Tbo.global - Kalau ngomongin kesehatan kulit, salah satu topik yang sering bikin orang penasaran adalah kanker kulit. Bukan cuma karena penyakit ini terdengar serius, tapi juga karena banyak orang masih salah paham soal siapa yang sebenarnya paling berisiko. Nah, TBO Global baru aja merangkum informasi super penting tentang alasan kenapa orang berkulit terang punya risiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Jadi, buat Sahabat Teone yang kepo atau ingin jaga-jaga sejak dini, artikel ini wajib Sahabat Teone baca sampai habis. Yuk simak.

Kulit Terang vs Radiasi UV: Kok Bisa Lebih Rentan?

Oke, kita bahas dari awal. Kulit manusia punya zat pewarna alami yang disebut melanin. Fungsinya bukan cuma jadi penentu tone kulit, tapi juga jadi bodyguard alami yang melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Semakin gelap kulit seseorang, semakin banyak melanin yang dimiliki, dan semakin kuat pula perlindungan alaminya terhadap radiasi UV.

Nah, masalahnya, orang berkulit terang punya jumlah melanin yang jauh lebih sedikit. Ibaratnya, kalau orang berkulit gelap pakai sunblock natural level tinggi, orang berkulit terang cuma pakai level rendah. Akibatnya, sinar UV lebih mudah menembus lapisan kulit dan merusak DNA sel kulit. Kerusakan DNA inilah yang bisa berkembang menjadi kanker kulit.

Jenis-Jenis Kanker Kulit Yang Rentan Dialami

Berikut ini adalah jenis - jenis kanker kulit yang rentan dialami berdasarkan riset dari TBO Global:

Jenis Kanker Kulit	Ciri-Ciri Utama	Tingkat Risiko / Keparahan	Keterangan Tambahan
Melanoma	Perubahan bentuk/warna pada tahi lalat, muncul bercak gelap tidak beraturan	Paling ganas dan bisa menyebar cepat ke organ lain	Sering muncul akibat paparan UV ekstrem; deteksi dini sangat penting
Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma)	Benjolan kecil mengkilap, luka yang tidak sembuh, tampak seperti jerawat yang nggak hilang	Risiko penyebaran rendah, tapi dapat merusak jaringan sekitar	Jenis yang paling sering terjadi pada kulit terang
Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma)	Bercak merah kasar, benjolan keras, luka bersisik	Lebih agresif dari basal cell, tapi masih lebih ringan dari melanoma	Sering muncul di area tubuh yang sering kena matahari seperti wajah & tangan

Faktor Yang Bikin Orang Berkulit Terang Lebih Berisiko Kanker Kulit

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bikin orang berkulit terang lebih berisiko terkena kanker kulit:

Kandungan Melanin Yang Lebih Rendah

Kulit terang memiliki jumlah melanin yang jauh lebih sedikit dibanding kulit gelap. Melanin ini sebenarnya bertindak sebagai tameng alami yang membantu menyerap dan memecah radiasi UV sebelum merusak DNA sel kulit. Karena perlindungannya lebih tipis, kulit terang jadi lebih cepat mengalami kerusakan saat terpapar matahari. Inilah alasan utama kenapa mereka lebih rentan terhadap kanker kulit, terutama melanoma.

Lebih Mudah Mengalami Sunburn

Saat orang berkulit terang berada di bawah matahari terlalu lama, kulit mereka lebih cepat memerah, perih, dan mengelupas — tanda klasik sunburn. Sunburn itu bukan sekadar kepanasan, tetapi bukti bahwa sel kulit sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Jika sunburn terjadi berulang kali, kerusakan DNA menumpuk dan memperbesar risiko terbentuknya sel kanker. Bahkan satu sunburn parah di masa kecil bisa meningkatkan risiko melanoma di masa dewasa.

Sensitivitas Tinggi Terhadap Radiasi UV

Selain mudah terbakar, kulit terang juga sangat sensitif terhadap radiasi UVA dan UVB. Radiasi ini bisa menembus lapisan kulit dan memicu mutasi sel. Karena sensitivitas yang tinggi, efek buruk dari paparan matahari terjadi lebih cepat. Tanpa perlindungan seperti sunscreen atau pakaian tertutup, kulit terang mengalami kerusakan lebih cepat dibanding tipe kulit lain.

Faktor Genetik Dan Riwayat Keluarga

Banyak orang berkulit terang membawa gen yang diwariskan dari keluarga yang membuat mereka lebih rentan terhadap kerusakan kulit. Misalnya, keluarga dengan riwayat melanoma biasanya punya risiko dua sampai tiga kali lipat lebih tinggi. Selain itu, sebagian besar orang berkulit terang berasal dari kelompok etnis yang memang secara biologis tidak memiliki proteksi UV yang kuat, sehingga dari faktor gen pun mereka sudah memiliki kerentanan lebih besar.

Kenapa Sunburn Itu Berbahaya Banget?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa sunburn itu berbahaya banget:

Sunburn Menandakan Kerusakan DNA Yang Serius

Saat kulit terbakar matahari, itu tanda kalau sel kulit Sahabat Teone udah kena kerusakan DNA akibat radiasi UV. Kerusakan ini bukan hal sepele, karena DNA yang rusak bisa memicu perubahan sel yang berpotensi berkembang jadi kanker kulit, seperti melanoma.

Menyebabkan Penuaan Dini Yang Lebih Cepat

Sunburn bikin kolagen dan elastin di kulit rusak. Akibatnya, kulit jadi lebih cepat keriput, muncul garis halus, flek hitam, dan tekstur kulit jadi kasar. Jadi kalau sering sunburn, efek aging bisa muncul lebih cepat dari yang Sahabat Teone bayangkan.

Bisa Memicu Peradangan Serius Pada Kulit

Saat kulit terbakar, tubuh bereaksi kayak kena luka besar: muncul peradangan, rasa perih, bengkak, sampai mengelupas. Pada kasus tertentu, sunburn berat bisa bikin demam, menggigil, mual, bahkan dehidrasi.

Hal Yang Bisa Dilakuin Buat Mengurangi Risiko Kanker Kulit

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang bisa dilakuin buat mengurangi risiko kanker kulit:

Rajin Pakai Sunscreen Setiap Hari

Langkah paling basic tapi paling penting. Gunakan sunscreen minimal SPF 30, dan pilih yang broad spectrum (melindungi dari UVA + UVB). Oleskan 15–20 menit sebelum ke luar rumah dan reapply setiap 2–3 jam. Sunscreen itu bukan cuma buat pantai — tapi buat aktivitas harian juga.

Hindari Paparan Matahari Berlebih

Kalau bisa, jauhi aktivitas langsung di bawah matahari pada jam-jam paling terik, yaitu pukul 10.00–15.00. Kalau harus keluar, pakai topi lebar, kacamata UV protection, atau pakaian lengan panjang untuk menambah perlindungan.

Rutin Periksa Kulit Sendiri

Cek tubuh dari kepala sampai kaki setiap beberapa minggu. Perhatikan perubahan tahi lalat, muncul bercak baru, atau luka yang nggak sembuh-sembuh. Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa, terutama untuk melanoma yang tumbuh cepat.

Hindari Tanning Dan Sumber UV Buatan

Tanning bed, tanning lamp, atau alat penggelap kulit buatan lainnya punya radiasi UV jauh lebih kuat dari matahari. Penggunaannya terbukti meningkatkan risiko melanoma, terutama pada usia muda. Jadi, lebih aman hindari total.

Gunakan Pakaian Yang Melindungi Kulit

Selain sunscreen, Sahabat Teone juga bisa pakai baju berbahan UV-protective, jaket ringan, atau payung saat aktivitas outdoor. Makin tertutup kulit, makin kecil paparan UV yang bisa merusak sel kulit Sahabat Teone.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai mengapa orang berkulit terang lebih berisiko terkena kanker kulit. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Hafizhah, Nurul Hidayah. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Sunscreen Pada Mahasiswa Universitas Andalas Tahun 2023. Diss. Universitas Andalas, 2023.

Harlim, Ago. "Buku Ajar Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Dasar Diagnosis Dermatologi." (2017).

Sari, Wening, Lili Indrawati, and M. M. Basuki Dwi Harjanto. Panduan lengkap kesehatan wanita. Penebar PLUS+, 2012.

Mengapa Orang Berkulit Terang Lebih Berisiko Terkena Kanker Kulit, Ini Informasinya

Artikel Lain