Stres kerja, deadline mepet, dan begadang ngerjain laporan itu udah jadi makanan sehari-hari buat banyak karyawan. Tapi, saudara tahu gak sih, kebiasaan tidur yang berantakan ini gak cuma bikin kita ngantuk di kantor, tapi juga bisa punya dampak serius buat kesehatan, terutama buat kadar gula darah? Yuk, kita bahas lebih dalam, kenapa tidur itu penting banget buat karyawan, terutama yang relate banget sama Gen Z!

Tidur Berantakan = Gula Darah Ambyar? Kok Bisa?

Sebagai Gen Z yang aktif dan serba cepat, kadang tidur itu jadi prioritas terakhir lho. Niatnya sih biar produktif, tapi malah jadi bumerang. Kenapa ya tidur yang kurang atau berantakan itu bisa bikin gula darah naik?

Resistensi Insulin

Alasan yang pertama yaitu karena resistensi insulin ya. Jadi saudara tahu insulin, kan? Itu hormon yang tugasnya kayak satpam, ngatur gula (glukosa) dari darah buat masuk ke sel-sel tubuh jadi energi. Nah, kalau saudara kurang tidur, sel-sel tubuh saudara bisa jadi bandel lho alias resisten terhadap insulin. Ibaratnya, satpamnya udah teriak-teriak suruh masuk, tapi selnya malah budek. Akibatnya, gula numpuk di darah, dan ini jadi awal mula masalah kayak prediabetes atau bahkan diabetes tipe 2.

Hormon Stres

Alasan yang kedua yaitu karena hormon stres ya. Jadi pas saudara kurang tidur, tubuh saudara otomatis ngeluarin hormon stres kayak kortisol. Hormon ini bikin tubuh mikir lagi dalam keadaan bahaya, jadi dia siap-siap ngasih energi ekstra. Caranya? Dengan melepas lebih banyak gula ke aliran darah. Nah, kalau kortisol tinggi terus-terusan karena saudara sering begadang, maka gula darah saudara juga ikutan tinggi terus lho. Double trouble!

Nafsu Makan Meningkat

Alasan yang ketiga yaitu karena nafsu makan meningkat ya. Jadi kurang tidur itu juga bisa ngacauin hormon nafsu makan saudara. Ada dua hormon penting di sini yaitu ghrelin dan leptin. Kalau tidur saudara kurang, maka ghrelin bakal naik dan leptin bakal turun. Hasilnya? Saudara jadi gampang laper, pengennya ngemil yang manis-manis atau junk food. Otomatis, asupan gula dan kalori saudara jadi gak terkontrol, dan ini bikin gula darah makin meroket.

Sensitivitas Otak Terganggu

Alasan yang keempat yaitu karena sensitivitas otak terganggu ya. Jadi penelitian terbaru nunjukkin kalau kurang tidur itu bisa ganggu bagian otak yang ngatur sensasi kenyang setelah makan. Jadi, meskipun saudara udah makan banyak, tapi otak saudara itu kayak gak ngeh kalau saudara udah kenyang. Makanya, saudara jadi gampang tergoda buat nambah terus atau nyari makanan manis. Ini juga berkontribusi pada kenaikan gula darah lho.

Baca Juga : Asam Urat vs Diabetes: Mana Lebih Berbahaya Untuk Pekerja Shift?

Dampak Buruknya Buat Karyawan Gen Z

Oke, jadi gula darah tinggi itu bahaya lho . Tapi, apa sih dampaknya buat kita, karyawan Gen Z?

Produktivitas Anjlok Parah

Dampak buruk yang pertama yaitu produktivitas anjlok parah ya. Jadi gula darah yang gak stabil itu bisa bikin energi saudara naik turun drastis. Kadang ngerasa hype banget, tapi tiba-tiba langsung drop dan ngantuk parah. Ini jelas ganggu fokus dan konsentrasi saudara di kantor. Deadline makin mepet, kerjaan malah numpuk. Ujung-ujungnya, performa kerja saudara jadi menurun drastis.

Mood Swing Parah

Dampak buruk yang kedua yaitu mood swing parah ya. Jadi gak cuma fisik, gula darah yang gak beres itu juga ngaruh ke emosi saudara. Saudara bisa jadi gampang bete, gampang marah, atau malah jadi gampang sedih. Hubungan sama rekan kerja jadi gak harmonis, dan suasana kerja jadi gak nyaman. Duh, siapa sih yang mau kerja dengan mood berantakan?

Risiko Penyakit Kronis Di Usia Muda

Dampak buruk yang ketiga yaitu risiko penyakit kronis di usia muda ya. Jadi ini yang paling serem. Kalau kebiasaan tidur berantakan dan gula darah tinggi dibiarin terus, risiko lo buat kena penyakit kronis kayak diabetes tipe 2, penyakit jantung, bahkan stroke jadi meningkat drastis di usia muda. Padahal, kita Gen Z kan masih banyak mimpi dan ambisi yang mau dicapai. Jangan sampai cuma karena urusan tidur, masa depan jadi suram.

Cepat Lelah Dan Gampang Sakit

Dampak buruk yang keempat yaitu cepat lelah dan gampang sakit ya. Jadi sistem imun saudara juga ikutan lemah kalau gula darah tinggi dan kurang tidur. Saudara jadi gampang kena flu, batuk, atau penyakit ringan yang lainnya. Otomatis, frekuensi saudara izin sakit atau cuti mendadak jadi sering. Ini juga gak baik buat track record kerja saudara.

Baca Juga : Sindrom Metabolik: Kombinasi Mematikan Diabetes, Hipertensi, Dan Obesitas

Tips Balikin Gula Darah Normal

Berikut ini adalah beberapa tips simpel buat balikin gula darah normal, terutama kalau saudara sering begadang atau gaya hidup kurang sehat:

Tidur Cukup Dan Berkualitas

Usahakan tidur 7-9 jam ya setiap malam dan usahakan di jam yang sama tiap hari. Kualitas tidur yang baik itu kunci banget buat ngatur sensitivitas insulin dan hormon yang ngaruh ke gula darah.

Pilih Karbohidrat Kompleks Dan Hindari Gula Olahan

Stop atau kurangi banget minuman manis, kue, permen, dan makanan olahan yang tinggi gula. Ganti nasi putih dengan nasi merah, roti putih dengan roti gandum, dan perbanyak makan buah utuh daripada jus kemasan. Karbohidrat kompleks itu dicerna lebih lambat lho, jadi gak bikin gula darah naik drastis.

Perbanyak Asupan Serat

Serat itu jagoan buat ngontrol gula darah! Dia bikin pencernaan lebih lambat, jadi penyerapan gula juga pelan-pelan. Saudara bisa dapat serat dari sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Aktif Bergerak

Gak perlu langsung lari maraton, kok. Jalan kaki cepat 30 menit setiap hari juga udah ngebantu banget. Olahraga itu bikin sel-sel tubuh lebih sensitif sama insulin, jadi gula bisa masuk ke sel buat jadi energi. Otot yang aktif juga pakai gula lebih banyak.

Kelola Stres dengan Baik

Stres itu pemicu hormon kortisol yang bisa naikin gula darah. Coba cari cara buat ngelola stres, misalnya meditasi, yoga, dengerin musik, atau melakukan hobi yang saudara suka. Jangan cuma stres, terus makin begadang atau makan sembarangan.

Perhatikan Asupan Protein Dan Lemak Sehat

Protein dan lemak sehat itu bisa bantu saudara kenyang dalam waktu yang lebih lama lho dan dapat memperlambat penyerapan karbohidrat. Tambahin protein dari telur, daging tanpa lemak, ikan, atau tahu/tempe. Untuk lemak sehat, bisa dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun. Ini penting biar saudara gak gampang laper dan nyari makanan manis.

Baca Juga : Kolesterol Tinggi Di Usia Muda? Ini Penyebab Dan Cara Mengontrolnya

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai gangguan tidur pada karyawan: dampaknya pada gula darah. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Fitri, Melvira. Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Penderita Obesitas Dewasa. Diss. Universitas Jambi, 2023.

Wahyuni, Indah, Syarifuddin Yusuf, and Erna Magga. "Pengaruh Konsumsi Kopi terhadap Tekanan Darah dan Insomnia pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah ParePare." Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan 3.3 (2020): 395-402.

Meilasari, Titik. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stres Akibat Kerja Pada Pekerja Sektor Formal Di Kota Semarang. Diss. UNIMUS, 2018.

Gangguan Tidur Pada Karyawan: Dampaknya Pada Gula Darah

Artikel Lain