Di tengah gaya hidup modern yang semakin memperhatikan asupan gula, pemanis buatan itu menjadi alternatif yang populer lo untuk menikmati rasa manis tanpa khawatir lonjakan kadar gula darah. Salah satu pemanis buatan yang semakin diminati itu adalah yang berasal dari stevia, tanaman herbal alami yang memiliki tingkat kemanisan berkali-kali lipat dibandingkan gula tebu. Keunggulan dari stevia itu tidak hanya terletak pada rasa manisnya yang intens tanpa kalori, tetapi juga karena sumbernya yang alami, sehingga menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang peduli dengan kesehatan.

Stevia itu berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana, yang telah digunakan selama berabad-abad oleh masyarakat asli di Amerika Selatan sebagai pemanis alami. Ekstrak daun stevia itu mengandung senyawa glikosida steviol, seperti steviosida dan rebaudiosida A, yang bertanggung jawab atas rasa manisnya. Proses ekstraksi dan pemurnian yang tepat itu bisa menghasilkan pemanis stevia yang aman dan lezat lo untuk dikonsumsi.

Mengapa Memilih Pemanis Stevia?

Ada beberapa alasan kuat mengapa banyak orang memilih pemanis stevia sebagai alternatif pengganti gula:

Sumber Alami

Alasan yang pertama yaitu karena sumber alami ya. Jadi stevia itu berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana, sehingga menjadikannya pilihan yang lebih alami dibandingkan pemanis buatan sintetis yang diproduksi melalui proses kimiawi. Ini menarik lo bagi mereka yang menghindari bahan-bahan buatan dalam makanan dan minuman mereka.

Bebas Kalori

Alasan yang kedua yaitu karena bebas kalori ya. Jadi stevia itu sangat praktis lo karena tidak mengandung kalori. Ini menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi individu yang sedang berusaha mengelola berat badan atau mengikuti diet rendah kalori. Saudara itu tetap bisa menikmati rasa manis tanpa menambah asupan kalori yang signifikan.

Tidak Mempengaruhi Gula Darah

Alasan yang ketiga yaitu karena tidak mempengaruhi gula darah ya. Jadi glikosida steviol itu adalah senyawa pemberi rasa manis pada stevia, tidak dimetabolisme oleh tubuh dengan cara yang sama seperti gula tebu. Akibatnya, konsumsi stevia itu tidak bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah lo. Ini adalah berita baik bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah supaya tetap stabil.

Potensi Manfaat Kesehatan Lain

Alasan yang keempat yaitu karena potensi manfaat kesehatan lain ya. Jadi meskipun penelitian lebih lanjut itu masih diperlukan, tapi beberapa studi awal itu menunjukkan bahwa stevia mungkin memiliki manfaat kesehatan tambahan lo, seperti membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan memiliki sifat antioksidan.

Rasa Manisnya Intens

Alasan yang kelima yaitu karena rasa manisnya itu intens ya. Jadi stevia itu memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi lo daripada gula biasa. Artinya, saudara itu hanya membutuhkan sedikit stevia untuk mencapai tingkat kemanisan yang sama, sehingga lebih hemat dalam penggunaan.

Tidak Merusak Gigi

Alasan yang keenam yaitu karena tidak merusak gigi ya. Jadi berbeda dengan gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, stevia itu tidak difermentasi oleh bakteri di mulut lo dan tidak menghasilkan asam yang dapat mengikis enamel gigi.

Tips Memilih Produk Pemanis Stevia Yang Aman

Berikut ini adalah beberapa tips penting untuk memilih produk pemanis stevia yang aman dikonsumsi di Indonesia:

Periksa Izin BPOM RI

Tips yang pertama yaitu periksa izin BPOM RI ya. Jadi ini adalah hal yang paling krusial lo. Pastikan bahwa kemasan produknya mencantumkan nomor izin edar dari BPOM RI. Adanya nomor ini menunjukkan bahwa produk tersebut telah melalui evaluasi keamanan dan mutu oleh badan pengawas pemerintah. Cari label seperti "BPOM RI MD" atau "BPOM RI ML" diikuti dengan serangkaian angka.

Baca Daftar Komposisinya Dengan Teliti

Tips yang kedua yaitu baca daftar komposisinya dengan teliti ya. Jadi perhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam produknya ya. Idealnya, bahan utamanya itu adalah ekstrak daun stevia (biasanya tertulis sebagai steviol glikosida atau ekstrak Stevia rebaudiana). Waspadai produk yang mencantumkan banyak bahan tambahan yang tidak saudara kenali atau inginkan, termasuk pemanis buatan sintetis yang lainnya.

Cari Sertifikasi Halal (Jika Perlu)

Tips yang ketiga yaitu cari sertifikasi halal ya. Jadi bagi konsumen Muslim, pastikan bahwa produknya memiliki sertifikasi halal dari lembaga yang terpercaya di Indonesia (seperti MUI - Majelis Ulama Indonesia). Logo halal pada kemasan itu bisa memberikan keyakinan lo bahwa produk tersebut telah diproduksi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

Waspadai Klaim Yang Berlebihan

Tips yang keempat yaitu waspadai klaim yang berlebihan ya. Jadi berhati-hatilah terhadap klaim produk yang terlalu bombastis atau tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Pemanis stevia itu memiliki manfaat lo, tetapi bukan merupakan "obat ajaib" untuk semua penyakit.

Produk Pemanis Stevia Yang Aman Dikonsumsi Di Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh produk pemanis stevia yang umumnya tersedia dan dianggap aman dikonsumsi:

Nama Produk	Bentuk Tersedia	Kisaran Harga (IDR)
Tropicana Slim Stevia	Sachet Cair	Rp 15.000 - Rp 35.000 (per kemasan isi 20-50 sachet) Rp 25.000 - Rp 45.000 (per botol)
Diabetasol Stevia	Sachet	Rp 18.000 - Rp 40.000 (per kemasan isi 25-50 sachet)
Equal Stevia	Tablet Sachet	Rp 20.000 - Rp 40.000 (per dispenser isi 50-100 tablet) Rp 15.000 - Rp 30.000 (per kemasan isi 20-50 sachet)
Beeru Stevia Natural Sweetener	Cair	Rp 30.000 - Rp 60.000 (per botol)
Ferswit Stevia	Cair/Bubuk	Rp 20.000 - Rp 50.000 (tergantung ukuran dan bentuk)
Steffi Pro	Cair	Rp 35.000 - Rp 70.000 (per botol kecil)

Tips Mengonsumsi Produk Pemanis Stevia

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengonsumsi produk pemanis stevia dengan bijak:

Mulai Dengan Takaran Kecil

Tips yang pertama yaitu mulai dengan takaran kecil ya. Jadi ingatlah bahwa stevia itu memiliki tingkat kemanisan yang jauh lebih tinggi daripada gula biasa. Sejumput kecil atau beberapa tetes itu biasanya sudah cukup lo untuk memberikan rasa manis yang diinginkan pada minuman atau makanan saudara. Karena terlalu banyak stevia itu justru bisa menimbulkan rasa yang kurang enak lo bagi sebagian orang.

Sesuaikan Dengan Selera

Tips yang kedua yaitu sesuaikan dengan selera ya. Jadi tingkat kepekaan terhadap rasa manis itu bervariasi lo antar individu. Mulailah dengan takaran minimal dan tambahkan secara bertahap ya hingga mencapai tingkat kemanisan yang saudara sukai.

Perhatikan Bentuk Produknya

Tips yang ketiga yaitu perhatikan bentuk produknya ya. Jadi takaran penggunaan itu akan berbeda lo tergantung pada bentuk produk stevia yang saudara gunakan (sachet, tablet, cair, atau bubuk). Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produknya sebagai panduan awal.

Eksperimen Dalam Resep

Tips yang keempat yaitu eksperimen dalam resep ya. Jadi saat menggunakan stevia dalam resep masakan atau kue, ingatlah bahwa stevia itu tidak memberikan volume atau tekstur seperti gula. Saudara itu mungkin perlu menyesuaikan resep dengan menambahkan bahan lain untuk mencapai hasil yang diinginkan. Beberapa resep khusus untuk pemanis alternatif itu mungkin diperlukan lo.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai pemanis buatan yang berbahan asli stevia. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Wuryantoro, Herdimas, and Wahono Hadi Susanto. "Penyusunan standard operating procedures industri rumah tangga pangan pemanis alami instan sari stevia (Stevia rebaudiana)." Jurnal Pangan dan Agroindustri 2.3 (2014): 76-87.

Raini, Mariana, and Ani Isnawati. "Kajian: khasiat dan keamanan stevia sebagai pemanis pengganti gula." Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 21.4 (2011).

Dewi, A. C., Hadyanawati, A. A., Sarinindiyanti, J. A. A. N., & Putra, H. (2025). Pemanfaatan Tanaman Stevia Sebagai Pemanis Alami Pengganti Gula. IKRA-ITH ABDIMAS, 9(2), 25-32.

Pemanis Buatan Yang Berbahan Asli Stevia, Berikut Ini Produknya Aman Di Konsumsi

Artikel Lain