Bagi para penggemar fitness dan binaraga, fase bulking atau penambahan massa otot itu menjadi krusial lo. Asupan protein yang berkualitas tinggi itu menjadi kunci utama dalam periode ini. Ayam, sebagai sumber protein hewani yang populer dan relatif terjangkau, seringkali menjadi pilihan utama lo. Namun, ketika memilih ayam, muncul pertanyaan: manakah yang lebih baik untuk bulking, ayam kampung atau ayam ternak? Di artikel kali ini kami akan membahas tentang perbedaan ayam kampung dan ayam ternak untuk bulking. Mari kita bahas lebih lanjut.

Metode Pemeliharaan Ayam Kampung Dan Ayam Ternak

Inilah metode pemeliharaan ayam kampung dan ayam ternak:

Ayam Kampung (Sistem Ekstensif/Tradisional)

Ayam kampung itu dipelihara dengan cara dilepas bebas atau dikurung dalam area yang luas dengan akses ke lingkungan yang alami. Pakan utamanya itu biasanya terdiri dari pakan alami seperti biji-bijian, serangga, dedak, dan sisa makanan. Pertumbuhan ayam kampung itu cenderung lebih lambat lo karena aktivitas fisik yang tinggi dan pakan yang tidak diformulasikan secara khusus.

Ayam Ternak/Broiler (Sistem Intensif)

Ayam ternak itu dipelihara dalam kandang tertutup lo dengan populasi tinggi dan pergerakan yang terbatas. Pakan yang diberikan itu adalah pakan komersial yang diformulasikan secara khusus untuk pertumbuhan cepat dan peningkatan massa otot, kaya akan protein dan karbohidrat. Siklus panen ayam broiler itu sangat singkat lo.

Pengaruh Metode Pemeliharaan Terhadap Kandungan Nutrisi

Perbedaan mendasar dalam metode pemeliharaan ini menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam kandungan nutrisi daging ayam:

Kandungan Nutrisi	Ayam Kampung	Ayam Ternak (Broiler)
Protein	Cenderung sedikit lebih rendah per 100 gram	Cenderung sedikit lebih tinggi per 100 gram
Lemak Total	Lebih rendah	Lebih tinggi
Lemak Jenuh	Lebih rendah	Lebih tinggi
Kolesterol	Cenderung lebih rendah	Cenderung lebih tinggi
Nutrisi Mikro	Dipercaya lebih tinggi (vitamin & mineral)	Tergantung kualitas pakan komersial
Rasio Omega-3/-6	Lebih baik (lebih tinggi Omega-3)	Cenderung kurang baik

Implikasi Perbedaan Kandungan Nutrisi Ayam Kampung Dan Ayam Ternak Terhadap Program Bulking

Dalam konteks bulking, asupan protein yang cukup dan berkualitas tinggi itu adalah prioritas utama lo untuk mendukung sintesis protein otot. Berikut ini adalah implikasi perbedaan kandungan nutrisi ayam kampung dan ayam ternak terhadap program bulking:

Asupan Protein

Ayam broiler dengan kandungan protein yang sedikit lebih tinggi per gram itu dapat memberikan keuntungan kecil lo dalam memenuhi kebutuhan protein harian saudara. Namun, perbedaan ini mungkin tidak signifikan jika saudara itu mengonsumsi porsi yang cukup besar dari kedua jenis ayam.

Asupan Lemak

Kandungan lemak yang lebih tinggi pada ayam broiler, terutama lemak jenuh itu perlu diperhatikan lo. Nah konsumsi lemak jenuh secara berlebihan itu dapat berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular dan dapat mengganggu sensitivitas insulin, yang mana hal tersebut sangat penting lo untuk pertumbuhan otot. Jika saudara itu memilih ayam broiler, maka disarankan untuk menghilangkan kulit dan lemak berlebih sebelum dikonsumsi. Nah ayam kampung dengan kandungan lemaknya yang lebih rendah itu bisa menjadi pilihan yang lebih baik lo bagi mereka yang ingin membatasi asupan lemak.

Kualitas Nutrisi Mikro

Kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi pada ayam kampung itu dapat memberikan manfaat tambahan lo untuk kesehatan secara keseluruhan, yang secara tidak langsung bisa mendukung program latihan dan pemulihan selama bulking.

Rasio Asam Lemak Omega-3 dan Omega-6

Rasio omega-3 dan omega-6 yang lebih baik pada ayam kampung (lebih tinggi omega-3 yang bersifat anti-inflamasi) itu dapat bermanfaat lo dalam mengurangi peradangan akibat latihan intens dan mendukung pemulihan otot.

Ekonomi dan Ketersediaan

Ayam broiler itu umumnya lebih murah lo dan lebih mudah buat didapatkan dalam skala besar, oleh karena itu ayam broiler itu dijadikan pilihan yang lebih ekonomis untuk memenuhi kebutuhan protein harian selama bulking.

Memilih Ayam Terbaik Untuk Bulking

Tidak ada jawaban tunggal mengenai jenis ayam mana yang "terbaik" untuk bulking. Pilihannya tergantung pada prioritas individu, anggaran, dan preferensi:

Prioritaskan Ayam Kampung

Prioritaskan ayam kampung jika saudara itu mengutamakan asupan lemak yang lebih rendah, kualitas nutrisi mikro yang lebih baik, dan rasio asam lemak omega-3 yang lebih menguntungkan, serta tidak terlalu mempermasalahkan harga yang lebih tinggi dan tekstur daging yang mungkin lebih alot.

Prioritaskan Ayam Ternak (Broiler)

Prioritaskan ayam ternak jika saudara itu mengutamakan asupan protein yang sedikit lebih tinggi per gram, ketersediaan yang mudah, harga yang lebih terjangkau, dan tekstur daging yang lebih empuk. Dengan catatan, saudara itu perlu lebih memperhatikan asupan lemaknya dan menghilangkan bagian berlemak sebelum dikonsumsi.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbedaan ayam kampung dan ayam ternak untuk bulking. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung mengubungi kami ya.

Referensi:

Situmeang, Yohanes Parlindungan. "[Syarat khusus tambahan] kontrak penelitian dan laporan." (2019).

PEDAGING, AYAM, and MINAT NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK. "PENGARUH ENKAPSULASI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI, MIKROFLORA USUS, DAN PROFIL DARAH."

Imamah, Nur. Pengaruh Penambahan Tepung Konjak Terhadap Kualitas Fisik Bakso Daging Ayam Broiler. Diss. Politeknik Negeri Jember, 2022.

Perbedaan Ayam Kampung Dan Ayam Ternak Untuk Bulking, Berikut Ini Pembahasannya

Artikel Lain