Tbo.global - Kalau Sahabat Teone sering dengar istilah Bipolar Disorder dan langsung kebayang seseorang yang suasana hatinya bisa berubah drastis, itu nggak salah. Tapi, ternyata gangguan Bipolar itu nggak cuma satu jenis, lho! Menurut penjelasan TBO Global, ada dua tipe utama Bipolar yang paling umum, yaitu Bipolar Tipe 1 dan Bipolar Tipe 2. Meski sama-sama berhubungan dengan perubahan mood yang ekstrem, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan, terutama dari segi intensitas dan jenis episodenya. Yuk simak.

Apa Itu Gangguan Bipolar?

Gangguan Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem — dari yang super semangat (mania), sampai yang super sedih (depresi). Seseorang dengan Bipolar bisa merasa kayak lagi di puncak dunia satu saat, lalu terjun bebas ke jurang kesedihan di waktu lain.

TBO Global menjelaskan kalau Bipolar bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti genetik, perubahan kimia di otak, hingga stres berat dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan cuma baper atau mood swing biasa, ya — ini beneran kondisi medis yang perlu perhatian serius.

Perbedaan Bipolar Tipe 1 vs Tipe 2

Supaya nggak salah paham, berikut tabel perbandingan antara Bipolar Tipe 1 dan Bipolar Tipe 2 berdasarkan rangkuman dari TBO Global:

Aspek	Bipolar Tipe 1	Bipolar Tipe 2
Jenis Episode	Mengalami episode mania yang ekstrem dan bisa disertai depresi berat	Mengalami hipomania (versi ringan mania) dan episode depresi berat
Tingkat Keparahan	Lebih parah, bisa sampai butuh rawat inap	Lebih ringan, tapi depresi bisa lebih lama
Perilaku Saat Mania	Bisa kehilangan kendali, merasa superkuat, bahkan halusinasi	Energi tinggi, kreatif, tapi masih bisa mengontrol diri
Risiko Bahaya	Tinggi — bisa sampai merugikan diri sendiri atau orang lain	Lebih rendah, tapi tetap berisiko depresi mendalam
Pengobatan Umum	Butuh kombinasi obat penstabil mood, terapi, dan pengawasan dokter ketat	Biasanya ditangani dengan obat antidepresan dan terapi psikologis

Cara Menangani Bipolar Tipe 1

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menangani Bipolar Tipe 1 ala TBO Global:

Konsultasi Rutin Dengan Psikiater

Langkah paling penting adalah tetap dalam pengawasan dokter spesialis kejiwaan. Psikiater akan bantu menentukan jenis obat, dosis, dan pemantauan perkembangan mood secara berkala. Karena Bipolar Tipe 1 punya fase mania yang ekstrem, kontrol medis nggak boleh dilewatkan.

Gunakan Obat Sesuai Resep Dokter

Biasanya dokter akan meresepkan mood stabilizer, antipsikotik, atau antidepresan. Obat ini berfungsi untuk menstabilkan emosi dan mencegah kekambuhan. Jangan pernah ubah dosis sendiri tanpa arahan dokter ya!

Lakukan Terapi Psikologis (CBT Atau DBT)

Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau Dialectical Behavioral Therapy (DBT) bisa bantu pengidap memahami pola pikir negatif dan mengontrol emosi ekstrem. Dengan terapi rutin, pasien jadi lebih siap menghadapi pemicu stres dalam kehidupan sehari-hari.

Jaga Pola Hidup Sehat Dan Teratur

Tidur cukup, makan bergizi, dan olahraga ringan secara rutin bisa bantu menyeimbangkan hormon dan memperbaiki suasana hati. Gangguan tidur sering kali jadi pemicu mania, jadi penting banget buat jaga jam istirahat tetap konsisten.

Bangun Support System Yang Positif

Dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas bisa bikin pengidap Bipolar merasa lebih dipahami dan diterima. Lingkungan yang suportif bantu mereka tetap stabil secara emosional dan lebih semangat menjalani pengobatan.

Cara Menangani Bipolar Tipe 2

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menangani Bipolar Tipe 2 ala TBO Global:

Rutin Terapi Dengan Psikolog Atau Psikiater

Walau gejalanya nggak seintens tipe 1, Bipolar Tipe 2 tetap butuh penanganan profesional. Terapi rutin seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau Interpersonal Therapy (IPT) bisa bantu memahami pola mood dan cara menghadapinya.

Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Dokter biasanya akan meresepkan kombinasi mood stabilizer dan antidepresan buat menjaga keseimbangan emosi. Kuncinya adalah disiplin minum obat dan nggak berhenti tanpa izin dokter, meskipun Sahabat Teone merasa sudah baik-baik saja.

Catat Dan Pantau Mood Harian (Mood Tracker)

Penderita Bipolar Tipe 2 sering nggak sadar saat masuk fase hipomania atau depresi. Dengan mencatat mood setiap hari, Sahabat Teone bisa tahu kapan suasana hati mulai berubah dan segera mengambil langkah pencegahan.

Terapkan Gaya Hidup Seimbang

Tidur cukup, makan sehat, olahraga teratur, dan hindari kafein atau alkohol berlebihan. Aktivitas fisik ringan kayak yoga atau jalan pagi bisa bantu menstabilkan suasana hati dan mengurangi stres.

Bangun Dukungan Sosial Yang Kuat

Curhat ke orang terdekat atau gabung komunitas kesehatan mental bisa sangat membantu. Lingkungan yang suportif bikin Sahabat Teone nggak merasa sendirian dan lebih mudah menghadapi hari-hari berat saat mood berubah.

Jadi Mana Yang Lebih Bahaya?

Kalau dilihat sekilas, Bipolar Tipe 1 memang terlihat lebih berbahaya karena fase manianya bisa sangat ekstrem — sampai kehilangan kendali diri, bertindak impulsif, bahkan berpotensi mencelakai diri sendiri atau orang lain. Tapi jangan salah, Bipolar Tipe 2 juga nggak kalah serius. Meski gejala hipomania-nya lebih ringan, tipe ini sering disertai fase depresi yang panjang dan dalam, yang bisa memicu rasa putus asa hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.

Jadi, keduanya sama-sama butuh perhatian dan pengobatan yang konsisten. Bedanya cuma di arah gejala: tipe 1 lebih ekstrem di sisi mania, sedangkan tipe 2 lebih berat di sisi depresi. Intinya, bukan soal siapa yang lebih bahaya, tapi bagaimana cara menanganinya dengan tepat dan didukung oleh tenaga profesional serta lingkungan yang peduli.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbedaan bipolar tipe 1 vs tipe 2 serta cara menanganinya. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Nugroho, Yoel Putra, Heru Dwi Waluyanto, and Asnar Zacky. Perancangan Novel Grafis Pengenalan dan Penanganan Bipolar Disorder. Diss. Petra Christian University, 2015.

Suwito, Tri Prapto, and P. A. P. Yonas. "OVERCOMING PROBLEMS IN ACCOMPANYING PASTORAL COUNSELING BIPOLAR PATIENTS." UJoST-Universal Journal of Science and Technology 4.1 (2025): 35-52.

Simbolon, Ilham Yunus. Penerapan cognitve behavioral theraphy (Cbt) dalam menangani gejala bipolar disorder pada remaja di Lingkungan II Kelurahan Simatorkis Sisoma Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. Diss. IAIN Padangsidimpuan, 2022.

Perbedaan Bipolar Tipe 1 vs Tipe 2, Ini Cara Menanganinya

Artikel Lain