Tbo.global - Beras adalah makanan pokok bagi sebagian besar penduduk dunia, terutama di Asia. Namun, di antara sekian banyak jenis beras, beras merah dan beras cokelat (sering disebut juga beras pecah kulit) kerap menjadi pilihan populer bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat. Keduanya dikenal lebih bergizi dibandingkan beras putih biasa. Tapi, di antara dua pilihan sehat ini, mana yang sebenarnya lebih baik? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Beras Merah Dan Beras Cokelat?

Sebelum membandingkan, penting untuk memahami apa sebenarnya beras merah dan beras cokelat itu.

Beras Cokelat (Brown Rice)

Beras cokelat adalah biji-bijian utuh yang hanya dihilangkan bagian sekam terluarnya (kulit padi yang tidak bisa dimakan). Ini berarti, lapisan bekatul (bran) dan lembaga (germ) yang kaya nutrisi masih tetap utuh. Lapisan bekatul inilah yang memberikan warna cokelat pada beras dan tekstur kenyal saat dimasak.

Beras Merah (Red Rice)

Beras merah adalah jenis beras khusus yang mendapatkan warna merahnya dari pigmen antosianin di lapisan bekatulnya. Seperti beras cokelat, beras merah juga merupakan biji-bijian utuh, artinya bekatul dan lembaganya tidak dihilangkan. Beras merah memiliki rasa yang lebih nutty dan tekstur yang lebih kenyal dibandingkan beras cokelat.

Perbandingan Nutrisi Beras Merah vs Beras Cokelat

Berikut ini adalah beberapa perbandingan nutrisi dari beras merah vs beras cokelat:

Kandungan Antioksidan

Beras merah itu kayak jagoan antioksidan, karena ada antosianin yang bikin warnanya merah kece. Ini penting banget buat ngelawan radikal bebas di badan biar kita nggak gampang sakit. Nah, beras cokelat juga punya antioksidan kayak flavonoid, tapi nggak sebanyak si merah. Jadi, kalo mau auto-imun strong, beras merah lebih ngegas.

Serat

Dua-duanya juara banget soal serat. Penting buat pencernaan lancar jaya, bikin gula darah stabil biar nggak kayak roller coaster, sama bikin kita kenyang lebih lama (biar nggak gampang laper dan nyemil). Ada yang bilang beras merah seratnya sedikit lebih bandel di pencernaan, bagus buat usus kita.

Indeks Glikemik (IG)

Beras merah IG-nya cenderung lebih rendah dari beras cokelat. Artinya, pas kita makan, gula darah naiknya pelan-pelan, nggak langsung ngebut. Ini cocok banget buat yang diabetes atau yang pengen gula darahnya anteng, biar nggak gampang ngantuk abis makan.

Mineral Penting

Duo beras ini kaya mineral penting. Ada magnesium (penting buat otot dan saraf healing), selenium (buat tiroid biar on point), dan mangan (buat metabolisme). Nah, si beras cokelat kadang mangan-nya sedikit lebih boosted. Tapi intinya, dua-duanya good vibes buat mineral.

Vitamin B Kompleks

Beras cokelat dan beras merah itu solid banget soal vitamin B kompleks (kayak B1, B3, B6). Vitamin ini penting buat energi biar nggak gampang lemes dan buat otak biar mikirnya lancar. Karena mereka whole grain, jadi vitaminnya nggak kabur.

Protein & Lemak Sehat

Kandungan proteinnya lumayan lah buat nambah-nambah asupan harian, sekitar 2-3 gram per 100 gram. Terus, mereka juga punya lemak sehat dikit, penting buat nyerap vitamin dan biar sel-sel kita happy. Jadi, nggak cuma karbo aja!

Fitokimia

Beras merah itu superstar antosianin, yang nggak cuma bikin dia merah cantik tapi juga punya efek anti-inflamasi dan bisa lindungi jantung kita. Beras cokelat juga nggak mau kalah, dia punya lignan dan asam ferulat yang juga bagus buat kesehatan. Intinya, sama-sama punya power up sendiri.

Kadar Zat Antinutrisi (Asam Fitat)

Semua biji-bijian whole grain kayak beras ini punya asam fitat, yang kadang bikin penyerapan mineral agak terhambat. Tapi, santuy aja! Kalo direndam atau dimasak, kadar asam fitatnya bisa berkurang drastis. Dan yang penting, nggak ada beda signifikan antara beras merah dan beras cokelat soal ini.

Manfaat Kesehatan Konsumsi Beras Merah Atau Beras Cokelat Secara Rutin

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan konsumsi beras merah atau beras cokelat secara rutin:

Jaga Gula Darah Tetap Stabil

Jadi gini, kedua beras ini high-fiber banget! Artinya, pas saudara makan, gula dari makanan itu diserapnya pelan-pelan, nggak langsung ngegas kayak drag race. Nah, ini penting banget biar gula darah saudara anteng, nggak roller coaster naik turun drastis. Buat yang udah diabetes atau lagi aware soal gula darah, ini manfaat top-tier banget, sih!

Bikin Jantung Sehat Dan Kuat

Kandungan serat dan antioksidan di beras merah/cokelat itu kayak bodyguard buat jantung. Mereka bantu nurunin kolesterol jahat (LDL) (si villain dalam tubuh) dan bikin tekanan darah saudara stay normal. Jadi, risiko kena sakit jantung bisa diminimalisir, deh. Stay healthy, stay happy!

Pencernaan Lancar Jaya

Serat di beras ini tuh kayak tim pembersih usus saudara. Mereka bantu banget biar saudara lancar BAB dan nggak sembelit. Intinya, pencernaan jadi on point, no drama-drama club di perut.

Bantu Kontrol Berat Badan

Karena seratnya melimpah ruah, makan beras merah atau cokelat itu bikin saudara kenyangnya lebih awet. Result-nya? Saudara jadi nggak gampang laper dan nggak auto nyemil yang nggak penting. Ini sahabat terbaik buat saudara yang lagi diet atau pengen jaga berat badan ideal.

Sumber Energi Yang Berkelanjutan

Beras merah dan cokelat itu karbohidrat kompleks. Artinya, mereka ngasih energi ke badan saudara itu bertahap dan stabil, nggak langsung ngebut kayak abis minum kopi terus zonk. Jadi, saudara bisa tetap fit dan produktif dari pagi sampe malem tanpa drop di tengah jalan.

Rasa & Tekstur: Mana Yang Lebih Enak?

Beras Merah: Teksturnya lebih kasar & punya rasa earthy (kayak tanah/kacang). Butuh waktu masak lebih lama.
Beras Cokelat: Lebih mirip nasi putih, tekstur lebih lembut tapi masih ada sedikit rasa kacang. Cocok buat yang baru transisi dari nasi putih.

Winner?
Kalau nggak suka tekstur keras, beras cokelat lebih enak. Tapi kalau udah terbiasa, beras merah punya rasa unik yang bisa disuka.

Cocok Buat Siapa?

✅ Pilih Beras Merah Kalau:

Lagi fokus diet & butuh kenyang lama.
Pengen antioksidan tinggi buat kesehatan jangka panjang.
Nggak masalah sama tekstur yang agak kasar.

✅ Pilih Beras Cokelat Kalau:

Lagi transisi dari nasi putih & butuh yang mirip.
Punya diabetes atau risiko gula darah tinggi.
Pengen pencernaan lebih lancar.

Mana Yang Lebih Bagus?

Keduanya sehat! Tergantung kebutuhan:

Beras merah = Antioksidan tinggi, zat besi lebih banyak, cocok buat diet & kesehatan jantung.
Beras cokelat = GI rendah, lebih mudah dicerna, bagus buat diabetes & pencernaan.

Kalau masih bingung, coba aja keduanya bergantian biar dapet semua manfaatnya! Yang penting, jangan lupa tetap kontrol porsi & kombinasin dengan lauk sehat ya!

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbandingan beras merah vs beras cokelat. Apabila saudara masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Firdauzy, Nabilah Alifia, and S. Gz. "Beras Putih, Beras Cokelat, Beras Merah, dan Beras Hitam, Mana yang Terbaik?."

Larasati, Annisa Sekar, and Fitriyono Ayustaningwarno. Analisis kandungan zat gizi makro dan indeks glikemik snack bar beras warna sebagai makanan selingan penderita nefropati diabetik. Diss. Diponegoro University, 2013.

Mutiyani, Mira, et al. "Indeks glikemik (IG) dan respons glukosa post-prandial beras berwarna dari Indonesia pada individu sehat." Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung 12.1 (2020): 12-19.

Bagus Mana Beras Merah vs Beras Cokelat?, Ini Informasinya

Artikel Lain