuk dan lembut. Setelah matang, segera dihaluskan saat masih hangat supaya hasilnya creamy. Kalau mau simpan, taruh di wadah tertutup dan konsumsi maksimal 24 jam agar tetap segar dan aman.

Fakta Seru Tentang Beras Merah Untuk Bayi

Berikut ini adalah fakta seru tentang beras merah untuk bayi yang harus Sahabat Teone ketahui:

Fakta	Penjelasan
Kaya Antioksidan	Kulit ari beras merah mengandung antosianin yang bantu lawan radikal bebas.
Tinggi Serat	Bikin pencernaan bayi lancar dan cegah sembelit.
Mengandung Vitamin B Kompleks	Bantu perkembangan otak dan sistem saraf.
Indeks Glikemik Rendah	Gula darah bayi tetap stabil.
Sumber Energi Sehat	Karbohidrat kompleksnya bikin bayi tetap aktif dan nggak gampang lemas.

Kapan Sebaiknya Mulai Kasih Beras Merah Untuk MPASI?

Idealnya, bayi bisa mulai makan MPASI berbahan beras merah mulai usia 6 bulan. Tapi ingat, selalu perhatikan reaksi tubuh bayi ya. Kalau muncul tanda alergi seperti ruam, gatal, atau diare, segera hentikan dulu dan konsultasi ke dokter anak.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai cara mengolah beras merah untuk MPASI. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Bania, Allif Syahputra, et al. "Pelatihan Pembuatan Bubuk MPASI Organik Sebagai Pembudayaan Hidup Sehat di Aceh." Surya Abdimas 6.4 (2022): 732-739.

Ambarwati, Ria, et al. "PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN DASAR MPASI BERBASIS PANGAN LOKAL UNTUK PENCEGAHAN STUNTING." Jurnal Abdimas Bina Bangsa 6.1 (2025): 854-858.

Penyusun, Tim, et al. "MODUL EDUKASI MPASI BERBAHAN PANGAN LOKAL DAN BERGIZI."

Bagaimana Cara Mengolah Beras Merah Untuk MPASI, Ini Informasinya Secara Detail

Artikel Lain