Tbo.global - Kalau Sahabat Teone pernah lihat anak kecil yang tiba-tiba muncul bintik merah di tangan, kaki, atau mulut, kemungkinan besar itu bukan alergi biasa — bisa jadi Flu Singapura alias Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Penyakit ini lagi sering banget jadi bahan obrolan para orang tua muda dan tenaga medis karena penyebarannya cepat banget, apalagi di lingkungan anak-anak. Nah, biar gak bingung, TBO Global udah ngerangkum dengan super lengkap soal berapa lama sih Flu Singapura bisa sembuh dan gimana tahapan penyembuhannya. Yuk, simak.

Flu Singapura

Flu Singapura disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, paling sering Coxsackievirus A16 atau Enterovirus 71. Penyakit ini nyerangnya lewat kontak langsung—bisa dari air liur, cairan hidung, tinja, bahkan permukaan benda yang terkontaminasi. Biasanya, anak-anak di bawah 10 tahun yang paling sering kena. Tapi jangan salah, orang dewasa juga bisa tertular kalau sistem imunnya lagi drop.

Berapa Lama Flu Singapura Bisa Sembuh?

Menurut rangkuman dari TBO Global, waktu penyembuhan Flu Singapura rata-rata sekitar 7–10 hari. Tapi tentu aja bisa beda-beda tergantung daya tahan tubuh seseorang. Kabar baiknya, penyakit ini biasanya sembuh sendiri tanpa perlu obat antivirus khusus, asalkan pasien cukup istirahat dan banyak minum air putih.

Tahapan Penyembuhan Flu Singapura

Berikut ini adalah tahapan penyembuhan Flu Singapura berdasarkan riset dari TBO Global:

Tahap	Hari ke-	Ciri-Ciri / Gejala Umum	Apa yang Terjadi di Tubuh
Tahap 1: Masa Inkubasi	1–3 hari	Belum ada gejala, tapi virus sudah berkembang	Virus mulai berkembang biak di tenggorokan & saluran pencernaan
Tahap 2: Awal Gejala	3–5 hari	Demam, sakit tenggorokan, rewel (pada anak-anak)	Tubuh mulai melawan infeksi virus
Tahap 3: Muncul Ruam	5–7 hari	Bintik merah di tangan, kaki, dan mulut, kadang disertai lepuhan	Reaksi imun tubuh makin kuat, virus mulai ditekan
Tahap 4: Pemulihan	7–10 hari	Ruam mulai mengering, demam reda, energi kembali normal	Tubuh mulai membentuk antibodi, proses penyembuhan berjalan
Tahap 5: Sembuh Total	10–14 hari	Tidak ada gejala, kulit mengelupas ringan (normal)	Virus sudah hilang, tubuh pulih sepenuhnya

Hal Yang Harus Diperhatikan Selama Masa Penyembuhan Flu Singapura

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama masa penyembuhan Flu Singapura, supaya proses sembuhnya berjalan lancar dan gak nular ke orang lain:

Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

Saat Flu Singapura, luka di mulut sering bikin anak atau penderita enggan minum. Padahal, cairan tubuh sangat penting untuk membantu sistem imun melawan virus. Jadi, pastikan tetap minum air putih yang cukup, bisa juga diselingi air kelapa atau kaldu hangat. Hindari minuman bersoda, kopi, atau jus asam karena bisa bikin iritasi di mulut. Intinya, jangan biarkan tubuh kekurangan cairan karena itu bisa memperlambat proses pemulihan.

Konsumsi Makanan Lembut Dan Bernutrisi

Selama penyembuhan, pilih makanan yang lembut, hangat, dan mudah ditelan, misalnya bubur, sup, atau mashed potato. Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas karena bisa memperparah luka di mulut. Selain itu, pastikan asupan gizinya tetap seimbang dengan kombinasi protein, vitamin, dan mineral agar tubuh punya energi cukup buat melawan virus.

Jaga Kebersihan Diri Dan Lingkungan

Flu Singapura menular lewat cairan tubuh, jadi kebersihan itu wajib. Biasakan cuci tangan dengan sabun, terutama setelah dari toilet atau sebelum makan. Pisahkan alat makan, handuk, dan sikat gigi penderita agar virus gak menyebar ke orang lain. Selain itu, bersihkan barang-barang yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, atau mainan anak. Lingkungan yang bersih bikin virus lebih cepat hilang dan mencegah penularan ulang.

Istirahat Yang Cukup

Tubuh butuh waktu buat melawan virus, jadi istirahat total itu penting banget. Jangan dulu sekolah, kerja, atau beraktivitas berat sampai benar-benar sembuh. Tidur yang cukup bisa bantu sistem imun bekerja lebih efektif. Ciptakan suasana kamar yang nyaman, sejuk, dan tenang agar tubuh bisa pulih maksimal tanpa stres.

Pantau Gejala Dan Segera Konsultasi Jika Parah

Meskipun Flu Singapura biasanya sembuh sendiri dalam 7–10 hari, tetap harus dipantau. Kalau demam gak turun-turun, muncul tanda dehidrasi (bibir kering, lemas, jarang pipis), atau luka makin banyak dan terasa nyeri, langsung konsultasi ke dokter. Penanganan cepat bisa mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan total.

Kapan Harus Ke Dokter?

Berikut ini adalah kondisi saat penderita Flu Singapura harus segera dibawa ke dokter, supaya bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi:

Demam Tidak Kunjung Turun Setelah 3 Hari

Kalau demam masih tinggi (di atas 38°C) lebih dari tiga hari, itu tandanya tubuh sedang berjuang keras melawan virus dan mungkin butuh bantuan medis. Dokter bisa membantu memastikan apakah ada infeksi tambahan seperti radang tenggorokan atau infeksi bakteri yang menyertai Flu Singapura.

Tanda-Tanda Dehidrasi Mulai Muncul

Flu Singapura sering bikin anak malas minum karena luka di mulut terasa sakit. Kalau mulai terlihat bibir kering, mata cekung, jarang pipis, atau anak tampak lemas dan mengantuk terus, segera bawa ke dokter. Kondisi ini bisa berbahaya kalau gak ditangani, karena tubuh kekurangan cairan bisa memperparah infeksi.

Anak Tidak Mau Makan Atau Minum Sama Sekali

Kalau penderita — terutama anak kecil — benar-benar menolak makan dan minum selama lebih dari 24 jam, perlu segera diperiksa. Dokter bisa memberikan obat untuk mengurangi nyeri mulut atau memberikan cairan infus bila diperlukan, supaya tubuh tetap terhidrasi dan nutrisi tetap terpenuhi.

Ruam Atau Luka Terlihat Parah Dan Menyebar Cepat

Biasanya ruam Flu Singapura muncul di tangan, kaki, dan sekitar mulut. Tapi kalau ruam atau lepuhan semakin banyak, tampak bernanah, terasa sangat nyeri, atau menyebar ke seluruh tubuh, itu bisa jadi tanda infeksi sekunder akibat bakteri. Dokter mungkin akan memberikan obat tambahan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Muncul Gejala Yang Tidak Biasa Atau Mengerikan

Jika penderita menunjukkan gejala seperti muntah terus-menerus, kejang, sesak napas, leher kaku, atau tidak responsif, segera bawa ke rumah sakit. Gejala ini bisa menandakan komplikasi serius dari virus Enterovirus 71 yang kadang menyebabkan gangguan saraf atau sistem pernapasan.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai berapa lama flu singapura bisa sembuh. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Sujono, Tanti Azizah, et al. "Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Flu Singapura serta Waspada Penggunaan Obat melalui DAGUSIBU kepada Masyarakat Desa Potronayan Kecamatan Nogosari, Boyolali." Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat 2.2 (2024): 283-294.

Darmawan, Rahmansyah. Tanya Jawab Flu Babi, Flu Singapura, dan Flu Burung. Niaga Swadaya, 2009.

Nabila, Febi, Ganis Indriati, and Tesha Hestyana Sari. "Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Pencegahan Penularan Flu Singapura pada Anak Balita." Jurnal Keperawatan Profesional 12.1 (2024): 15-32.

Berapa Lama Flu Singapura Bisa Sembuh, Ini Tahapan Penyembuhannya

Artikel Lain