Tbo.global - Kalau Sahabat Teone sering denger istilah mata ikan, mungkin yang langsung kebayang adalah seafood. Tapi, tenang, kali ini bukan soal ikan beneran ya! Yang kita bahas adalah mata ikan di kulit—penyakit kecil tapi nyebelin yang bisa bikin jalan aja jadi gak nyaman. Nah, biar gak salah kaprah, TBO Global udah ngerangkum gimana cara membedakan mata ikan basah dan kering, plus gimana cara penanganannya biar Sahabat Teone gak makin tersiksa.

Apa Itu Mata Ikan?

Secara simpel, mata ikan (clavus) adalah penebalan kulit akibat tekanan atau gesekan berulang—biasanya muncul di telapak kaki, jari, atau tumit. Bentuknya kecil tapi keras, mirip kapalan, cuma lebih nyeri pas ditekan.
Ada dua jenis yang paling sering muncul: mata ikan kering dan mata ikan basah. Dua-duanya mirip tapi ternyata beda banget, baik dari penyebab sampai cara ngatasinnya.

Perbedaan Mata Ikan Basah Dan Kering

Supaya Sahabat Teone gak salah nangani, ini nih tabel perbandingan antara mata ikan basah dan kering yang udah dirangkum sama TBO Global:

Perbedaan	Mata Ikan Kering	Mata Ikan Basah
Tekstur	Keras, kering, dan menebal seperti kapalan	Lembek, lembap, kadang terasa lunak
Warna	Putih keabu-abuan atau kekuningan	Merah muda keputihan atau kadang keabu-abuan
Lokasi Umum	Telapak kaki bagian atas atau tumit	Antara jari kaki (terutama jari ke-4 dan ke-5)
Rasa Sakit	Nyeri saat ditekan	Nyeri bahkan tanpa tekanan
Penyebab Umum	Gesekan dari sepatu sempit atau tekanan berulang	Kelembapan berlebih dan kurangnya sirkulasi udara di kaki
Risiko Infeksi	Lebih rendah	Lebih tinggi karena area lembap memicu bakteri
Penanganan Awal	Eksfoliasi dan pelembap	Jaga area tetap kering dan bersih
Kemungkinan Menyebar	Jarang menyebar	Bisa menyebar kalau terinfeksi bakteri

Kenapa Bisa Terjadi Mata Ikan?

Penyebab utama mata ikan itu sebenarnya simpel banget: gesekan dan tekanan berlebih di kulit. Tapi ada juga beberapa faktor lain yang bikin risiko Sahabat Teone makin tinggi, antara lain:

Gesekan Berulang Dari Sepatu Yang Sempit Atau Keras

Mata ikan sering muncul karena kulit kaki mengalami gesekan berulang dari sepatu yang ukurannya tidak pas atau terlalu keras. Saat tekanan terjadi terus-menerus di area yang sama, kulit akan bereaksi dengan menebal untuk melindungi jaringan di bawahnya. Nah, penebalan ini lama-kelamaan berubah jadi mata ikan yang keras dan nyeri saat ditekan. Biasanya muncul di jari kaki, tumit, atau bagian atas telapak kaki.

Tekanan Berlebih Karena Berdiri Atau Jalan Lama

Aktivitas harian seperti berdiri terlalu lama atau berjalan jauh tanpa alas kaki yang nyaman juga bisa menyebabkan mata ikan. Saat tekanan ke kulit berlangsung terus-menerus, terutama di titik tertentu seperti bawah jari kaki, kulit jadi lebih tebal sebagai bentuk pertahanan alami. Kalau dibiarkan, lapisan itu jadi keras dan menonjol—ciri khas mata ikan kering.

Kaki Lembap Dan Tidak Dijaga Kebersihannya

Kondisi kaki yang lembap, entah karena keringat berlebih atau sepatu tertutup seharian, bisa memicu munculnya mata ikan basah. Kulit yang lembek gampang teriritasi dan gesekan pun makin parah. Selain itu, lingkungan lembap juga bisa jadi tempat tumbuhnya bakteri dan jamur yang bikin infeksi makin mudah terjadi.

Kaus Kaki Atau Alas Kaki Yang Tidak Sesuai

Sering dianggap sepele, tapi kaus kaki yang tipis, kotor, atau tidak menyerap keringat bisa memperburuk gesekan di kaki. Begitu juga dengan alas kaki yang keras tanpa bantalan empuk. Kombinasi keduanya bikin tekanan di kulit meningkat dan akhirnya memunculkan mata ikan, terutama kalau dipakai dalam waktu lama setiap hari.

Cara Penanganan Mata Ikan Basah

Berikut ini adalah cara penanganan mata ikan basah yang bisa Sahabat Teone lakukan biar cepat sembuh dan gak makin parah:

Jaga Kaki Tetap Kering Dan Bersih

Langkah paling penting buat ngatasin mata ikan basah adalah menjaga area kaki tetap kering. Kelembapan yang berlebihan bisa bikin kulit makin lembek dan memperparah infeksi. Pastikan Sahabat Teone selalu mengeringkan kaki setelah mandi atau cuci kaki, terutama di sela-sela jari. Kalau kaki Sahabat Teone gampang berkeringat, bisa juga pakai bedak kaki antijamur biar tetap kering dan segar seharian.

Gunakan Alas Kaki Yang Nyaman Dan Bernapas

Hindari pakai sepatu yang terlalu sempit, keras, atau tertutup rapat tanpa sirkulasi udara. Sepatu seperti itu bikin kelembapan terperangkap dan memperparah kondisi mata ikan. Pilih sepatu yang punya ventilasi baik, serta gunakan kaus kaki berbahan katun yang bisa menyerap keringat dengan baik. Ini membantu kaki tetap kering sekaligus mengurangi gesekan di area yang luka.

Gunakan Obat Antibakteri Atau Antijamur Jika Terinfeksi

Mata ikan basah rentan banget terhadap infeksi karena kulitnya lembek dan terbuka. Kalau mulai terasa perih, merah, atau muncul nanah, artinya ada infeksi. Segera oleskan salep antibakteri atau antijamur yang direkomendasikan dokter. Hindari pakai obat sembarangan, apalagi yang bisa bikin kulit makin iritasi.

Jangan Dipotong Atau Dikelupas Sendiri

Meski kelihatannya sepele, jangan pernah mencoba memotong atau mengelupas kulit mata ikan sendiri. Kulit di sekitar area itu lembek dan mudah luka, jadi kalau Sahabat Teone maksa, bisa bikin infeksi makin parah. Biarkan kulit sembuh secara alami atau minta bantuan tenaga medis, misalnya dokter kulit, yang bisa melakukan perawatan aman seperti cryotherapy (pembekuan) atau pengikisan profesional.

Cara Penanganan Mata Ikan kering

Berikut ini adalah cara penanganan mata ikan kering yang bisa Sahabat Teone lakukan biar kulit kaki cepat pulih dan gak terasa nyeri lagi:

Rendam Kaki Dengan Air Hangat

Langkah pertama yang bisa Sahabat Teone lakukan adalah merendam kaki di air hangat selama 10–15 menit. Tujuannya biar kulit yang menebal jadi lebih lunak dan gampang dikikis tanpa bikin luka. Sahabat Teone bisa tambahkan sedikit garam atau sabun lembut ke dalam air untuk hasil yang lebih efektif. Lakukan rutin setiap hari, terutama sebelum tidur.

Eksfoliasi Dengan Batu Apung Atau Foot File

Setelah kulit terasa lunak habis direndam, Sahabat Teone bisa menggosok bagian mata ikan secara perlahan menggunakan batu apung atau foot file. Tujuannya buat mengikis lapisan kulit mati yang keras dan tebal. Tapi hati-hati ya—jangan digosok terlalu dalam karena bisa bikin kulit iritasi atau berdarah. Cukup lakukan dengan tekanan ringan secara rutin sampai kulit terasa lebih halus.

Gunakan Krim Atau Salep Pelembap Khusus

Mata ikan kering butuh pelembap intensif biar kulit gak makin menebal. Pilih krim yang mengandung urea, asam salisilat, atau asam laktat, karena bahan-bahan ini bisa membantu melembutkan dan mengelupas kulit mati. Oleskan secara teratur, terutama setelah mandi dan sebelum tidur. Dengan perawatan rutin, kulit kaki jadi lebih lembut dan lapisan keras perlahan hilang.

Gunakan Sepatu Yang Nyaman Dan Pas Di Kaki

Penyebab utama mata ikan kering adalah tekanan dan gesekan dari sepatu yang gak cocok. Jadi, pastikan Sahabat Teone pakai sepatu dengan ukuran yang pas dan bahan yang lembut. Hindari sepatu sempit, hak tinggi, atau sol keras. Kalau perlu, gunakan insole atau bantalan kaki tambahan untuk mengurangi tekanan di area yang sering kena gesekan.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai cara membedakan mata ikan basah dan kering serta cara penanganannya. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Franciska, Y., Hayadi, B. H., & Setiawan, A. (2022). Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Penyakit Campak Menggunakan Algoritma Backpropagation.

Jimly¹, A. Syihabuddin Aniq, I. Dewa Putu Wijana, and Aris Munandar. "Metaphors of Human Disease Names in Indonesian." Proceedings of the International Conference Entitled Language, Literary, and Cultural Studies (ICONLATERALS 2024). Vol. 928. Springer Nature, 2025.

Hernina, Hernina, Yenny Karlina, and Devi Ambarwati Puspitasari. "The indonesian terms of disease names: a corpus linguistic study." OKARA: Jurnal Bahasa Dan Sastra 17.1 (2023): 14-31.

Cara Membedakan Mata Ikan Basah Dan Kering, Ini Cara Penanganannya

Artikel Lain