Pare, dengan rasa pahitnya yang khas, ternyata memiliki banyak peminat lo. Selain bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat, pare ini juga dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan lo. Nah hal inilah yang membuat budidaya pare itu menjadi peluang bisnis yang cukup menarik lo. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang cara membudidayakan buah pare, beserta perkiraan kalkulasi keuntungannya. Mari kita bahas lebih lanjut.

Persiapan Lahan Dan Media Tanam Buah Pare

Inilah persiapan lahan dan media tanam buah pare:

Pemilihan Lokasi

Pare itu dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah ataupun di dataran tinggi lo, namun idealnya itu pada ketinggian 0-1000 mdpl ya. Lalu pilihlah lahan yang subur, gembur dan memiliki drainase yang cukup baik. Kemudian pastikanlah bahwa lahannya itu mendapatkan sinar matahari yang cukup (minimal 6 jam sehari). Dan hindarilah lahan yang terlalu teduh ataupun tergenang air ya.

Pengolahan Lahan

Jadi saudara itu bisa membersihkan lahannya dari gulma, sisa tanaman dan bebatuan. Lalu bajak atau cangkul tanahnya sedalam 20-30 cm ya untuk menggemburkan tanahnya. Kemudian buatlah bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan. Dan tinggi bedengan yang baik itu sekitar 20-30 cm ya untuk memudahkan drainasenya.

Pembuatan Media Tanam

Jadi saudara itu bisa mencampurkan tanahnya dengan pupuk kandang ataupun kompos yang sudah matang dengan perbandingan 2:1 atau 3:1 ya. Lalu tambahkan juga pupuk TSP (10-15 gram/m2) dan KCL (5-10 gram/m2) untuk meningkatkan kesuburan tanahnya. Kemudian aduk rata campuran media tanamnya sampai merata. Lalu masukkan campuran media tanamnya ke dalam lubang tanam ya dengan ukuran 30x30 cm dengan kedalaman 20 cm. Dan jarak antara lubang tanam yang baik itu sekitar 60 cm ya.

Penggunaan Mulsa

Jadi untuk menjaga kelembaban dari tanahnya dan untuk mengurangi pertumbuhan gulma, maka sangat disarankan untuk menggunakan mulsa plastik atau mulsa organik (jerami atau alang-alang) di atas bedengannya ya. Dan mulsa ini juga bisa membantu buat menahan suhu tanah lo supaya tetap stabil.

Proses Penanaman Buah Pare

Inilah proses penanaman buah pare:

Pemilihan Benih

Untuk proses yang pertama yaitu pemilihan benih ya. Jadi gunakanlah benih pare yang berkualitas baik dari varietas unggul, karena benih yang baik itu pasti akan bisa menghasilkan tanaman yang lebih sehat dan produktif lo. Saudara itu bisa membeli benihnya di toko pertanian atau mengambil biji dari buah pare yang sudah tua dan sehat ya. Dan sebelum buah parenya itu ditanam di lahan, maka sebaiknya benih parenya itu disemai terlebih dahulu ya, tujuannya itu adalah untuk mendapatkan bibit yang lebih sehat dan lebih kuat.

Penyemaian Benih

Untuk proses yang kedua yaitu penyemaian benih ya. Jadi saudara itu bisa menyiapkan media semainya berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1 ya. Lalu masukkanlah media semainya ke dalam tray semai. Kemudian rendamlah benih parenya di dalam air hangat ya selama 24 jam sebelum disemai, tujuannya itu adalah untuk memecah dormansi benihnya dan untuk mempercepat proses perkecambahan. Lalu buatlah lubang tanam yang berukuran kecil di media semainya dengan kedalaman sekitar 1 cm ya, masukkan benih parenya ke dalam lubang tanamnya dan tutup dengan media semai tipis. Terakhir, siramlah media semainya secara teratur ya untuk menjaga kelembabanya, lindungilah semaiannya dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Benih parenya itu biasanya akan mulai berkecambah dalam waktu 3-5 hari lo.

Penanaman Bibit

Untuk proses yang ketiga yaitu penanaman bibit ya. Jadi bibit parenya itu sudah siap buat dipindahkan ke lahan setelah memiliki 2-3 helai daun atau sekitar 2-3 minggu setelah proses semai. Waktu penanaman yang baik itu adalah pada pagi hari atau pada sore hari ya pada saat cuaca tidak terlalu panas. Lalu buatlah lubang tanam di lahan yang sudah disiapkan dengan jarak tanam sekitar 60 cm ya antar lubangnya. Ukuran lubang tanam yang baik itu sekitar 30x30 cm ya dengan kedalaman 20 cm. Kemudian keluarkanlah bibit parenya dari tray semai dengan hati-hati ya supaya akarnya itu tidak rusak. Dan tanamlah bibit parenya ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Tutup lubang tanamnya dengan tanah dan siramlah sampai lembab.

Pemasangan Ajir

Untuk proses yang keempat yaitu pemasangan ajir ya. Jadi pare itu merupakan tanaman merambat lo, sehingga membutuhkan ajir atau penyangga untuk tempat merambatnya. Pasanglah ajir setinggi 2-3 meter ya di setiap lubang tanamnya, ajir ini bisa terbuat dari bambu, kayu ataupun tali ya.

Panen Buah Pare

Buah pare itu biasanya mulai bisa dipanen setelah 2-3 bulan ya setelah proses tanam. Panen ini dilakukan secara bertahap ya, tergantung pada tingkat kematangan dari buahnya. Ciri-ciri dari buah pare yang sudah siap buat dipanen itu adalah kulitnya berwarna hijau muda atau hijau tua ya, tergantung varietasnya.

Kalkulasi Keuntungan Budidaya Buah Pare

Inilah kalkulasi keuntungan budidaya buah pare:

Biaya Produksi

Benih: Rp 1.000.000 (tergantung varietas dan jumlah benih)
Pupuk: Rp 2.000.000 (pupuk kandang, kompos, pupuk kimia)
Pestisida: Rp 500.000 (jika diperlukan)
Tenaga Kerja: Rp 3.000.000 (untuk penyiapan lahan, penanaman, perawatan, dan panen)
Ajir: Rp 1.500.000 (bambu, kayu, atau tali)
Mulsa: Rp 1.000.000 (mulsa plastik atau organik)
Biaya Lain-lain: Rp 500.000 (sewa lahan, air, transportasi, dll.)

Total Biaya Produksi: Rp 9.500.000

Hasil Panen

Rata-Rata Hasil Panen: 10 ton/hektar (tergantung varietas, perawatan, dan kondisi lahan)

Pendapatan

Harga Jual Pare: Rp 5.000/kg (harga dapat bervariasi tergantung kualitas dan pasar)

Total Pendapatan: 10.000 kg x Rp 5.000/kg = Rp 50.000.000

Keuntungan

Total Keuntungan: Rp 50.000.000 - Rp 9.500.000 = Rp 40.500.000

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami cara membudidayakan buah pare, beserta kalkulasi keuntungannya. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi ya.

Referensi:

Muliawati, Endang Setia, et al. "Budidaya Tanaman Pare (Momordica charantia) untuk Produksi Benih di PT Royal Agro Persada, Yogyakarta." (2024): 220-228.

Liani, Qori Trisna. "Budidaya Tanaman Pare (Momordica Charantia L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang dan Pupuk NPK." (2016).

Pairunan, Frederik, Ivonne Leiwakabessy, and Yohanes Ngaza. "Keuntungan Usahatani Pare (Momordica charantia L) Di Kelurahan Mariat Pantai Distrik Aimas Kabupaten Sorong." SERES 1.1 (2022): 15-27.

Cara Membudidayakan Buah Pare, Berikut Ini Kalkulasi Keuntungannya

Artikel Lain