Vitamin C, yang dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, terutama dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempromosikan kesehatan kulit, adalah nutrisi penting yang ditemukan melimpah dalam buah-buahan sitrus seperti jeruk dan lemon. Namun, mempertahankan nutrisi ini adalah tantangan, terutama ketika terpapar kondisi seperti panas dan oksigen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana air panas (di kasus ini lewat proses pasteurisasi) dapat mempengaruhi kandungan vitamin C dalam buah-buahan ini secara negatif sambil menyoroti peran oksigen dalam degradasi nutrisi.

Peran Vitamin C dalam Buah Lemon

Vitamin C, atau bisa disebut juga asam askorbat, memiliki beberapa manfaat penting:

Sifat Antioksidan: Ini membantu menetralkan radikal bebas, melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Sintesis Kolagen: Vitamin C sangat penting untuk produksi kolagen, yang diperlukan untuk kesehatan kulit dan jaringan ikat.
Penyerapan Zat Besi: Ini meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, yang penting untuk mencegah anemia.
Fungsi Kekebalan: Mendukung sistem kekebalan dengan meningkatkan aktivitas sel darah putih.

Mengigat manfaat vitamin C, kita baiknya tau bagaimana cara mempertahankan tingkat kadar vitamin C dalam diet kita.

Bagaimana Panas Mempengaruhi Tingkat Vitamin C

Photo by Elena Kloppenburg on Unsplash

Kandungan vitamin C dalam sitrus dapat dipengaruhi secara signifikan oleh proses ekstraksi atau cara penyimpanannya. Jika buah lemon terkena panas, baik dengan air panas maupun dengan cara memasak lainnya, hal-hal berikut terjadi:

Degradasi Vitamin C: Panas dapat menurunkan efektivitas vitamin C. Penelitian telah menunjukkan bahwa suhu di atas suhu kamar dapat menyebabkan kehilangan kandungan vitamin C yang signifikan.
Peningkatan Oksidasi: Seiring dengan meningkatnya suhu, laju oksidasi meningkat. Oksigen adalah salah satu penyebab utama kerusakan vitamin C. Ketika lemon terpapar udara dan panas, molekul vitamin C dengan cepat teroksidasi, yang mengakibatkan penurunan kualitas nutrisi.

Lemon Segar vs. Lemon Yang Dipanaskan

Studi telah menunjukkan bahwa lemon segar dan yang dipanaskan tidak sama dalam hal retensi vitamin C. Berikut adalah contoh dari perbedaan ini:

Lemon Segar: Mengandung sekitar 100% dari vitamin C aslinya jika dikonsumsi segera.
Lemon Dipanaskan: Paparan suhu 60°C (140°F) selama beberapa menit saja (5 menit) dapat mengurangi kadar vitamin C hingga 20%.*

Nutrisi buah sitrus seperti lemon dan jeruk harus dilindungi dengan hati-hati oleh pelanggan dan juga penjual, melihat perbandingan mencolok diatas.

Metode Terbaik untuk Tetap Dapatkan Vitamin C dalam Lemon Secara Optimal

Beberapa metode dibawah ini bisa pembaca coba untuk tetap dapatkan manfaat vitamin C pada buah-buahan sitrus:

Sajikan Segar: Selalu sajikan buah segera setelah disiapkan untuk meminimalkan paparan udara dan panas.
Pendinginan: Simpan buah di dalam lemari es daripada membiarkannya di lingkungan hangat.
Hindari Panas: Jika memungkinkan, hindari metode pengolahan yang melibatkan panas, seperti pasteurisasi, kecuali memang tau konsekuensi dan akibatnya.
Gunakan Wadah Tertutup Rapat: Oksidasi bisa dikurangi dengan menyimpan buah didalam wadah yang tertutup rapat, sehingga oksigen sulit masuk kedalam tempat dimana buah sitrus tersebut berada.

Yang Terjadi Jika Vitamin C Dalam Buah Berkurang atau Rusak

Photo by Anita Jankovic on Unsplash

Mengingat manfaat besar yang didapat ketika mengonsumsi vitamin C, tentu kerusakan vitamin C tersebut akan mengakibatkan kerugian besar bagi konsumen hingga penjual. Berikut adalah akibat dari kerusakan vitamin C pada buah:

Manfaat Kesehatan yang Menurun: Konsumen mungkin tidak menerima manfaat kesehatan yang diharapkan, yang mengarah pada kekecewaan terhadap produk tersebut.
Persepsi Kualitas: Produk dengan nilai gizi yang lebih rendah mungkin menghadapi umpan balik negatif dari konsumen, yang berdampak pada penjualan dan reputasi merek.
Kepatuhan Regulasi: Pengolah makanan harus memastikan bahwa produk mereka memenuhi klaim nutrisi, dan degradasi selama produksi dapat menyebabkan pelanggaran regulasi.

Kesimpulan

Vitamin C adalah nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh. Namun, kadar vitamin C dalam buah-buahan seperti lemon dan jeruk dapat berkurang secara signifikan jika terpapar panas atau oksigen. Dengan menerapkan cara yang tepat untuk menjaga kandungan vitamin ini, kita dapat meningkatkan kualitas produk dan kesehatan konsumen. Memahami dampak panas dan mencegahnya dapat membantu mempertahankan nilai gizi buah-buahan tersebut. Penting untuk terus meningkatkan kesadaran tentang penanganan makanan yang tepat agar manfaat nutrisinya tetap terjaga.

*Ningtyas, O. S., Susilawati, S., Utomo, T. P., & Murhadi, M. (2023). Pengaruh lama pemanasan terhadap kandungan vitamin C sari buah lemon. Jurnal Agroindustri Berkelanjutan, 2(1). Diakses dari https://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JAB/article/view/7063

Benarkah Panas Bisa Rusak Vitamin C?

Artikel Lain