Bagi para karyawan yang terikat dengan rutinitas kerja 8 jam sehari, mengatur pola makan sehat itu seringkali menjadi tantangan tersendiri lo. Kesibukan dan keterbatasan waktu itu dapat membuat pilihan makanan kurang sehat menjadi lebih praktis. Namun, apakah saudara itu tahu bahwa intermittent fasting (IF) atau puasa intermiten itu bisa menjadi solusi yang menarik dan efektif untuk meningkatkan kesehatan tanpa mengganggu produktivitas kerja? Di artikel kali ini kami akan membahas tentang cara intermittent fasting untuk karyawan yang bekerja 8 jam. Mari kita bahas lebih lanjut.

Memilih Jendela Makan Yang Tepat

Kunci utama dalam intermittent fasting itu adalah menentukan jendela makan (periode di mana saudara itu boleh makan) dan jendela puasa (periode di mana saudara itu tidak mengonsumsi makanan berkalori). Bagi karyawan dengan jam kerja 8 jam, beberapa jendela makan berikut ini bisa menjadi pilihan yang ideal lo:

Metode 16/8

Ini adalah metode yang paling populer lo dan sering dianggap paling mudah untuk diadaptasi. Saudara itu akan berpuasa selama 16 jam dan memiliki jendela makan selama 8 jam. Contohnya, saudara itu bisa mulai makan siang pada pukul 12 siang dan mengakhiri makan malam pada pukul 8 malam. Dengan demikian, saudara itu akan berpuasa dari pukul 8 malam hingga 12 siang keesokan harinya. Metode ini memungkinkan saudara untuk tetap menikmati makan malam bersama keluarga atau teman setelah bekerja.

Metode 18/6

Metode ini melibatkan puasa selama 18 jam lo dan jendela makan selama 6 jam. Contohnya, saudara itu bisa mulai makan siang pada pukul 1 siang dan mengakhiri makan malam pada pukul 7 malam. Metode ini mungkin memerlukan penyesuaian lebih lo, terutama jika saudara itu terbiasa sarapan.

Metode Eat-Stop-Eat

Metode ini melibatkan puasa penuh selama 24 jam lo, dilakukan satu atau dua kali seminggu. Misalnya, saudara itu bisa makan malam seperti biasa pada hari Senin, dan kemudian tidak makan lagi hingga makan malam pada hari Selasa. Metode ini mungkin kurang cocok lo untuk pemula dan memerlukan perencanaan yang matang agar tidak mengganggu energi dan fokus saat bekerja.

Tips Menerapkan Intermittent Fasting Saat Bekerja

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menerapkan intermittent fasting saat bekerja:

Mulai Secara Bertahap

Tips yang pertama yaitu mulai secara bertahap ya. Jadi jika saudara itu baru pertama kali mencoba intermittent fasting, maka saudara itu jangan langsung menerapkan jendela puasa yang panjang ya. Mulailah dengan memperpanjang jeda antara makan malam dan sarapan secara bertahap ya. Misalnya, dari 10 jam menjadi 12 jam, lalu 14 jam, hingga mencapai target yang saudara inginkan.

Manfaatkan Jam Kerja Untuk Puasa

Tips yang kedua yaitu manfaatkan jam kerja untuk puasa ya. Jadi periode 8 jam kerja saudara itu bisa menjadi bagian penting lo dari jendela puasa. Dengan tidak membawa camilan berlebihan ke kantor dan fokus pada pekerjaan, maka saudara itu akan lebih mudah lo buat melewati jam-jam tanpa makan.

Rencanakan Makanan Saudara

Tips yang ketiga yaitu rencanakan makanan saudara ya. Jadi saat jendela makan tiba, pastikan bahwa saudara itu mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Ini akan membantu saudara lo buat merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama dan bisa memberikan energi yang stabil selama bekerja.

Tetap Terhidrasi

Tips yang keempat yaitu tetap terhidrasi ya. Jadi selama periode puasa, sangat penting lo untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam tanpa gula. Karena dehidrasi itu bisa membuat saudara merasa lemas dan pusing lo, yang mana hal tersebut akan mengganggu produktivitas kerja.

Dengarkan Tubuh Saudara

Tips yang kelima yaitu dengarkan tubuh saudara ya. Jadi setiap orang itu memiliki respons yang berbeda-beda lo terhadap intermittent fasting. Jika saudara itu merasa sangat lemas, pusing, atau tidak fokus saat berpuasa, jangan ragu ya untuk menyesuaikan jendela puasa saudara atau bahkan menghentikannya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu ya jika saudara itu memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Hindari Godaan Di Kantor

Tips yang keenam yaitu hindari godaan di kantor ya. Jadi terkadang, lingkungan kantor itu penuh dengan godaan makanan ringan lo. Beri tahu rekan kerja saudara tentang pola makan saudara (jika saudara itu nyaman) dan siapkan diri dengan mental yang kuat untuk menolak tawaran makanan di luar jendela makan saudara.

Manfaat Intermittent Fasting Bagi Karyawan

Berikut ini adalah beberapa manfaat intermittent fasting (IF) bagi karyawan:

Peningkatan Fokus Dan Konsentrasi

Manfaat yang pertama yaitu peningkatan fokus dan konsentrasi ya. Jadi saat saudara itu berpuasa, maka tubuh itu tidak fokus pada pencernaan makanan lo. Energi yang biasanya digunakan untuk mencerna makanan dapat dialihkan ke fungsi kognitif, seperti meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kejernihan mental. Ini tentu sangat bermanfaat lo saat bekerja yang membutuhkan perhatian dan pemikiran yang tajam.

Pengelolaan Berat Badan Yang Lebih Mudah

Manfaat yang kedua yaitu pengelolaan berat badan yang lebih mudah ya. Jadi IF itu dapat membantu buat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan lo karena saudara itu memiliki jendela waktu yang lebih pendek untuk makan. Selain itu, selama periode puasa, tubuh itu cenderung membakar lemak sebagai sumber energi lo, yang mana hal tersebut dapat berkontribusi pada penurunan atau pengelolaan berat badan yang sehat. Bagi karyawan yang seringkali kurang bergerak selama jam kerja, ini bisa menjadi cara yang efektif lo untuk menjaga berat badan yang ideal.

Peningkatan Tingkat Energi Yang Stabil

Manfaat yang ketiga yaitu peningkatan tingkat energi yang stabil ya. Jadi meskipun di awal adaptasi itu mungkin terasa sedikit lelah, tapi banyak orang yang melaporkan bahwa adanya peningkatan dan stabilisasi tingkat energi setelah tubuh terbiasa dengan IF. Dengan mengatur waktu makan, maka saudara itu dapat menghindari adanya lonjakan dan penurunan gula darah yang seringkali menyebabkan rasa lemas dan lesu di tengah hari kerja.

Manajemen Gula Darah Yang Lebih Baik

Manfaat yang keempat yaitu manajemen gula darah yang lebih baik ya. Jadi IF itu dapat meningkatkan sensitivitas insulin lo, hormon yang membantu mengatur kadar gula darah. Ini sangat penting lo untuk mencegah resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2. Dan kadar gula darah yang stabil itu juga berkontribusi pada energi yang lebih merata lo sepanjang hari.

Lebih Banyak Waktu Dan Efisiensi

Manfaat yang kelima yaitu lebih banyak waktu dan efisiensi ya. Jadi dengan mengurangi frekuensi makan, terutama jika saudara itu memilih untuk melewatkan sarapan, maka saudara akan memiliki lebih banyak waktu lo di pagi hari sebelum bekerja atau saat istirahat makan siang. Ini bisa digunakan untuk fokus pada pekerjaan, berolahraga ringan, atau sekadar bersantai sejenak untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai cara intermittent fasting untuk karyawan yang bekerja 8 jam. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Yudhistina, Karima, Erfi Prafiantini, and Novi Silvia Hardiany. "Pengaruh puasa intermiten 5: 2 terhadap kadar malondialdehida pada karyawan pria dewasa dengan obesitas." Jurnal Gizi Klinik Indonesia 17.4 (2021): 184-193.

SETIAWAN, MUH IRWAN. "RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI POLA HIDUP SEHAT DENGAN METODE INTERMITTENT FASTING."

Subhan, Rahmatika. "Pengaruh Intermittent Fasting tipe 5: 2 terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Diabetes Melitus." Pengaruh Intermittent Fasting tipe 5: 2 terhadap Kadar Trigliserida pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Diabetes Melitus.

Cara Intermittent Fasting Untuk Karyawan Yang Bekerja 8 Jam, Begini Caranya

Artikel Lain