Porang, umbi-umbian yang kini naik daun, menjadi komoditas ekspor yang paling menjanjikan lo. Permintaan pasar global yang tinggi, terutama dari negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan itu membuat harga porang cukup menggiurkan lo. Namun, berapa sih sebenarnya harga porang perkilo setelah diekspor? Mari kita bahas lebih lanjut.

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Harga Ekspor Porang

Inilah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi harga ekspor porang:

Berdasarkan Kualitas Dari Porangnya

Faktor yang pertama yaitu berdasarkan kualitas dari porangnya ya. Jadi kandungan glukomanan yang tinggi dalam umbi porang itu sangat menentukan kualitas dan nilai jualnya lo. Glukomanan itu adalah serat larut yang memiliki banyak manfaat industri, sehingga porang dengan kadar glukomanan yang tinggi itu lebih diminati. Dan umbi porang yang besar, utuh, dan bebas dari kerusakan fisik itu biasanya memiliki harga yang lebih tinggi lo.

Berdasarkan Bentuk Olahannya

Faktor yang kedua yaitu berdasarkan bentuk olahannya ya. Jadi porang yang diekspor dalam bentuk olahan, seperti tepung porang, keripik porang kering (chips), atau produk setengah jadi yang lainnya itu memiliki nilai tambah dan harga yang lebih tinggi lo apabila dibandingkan dengan porang segar. Dan kalau tingkat pengolahannya itu semakin tinggi, maka akan semakin tinggi pula lo nilai jual dari produk porang.

Berdasarkan Permintaan Pasar Global

Faktor yang ketiga yaitu berdasarkan permintaan pasar global ya. Jadi permintaan pasar global untuk produk porang, terutama dari negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan itu sangat memengaruhi harganya lo. Dan perubahan tren konsumsi, kondisi ekonomi global, dan faktor-faktor yang lainnya itu dapat menyebabkan fluktuasi permintaan lo, yang pada akhirnya bisa memengaruhi harganya.

Berdasarkan Biaya Produksi Dan Logistiknya

Faktor yang keempat yaitu berdasarkan biaya produksi dan logistiknya ya. Jadi biaya budidaya, panen, dan pengolahan porang itu bisa memengaruhi harga jualnya lo. Lalu biaya pengiriman, penyimpanan, dan distribusinya itu juga bisa memengaruhi harga ekspor.

Berdasarkan Kebijakan Perdagangan

Faktor yang kelima yaitu berdasarkan kebijakan perdagangan ya. Jadi kebijakan perdagangan internasional, seperti tarif impor dan kuota ekspor itu dapat memengaruhi daya saing dan harga produk porang di pasar global lo. Lalu regulasi dan standar kualitas yang ditetapkan oleh negara-negara pengimpor itu juga bisa memengaruhi akses pasar dan harga produk porang lo.

Harga Porang Di Pasar Ekspor

Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga porang di pasar ekspor itu sangat bervariasi lo. Untuk porang dalam bentuk chip atau keripik porang kering itu harganya berada dikisaran Rp 25.000 ya per kilogram. Harga ini bisa berubah-ubah, tergantung pada kualitas dan permintaan pasar. Lalu harga porang segar itu biasanya lebih murah lo, tapi porang olahan itu memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasar internasional. Jadi harganya itu dapat berubah-ubah ya sesuai dengan kondisi pasar dunia.

Baca Juga : 8 Jenis Porang Yang Ada Di Indonesia Dibutuhkan Untuk Expor Luar Negeri

Potensi Ekspor Porang

Inilah potensi ekspor porang yang sangat menjanjikan:

Permintaan Pasar Global Yang Tinggi

Porang itu memiliki kandungan glukomanan yang tinggi lo, yaitu serat larut yang banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Nah negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan itu memiliki permintaan yang tinggi lo terhadap produk porang. Lalu tren gaya hidup sehat dan permintaan akan produk makanan rendah kalori itu bisa meningkatkan permintaan akan produk porang lo.

Diversifikasi Produk

Porang itu dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang bernilai tambah lo, seperti tepung porang, keripik porang, mi shirataki, dan produk olahan yang lainnya. Nah diversifikasi produk ini bisa membuka peluang pasar yang lebih luas lo.

Potensi Peningkatan Nilai Tambah

Ekspor porang dalam bentuk olahan itu memiliki nilai tambah yang lebih tinggi lo apabila dibandingkan dengan ekspor porang segar. Nah pengembangan industri pengolahan porang di dalam negeri itu dapat meningkatkan nilai ekspor dan menciptakan lapangan kerja lo.

Potensi Peningkatan Pendapatan Petani

Budidaya porang itu relatif mudah dan dapat dilakukan di lahan marginal lo, sehingga bisa membuka peluang bagi para petani untuk meningkatkan pendapatannya. Nah peningkatan produksi dan ekspor porang itu dapat meningkatkan kesejahteraan para petani lo.

Baca Juga : Bagaimana Cara Mengolah Porang Yang Beracun Terbaru 2025

Tantangan Ekspor Porang

Inilah tantangan ekspor porang yang perlu diatasi agar dapat bersaing di pasar global:

Persaingan Global

Jadi Indonesia itu menghadapi persaingan dari negara-negara produsen porang yang lainnya, seperti Tiongkok dan Vietnam. Oleh karena itu dibutuhkan strategi untuk meningkatkan daya saing produk porang Indonesia. Dan harga porang di pasar internasional itu sangat kompetitif lo. Oleh karena itu diperlukan efisiensi dalam produksi serta pengolahan untuk menghasilkan produk dengan harga yang bersaing.

Standarisasi Produk Dan Regulasi

Jadi perlu adanya standarisasi produk porang Indonesia agar dapat diterima di pasar internasional. Standarisasinya itu mencakup aspek kualitas, keamanan pangan, dan labelisasi. Dan perbedaan regulasi ekspor-impor antar negara itu dapat menjadi hambatan lo dalam perdagangan porang. Oleh karena itu perlu adanya harmonisasi regulasi untuk mempermudah perdagangan porang.

Pengembangan Industri Pengolahan

Jadi ekspor porang dalam bentuk olahan itu memiliki nilai tambah yang lebih tinggi lo. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan industri pengolahan porang di dalam negeri untuk meningkatkan nilai ekspor. Dan penggunaan teknologi modern dalam pengolahan porang itu dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas dari produknya lo.

Infrastruktur Dan Logistik

Jadi keterbatasan infrastruktur, seperti jalan dan pelabuhan itu dapat menghambat distribusi porang lo. Dan biaya logistik yang tinggi itu dapat mengurangi daya saing produk porang Indonesia.

Baca Juga : Rekomendasi Jenis Porang Yang Bisa Dijadikan Alternatif Pengganti Nasi

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai harga porang per kilo setelah di expor di luar negeri terbaru pada tahun 2025. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Rustiana, Ria, Suwardji Suwardji, and Ahmad Suriadi. "Pengelolaan unsur hara terpadu dalam budidaya tanaman porang." Jurnal Agrotek Ummat 8.2 (2021): 99-109.

Siswanto, Bambang, and Hidayati Karamina. "Persyaratan lahan tanaman porang (Amarphopallus ancophillus)." Buana Sains 16.1 (2017): 57-70.

Wijayanto, Nurheni, and Emma Pratiwi. "Pengaruh naungan dari tegakan sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) terhadap pertumbuhan tanaman porang (Amorphophallus onchophyllus)." Jurnal Silvikultur Tropika 2.01 (2011): 46-51.

Berapa Harga Porang Per Kilo Setelah Di Expor Di Luar Negeri?, Berikut Harga Update 2025

Artikel Lain