Tbo.global - Sebagai generasi Gen Z yang melek kesehatan, pasti udah nggak asing lagi sama buah bit yang warna merahnya ngejreng banget, kan? Buah ini lagi naik daun banget buat diolah jadi MPASI (Makanan Pendamping ASI) karena nutrisinya yang super lengkap. Tapi, cara mengolahnya nggak bisa asal-asalan, lho! Simak rangkuman detail dari TBO Global berikut ini.

Kandungan Nutrisi Buah Bit

Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi utama yang ada di dalam buah bit:

Zat Besi (Iron)

Sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Zat besi juga mendukung perkembangan otak yang optimal pada bayi.

Serat (Fiber)

Baik untuk kesehatan sistem pencernaan, mencegah sembelit, dan membuat si kecil merasa kenyang lebih lama.

Folat (Vitamin B9)

Nutrisi kunci untuk pertumbuhan sel dan jaringan yang sehat. Folat juga sangat penting untuk perkembangan otak dan saraf bayi.

Kalium (Potassium)

Elektrolit yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot, dan tekanan darah yang sehat.

Antioksidan (Betanin)

Pemberi warna merah khas pada bit. Senyawa ini berperan melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung.

Kapan Dan Gimana Cara Kenalin Buah Bit Ke Bayi?

Jangan buru-buru kasih bit ke bayi baru lahir, ya! Wait until they’re ready. Berdasarkan rekomendasi dari beberapa sumber:

✅ Usia 8 bulan adalah waktu yang paling aman buat kenalin bit .
🚫 Hindari memberikan bit ke bayi di bawah 6 bulan karena sistem pencernaannya belum siap .
📅 Kasih jeda 4 hari setelah pertama kali dikenalkan buat pantau ada atau nggaknya reaksi alergi .

Tipsnya:

Mulai dengan porsi kecil, 1-2 sendok teh dulu.
Campur bit dengan bahan lain kayak kentang atau wortel buat netralin rasa tanahnya yang kuat .
Jangan simpan puree bit lebih dari 24 jam buat hindari penumpukan nitrat .

Baca Juga : 5 Daerah Penghasil Buah Bit Di Indonesia, Ini Daftarnya

Cara Mengolah Buah Bit Untuk MPASI

Berikut ini adalah beberapa cara dalam mengolah buah bit untuk MPASI ala TBO Gobal:

Puree Bit Tunggal

Cara Membuat:

Kupas kulit bit dan cuci bersih di air mengalir.
Potong kecil-kecil bentuk dadu agar cepat matang.
Kukus potongan bit selama 20-25 menit hingga benar-benar empuk.
Haluskan dengan blender atau saringan kawat, tambahkan ASI/sufor/air matang secukupnya hingga mendapatkan tekstur yang diinginkan.

Tips: Puree tunggal ini cocok untuk perkenalan pertama. Tes rasa dulu, jika terlalu kuat earthy-nya, campur dengan bahan lain.

Puree Bit + Wortel + Kentang

Cara Membuat:

Kupas dan cuci bersih bit, wortel, dan kentang. Potong dadu.
Kukus semua bahan bersamaan hingga lunak (kurang lebih 25 menit).
Blender semua bahan hingga halus. Untuk tekstur yang lebih lembut, bisa ditambahkan kaldu ayam atau ASI.

Manfaat: Kombinasi ini kaya serat, vitamin A (dari wortel), dan karbohidrat (dari kentang). Warnanya yang oranye kemerahan pasti menarik perhatian bayi.

Bubur Bit + Hati Ayam

Cara Membuat:

Rebus atau kukus hati ayam hingga matang, lalu cincang halus.
Kukus bit yang telah dipotong-potong hingga empuk, lalu haluskan.
Campurkan bubur nasi lembek, puree bit, dan hati ayam cincang. Aduk rata.
Untuk bayi yang lebih muda, semua bahan bisa diblender bersama hingga halus.

Manfaat: Kombinasi super untuk melawan anemia! Zat besi dari bit dan hati ayam saling melengkapi.

Puding Bit + Alpukat

Cara Membuat:

Kukus dan haluskan bit seperti pada cara pertama.
Campurkan puree bit dengan daging alpukat yang sudah dihaluskan.
Tambahkan ASI/sufor atau plain yoghurt secukupnya hingga seperti tekstur puding.
Sajikan langsung.

Tips: Teksturnya yang lembut dan rasanya yang unik cocok untuk bayi di atas 8 bulan. Alpukat juga mengandung lemak sehat yang baik untuk otak.

Baca Juga : Berapa Harga Buah Bit Per Kg Di Supermarket?, Ini Kisarannya

Tips Penting Sebelum Mengolah Bit

Sebelum mengolah buah bit menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan lezat, ada beberapa hal penting yang perlu sahabat teone perhatikan. Berikut adalah beberapa tipsnya:

Pilih Buah Bit Yang Segar Dan Berkualitas

Pilih buah bit dengan kulit berwarna merah tua, mulus, dan tidak berkeriput. Pastikan teksturnya keras saat disentuh, karena bit yang lunak atau lembek menandakan sudah tidak segar. Bit yang segar memiliki kandungan nutrisi lebih optimal dan rasa yang lebih manis alami.

Cuci Dan Kupas Kulitnya Hingga Bersih

Bit tumbuh di dalam tanah, sehingga permukaannya mungkin masih terdapat kotoran atau residu pestisida. Cuci bit di bawah air mengalir sambil disikat halus untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Kupas kulitnya hingga bersih sebelum diolah untuk mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan MPASI.

Masak Hingga Benar-Benar Empuk

Bit memiliki tekstur yang keras. Pastikan untuk mengukus atau merebusnya hingga benar-benar empuk (bisa ditusuk dengan garpu dengan mudah). Tekstur yang lunak memudahkan bayi mencerna dan mengurangi risiko tersedak. Waktu mengukus biasanya sekitar 20-30 menit, tergantung ukuran potongan.

Perkenalkan Secara Bertahap Dan Pantau Reaksi Alergi

Bit termasuk bahan makanan yang berisiko menyebabkan alergi atau reaksi sensitivitas (seperti perubahan warna feses atau urine). Berikan dalam porsi kecil (1-2 sendok teh) untuk pertama kali. Amati reaksi bayi selama 3-4 hari sebelum menambahkan porsi atau mengombinasikannya dengan bahan lainnya.

Baca Juga : Berapa Harga Telur Omega Per Di Supermarket?, Ini Perkiraannya

Kesimpulan

Buah bit itu bahan yang oke banget buat MPASI asal diolah dengan benar dan diberikan di waktu yang tepat. Mulai dari usia 8 bulan, porsinya dikit dulu, dan selalu perhatikan respons si kecil. Dengan mengikuti panduan di atas, sahabat teone bisa kasih gizi maksimal tanpa khawatir risiko kesehatan. Jadi, udah siap bereksperimen dengan bit? Dijamin si kecil bakal lahap dan dapet manfaat sehatnya!

Referensi:

Utami, Fasty Arum, and S. Gz. Best of the best MPASI gizi tepat. Buku Edukasi, 2018.

Herlina, YulLY. Resep MPASI Bayi Terfavorit. puspa swara.

Sudaryanto, Gatot. MPASI super lengkap. Penebar PLUS+, 2014.

Bagaimana Cara Mengolah Buah Bit Untuk MPASI?, Ini Detailnya

Artikel Lain