Tbo.global - Halo! Kalau Sahabat Teone salah satu pecinta seafood sejati, pasti pernah dong ngerasain bete karena seafood yang baru dibeli cepet banget basi atau teksturnya jadi aneh? Nah, TBO Global punya solusi kece buat Sahabat Teone biar seafood favorit tetap fresh dan bergizi. Gak cuma soal rasa, tapi juga kesehatan, karena seafood yang nggak disimpan dengan benar bisa bikin Sahabat Teone sakit. Yuk, kita bahas cara menyimpan seafood biar tetap oke!

Kenapa Penyimpanan Seafood Itu Penting?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa penyimpanan seafood itu penting banget:

Mencegah Pertumbuhan Bakteri Dan Mikroorganisme Berbahaya

Seafood mengandung banyak protein dan air, yang membuatnya sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri seperti Salmonella atau Listeria. Jika disimpan sembarangan, bakteri ini bisa berkembang dengan cepat, meningkatkan risiko keracunan makanan. Penyimpanan yang tepat, seperti menjaga suhu kulkas antara 0–4°C atau freezer di bawah -18°C, bisa menekan pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga keamanan seafood untuk dikonsumsi.

Menjaga Kesegaran, Tekstur, Dan Rasa Seafood

Seafood yang disimpan dengan benar tetap terasa segar dan nikmat saat dimasak. Salah penyimpanan bisa membuat daging ikan lembek, udang mengeras, atau cumi menjadi kenyal secara berlebihan. Selain itu, aroma amis yang kuat bisa muncul jika seafood terlalu lama berada di suhu ruangan. Dengan penyimpanan yang tepat, tekstur tetap kenyal, rasa tetap enak, dan pengalaman makan seafood jadi lebih menyenangkan.

Mempertahankan Kandungan Nutrisi

Seafood kaya akan protein, omega-3, vitamin B12, dan mineral penting seperti selenium dan zinc. Nutrisi ini sensitif terhadap panas, cahaya, dan oksigen. Penyimpanan yang benar membantu mempertahankan kandungan gizi sehingga seafood tetap memberikan manfaat kesehatan maksimal. Misalnya, udang atau ikan yang dibekukan dengan cara vakum akan tetap kaya protein dan omega-3 meski disimpan beberapa minggu.

Mencegah Kontaminasi Silang

Seafood mentah bisa membawa bakteri yang berpotensi menular ke makanan lain, peralatan, atau permukaan dapur jika tidak disimpan terpisah. Dengan menggunakan wadah tertutup atau plastik vakum, serta menempatkan seafood di rak terpisah di kulkas, risiko penyebaran bakteri ke makanan lain bisa diminimalkan. Ini sangat penting untuk menjaga keselamatan makanan, terutama di rumah dengan anak-anak atau orang tua yang rentan sakit.

Tips Menyimpan Seafood

Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk menyimpan seafood ala TBO Global:

Pilih Seafood Yang Benar-Benar Segar

Langkah pertama adalah memastikan seafood yang Sahabat Teone beli masih berkualitas tinggi. Cari ciri-ciri seperti mata ikan bening, insang merah segar, kulit kinclong, dan tekstur kenyal saat ditekan. Hindari seafood yang lembek, berlendir, atau berbau amis tajam karena itu tanda sudah mulai rusak.

Atur Suhu Penyimpanan Dengan Tepat

Suhu adalah faktor paling penting dalam menjaga kesegaran seafood. Untuk penyimpanan jangka pendek (1–2 hari), simpan di kulkas dengan suhu 0–4°C. Untuk jangka panjang (lebih dari 2 hari), gunakan freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu yang tepat mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga tekstur serta rasa seafood.

Gunakan Kemasan Rapat Atau Metode Vakum

Masukkan seafood ke dalam plastik ziplock, wadah kedap udara, atau vakum. Ini mencegah masuknya udara, bakteri, dan aroma dari makanan lain. Dengan kemasan rapat, seafood tetap terlindungi dan lebih tahan lama.

Hindari Pencairan Dan Pembekuan Ulang

Proses mencairkan dan membekukan kembali bisa merusak tekstur dan mengurangi kandungan gizi seafood. Pastikan hanya mencairkan seafood sesuai jumlah yang akan dimasak agar tetap lezat dan bergizi.

Tambahkan Es Batu Untuk Menjaga Suhu Stabil

Saat baru membeli seafood dan belum langsung dimasak, letakkan seafood di wadah dengan lapisan es batu di bagian bawah kulkas. Ini menjaga suhu tetap stabil dan mencegah seafood cepat rusak, terutama ikan dan udang.

Tabel Panduan Penyimpanan Seafood

Berikut ini adalah tabel panduan penyimpanan seafood yang harus Sahabat Teone ketahui:

Jenis Seafood	Penyimpanan Kulkas (0–4°C)	Penyimpanan Freezer (-18°C)	Catatan Penting
Ikan segar	1–2 hari	2–3 bulan	Bersihkan isi perut sebelum simpan
Udang	1–2 hari	3–6 bulan	Kupas dulu kalau mau masak cepat
Cumi / Sotong	1–2 hari	2–3 bulan	Bungkus rapat, hindari udara masuk
Kerang / Kepiting	1–2 hari	Tidak direkomendasikan	Simpan di kulkas, jangan air tawar
Lobster / Kepiting hidup	Hanya kulkas 0–4°C	Tidak direkomendasikan	Pastikan hidup saat disimpan

Tips Tambahan Supaya Seafood Tetap Bergizi

Berikut ini adalah beberapa tips tambahan supaya seafood tetap bergizi ala TBO Global:

Batasi Lama Penyimpanan Di Freezer

Seafood memang bisa lebih awet kalau dibekukan, tapi menyimpannya terlalu lama bisa mengurangi kandungan nutrisi, terutama omega-3, vitamin B12, dan mineral penting seperti selenium dan zinc. Misalnya, ikan salmon yang dibekukan lebih dari 3 bulan mulai kehilangan tekstur dan rasanya juga bisa berubah. Jadi, TBO Global menyarankan untuk selalu mengecek tanggal pembekuan dan konsumsi seafood beku dalam jangka waktu 2–3 bulan maksimal. Ini bikin seafood tetap lezat dan gizinya optimal.

Hindari Proses Pencairan Dan Pembekuan Ulang

Banyak orang sering mencairkan seafood, lalu menyimpannya lagi di freezer karena belum habis dimasak. Padahal, proses thawing dan refreezing ini bisa merusak protein dan asam lemak omega-3. Bakteri juga lebih mudah berkembang saat pencairan berulang. Solusinya, bagi seafood menjadi porsi kecil sesuai kebutuhan sebelum dibekukan, sehingga hanya satu porsi yang dicairkan setiap kali ingin dimasak.

Pilih Metode Memasak Yang Menjaga Nutrisi

Cara memasak berpengaruh besar terhadap kandungan gizi seafood. Teknik seperti steaming, memanggang, atau merebus adalah pilihan terbaik karena suhu yang lebih stabil dan waktu memasak yang lebih singkat, sehingga nutrisi tetap terjaga. Hindari menggoreng lama atau memakai minyak berlebihan, karena panas tinggi dan minyak banyak bisa merusak asam lemak sehat dan vitamin larut lemak.

Gunakan Bumbu Alami Dan Minimalkan Bahan Kimia

Penambahan bumbu alami seperti lemon, bawang putih, jahe, atau rempah segar tidak hanya menambah cita rasa, tapi juga membantu menjaga kesegaran dan kandungan gizi seafood. Sebaliknya, penggunaan MSG berlebihan atau pengawet kimia bisa memengaruhi rasa dan kualitas nutrisi. Lemak sehat dari minyak zaitun juga bisa menjadi teman memasak yang baik untuk menjaga omega-3 tetap utuh.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai cara menyimpan seafood agar tetap segar dan bergizi. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Aisyah, Siti, and S. Pi. "PRODUK PERIKANAN." Inovasi dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan: Strategi Meningkatkan Nilai Tambah Produk (2024): 49.

Sari, Bayu Ilham. "BAHAN MAKANAN BERSUMBER DARI SEAFOOD."

PAMUDJI, ELISA OKTAVIANI. "Teknik Pemrosesan Untuk Peningkatan Umur Simpan Dan Keamanan Pangan Produk Ready To Eat (RTE) Berbasis Ikan." (2022).

Cara Menyimpan Seafood Agar Tetap Segar Dan Bergizi, Ini Penjelasannya

Artikel Lain