Tbo.global - Kalau ngomongin soal kesehatan, apalagi soal vaksin, kebanyakan orang langsung mikirnya "ribet", “nanti dulu deh”, atau “emang harus ya?”. Nah, TBO Global baru aja ngerangkum informasi lengkap tentang salah satu vaksin yang sering dianggap sepele padahal super penting banget: vaksin tetanus. Dan yang lebih sering dilupain, vaksin ini wajib diulang setiap 10 tahun. Kok bisa harus diulang terus? Apakah efek vaksinnya habis kayak kuota internet? Yuk bahas santai tapi detail biar Sahabat Teone makin paham.

Tetanus

Tetanus itu disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang bisa masuk lewat luka—bahkan luka kecil banget sekalipun. Bakteri ini bisa ngeluarin racun yang menyerang saraf, bikin otot kaku, kejang, sampai bisa bikin susah napas. Intinya, bukan penyakit yang bisa disepelekan. Dan parahnya, nggak ada obat yang benar-benar bisa ngilangin bakterinya secara cepat. Makanya vaksin jadi satu-satunya cara paling efektif untuk perlindungan.

Kenapa Vaksin Tetanus Harus Diulang Setiap 10 Tahun?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa vaksin tetanus itu harus diulang setiap 10 tahun:

Antibodi Menurun Secara Bertahap

Setelah mendapat vaksin tetanus, tubuh memang membentuk antibodi yang bisa melawan racun tetanus. Namun kemampuan perlindungan ini tidak bertahan seumur hidup. Dalam kurun waktu 5–10 tahun, jumlah antibodinya akan menurun cukup signifikan. Karena itu, booster dibutuhkan untuk mengaktifkan kembali kekebalan tubuh agar tetap kuat dan efektif menghadapi paparan bakteri tetanus.

Risiko Tetanus Bisa Datang Dari Luka Kecil Sehari-Hari

Banyak orang mengira tetanus hanya muncul kalau tertusuk paku berkarat, padahal bakteri tetanus bisa masuk dari luka sangat kecil seperti lecet, goresan, atau luka terbuka yang terkena tanah atau debu. Tanpa booster, tubuh mungkin tidak lagi memiliki antibodi yang cukup untuk merespons cepat. Booster membuat perlindungan tetap optimal untuk menghadapi risiko yang bisa muncul kapan saja.

Tetanus Termasuk Penyakit Yang Sangat Berbahaya

Infeksi tetanus tidak bisa dianggap remeh karena racunnya menyerang saraf dan dapat menyebabkan kejang, kaku otot, hingga gangguan pernapasan. Tidak ada obat khusus yang bisa langsung membunuh bakteri tetanus, sehingga vaksin adalah satu-satunya langkah pencegahan yang paling efektif. Dengan booster rutin, tubuh tetap memiliki pertahanan maksimal untuk menghindari komplikasi serius tersebut.

Booster Membantu Memperkuat Memori Imun Tubuh

Tubuh punya yang namanya memori imun, yaitu kemampuan untuk mengenali penyakit tertentu yang pernah divaksinasi. Tapi memori ini bisa melemah jika tidak diperbarui. Booster bertindak sebagai pengingat bagi sistem imun, agar tubuh tetap sigap dan responsnya cepat saat mendeteksi racun tetanus. Tanpa booster, respon imun bisa menjadi lambat dan kurang kuat.

Perlindungan Jangka Panjang Dengan Usaha Yang Minim

Melakukan booster sekali setiap 10 tahun sebenarnya sangat mudah dan tidak memakan waktu, tetapi dampaknya besar untuk kesehatan jangka panjang. Booster memastikan tubuh tetap terlindungi dari penyakit yang berpotensi fatal ini tanpa perlu sering-sering divaksin. Dengan kata lain, usaha kecil yang dilakukan satu dekade sekali sudah cukup untuk menjaga keamanan tubuh dari risiko tetanus.

Tanda-Tanda Perlu Booster Vaksin Tetanus

Berikut ini adalah tanda-tanda bahwa Sahabat Teone perlu booster vaksin tetanus:

Sudah Lebih Dari 10 Tahun Sejak Vaksin Terakhir

Ini tanda paling jelas. Kalau Sahabat Teone sudah nggak ingat kapan terakhir disuntik tetanus, atau ternyata sudah lewat 10 tahun, berarti tubuh Sahabat Teone kemungkinan besar sudah kehilangan sebagian besar antibodinya. Booster perlu segera dilakukan untuk mengembalikan perlindungan.

Baru Mengalami Luka Yang Kotor Atau Berpotensi Terkontaminasi

Jika Sahabat Teone terluka karena benda berkarat, terkena tanah, debu, atau luka dalam yang sulit dibersihkan, itu tanda penting buat mempertimbangkan booster. Luka seperti ini sangat berisiko membawa bakteri Clostridium tetani masuk ke tubuh.

Sering Beraktivitas Di Lingkungan Yang Rentan Luka

Orang yang sering bekerja atau beraktivitas di lapangan seperti berkebun, proyek bangunan, hiking, atau menangani hewan, punya risiko lebih besar terpapar bakteri tetanus. Jika ini adalah rutinitas Sahabat Teone, booster sangat disarankan meskipun belum 10 tahun.

Belum Pernah Mendapatkan Riwayat Vaksin Yang Jelas

Kalau sejak kecil Sahabat Teone nggak punya catatan imunisasi yang lengkap atau tidak yakin pernah vaksin tetanus atau belum, itu jadi alarm tersendiri. Tenaga medis biasanya akan merekomendasikan booster untuk berjaga-jaga.

Mendapat Rekomendasi Dari Tenaga Kesehatan Saat Penanganan Luka

Saat Sahabat Teone datang ke klinik atau IGD dengan luka tertentu, petugas kesehatan biasanya akan bertanya soal riwayat vaksin tetanus. Kalau mereka menilai perlindungan Sahabat Teone sudah menurun atau tidak jelas, mereka akan menyarankan booster sebagai tindakan pencegahan.

Manfaat Besar Dari Booster Vaksin Tetanus

Berikut ini adalah beberapa manfaat besar dari booster vaksin tetanus berdasarkan riset dari TBO Global:

Manfaat	Penjelasan
Perlindungan Jangka Panjang	Booster memastikan antibodi tetap aktif dan kuat dalam tubuh.
Mencegah Komplikasi Berat	Mengurangi risiko kejang, kelumpuhan otot, hingga kematian.
Cocok buat Semua Usia	Booster aman dan direkomendasikan untuk semua orang dewasa.
Penting untuk Gaya Hidup Aktif	Cocok buat Sahabat Teone yang sering traveling, hiking, atau kerja lapangan.
Upaya Kecil, Dampak Besar	Booster cuma sekali tiap 10 tahun, tapi manfaatnya luar biasa.

Efek Samping Vaksin Tetanus

Berikut ini adalah efek samping vaksin tetanus yang umum terjadi dan biasanya bersifat ringan:

Nyeri Atau Kemerahan Di Area Suntikan

Ini adalah efek samping yang paling sering muncul. Area kulit tempat vaksin disuntik bisa terasa nyeri, hangat, atau sedikit bengkak. Kondisi ini biasanya hilang dalam 1–2 hari tanpa perlu perawatan khusus.

Badan Terasa Lemas Atau Pegal

Setelah vaksin, beberapa orang merasa tubuh agak pegal atau kurang bertenaga. Ini tanda bahwa sistem imun sedang bekerja membentuk perlindungan.

Demam Ringan

Demam ringan kadang muncul sebagai respons tubuh terhadap vaksin. Biasanya tidak berlangsung lama dan bisa reda dengan istirahat cukup atau minum air hangat.

Sakit Kepala

Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala ringan setelah divaksin. Ini efek umum dari banyak jenis vaksin dan tidak berbahaya.

Pembengkakan Kelenjar Atau Rasa Tidak Nyaman Di Lengan

Kadang lengan yang disuntik terasa berat atau kaku karena respon imun lokal. Ini masih dalam taraf normal dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai mengapa vaksin tetanus perlu diulang setiap 10 tahun. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Barlianto, W., & Rachmawati, S. D. (2019). Pedoman Praktis Imunisasi pada Anak: Pemberian Imunisasi pada Anak Sehat, Sakit, dan Terlambat Jadwal. Universitas Brawijaya Press.

Malaysia, Kementerian Kesihatan. "GARIS PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSIN TETANUS, DIPHTERIA, ACELLULAR PERTUSSIS (TDAP) DAN TETANUS TOXOID (TT) KEPADA IBU HAMIL UNTUK ANGGOTA KESIHATAN."

Gunardi, Hartono, et al. "Jadwal imunisasi anak usia 0–18 tahun rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017." Sari Pediatr 18.5 (2017): 417-22.

Mengapa Vaksin Tetanus Perlu Diulang Setiap 10 Tahun, Ini Detail Informasinya

Artikel Lain