Tbo.global - Kalau Sahabat Teone sering ngerasa capek padahal nggak ngapa-ngapain, gampang gugup tanpa alasan, atau berat badan naik-turun kayak roller coaster, bisa jadi itu bukan cuma mood swing biasa. Bisa jadi itu tanda kalau hormon tiroid Sahabat Teone lagi nggak stabil. Nah, TBO Global ngerangkum info lengkap soal perbedaan hipotiroid dan hipertiroid, dua gangguan tiroid yang sering bikin orang salah paham karena gejalanya mirip-mirip tapi efeknya beda banget. Yuk simak.

Apa Itu Hipotiroid Dan Hipertiroid?

Hipotiroid adalah kondisi ketika hormon tiroid kurang atau terlalu rendah. Badan jadi lemot, proses metabolisme melambat, dan mood sering flat. Sedangkan Hipertiroid adalah kondisi ketika hormon tiroid berlebihan. Tubuh bekerja terlalu cepat, jantung deg-degan, susah tidur, dan gampang panik.

Tabel Perbandingan Hipotiroid vs Hipertiroid

Berikut ini adalah tabel perbandingan hipotiroid vs hipertiroid yang harus Sahabat Teone ketahui:

Aspek	Hipotiroid (Hormon Rendah)	Hipertiroid (Hormon Tinggi)
Arah Gangguan	Tubuh melambat	Tubuh bekerja terlalu cepat
Energi	Lemas, gampang capek	Overaktif, susah diam
Berat Badan	Naik tanpa sebab	Turun drastis
Detak Jantung	Melambat	Cepat / berdebar
Suhu Tubuh	Mudah kedinginan	Mudah kepanasan / berkeringat
Mood	Murung, depresi	Cemas, mudah panik
Risiko Jangka Panjang	Kolesterol tinggi, gangguan jantung	Gangguan jantung, krisis tirotoksik
Tingkat Bahaya	Sedang–berat jika dibiarkan	Berat dan bisa mengancam nyawa

Gejala Yang Sering Dialami Penderita Hipotiroid

Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita hipotiroid:

Rasa Lelah Yang Tidak Wajar Dan Tubuh Terasa Lemah

Salah satu gejala paling umum adalah kelelahan yang muncul hampir setiap hari, bahkan setelah tidur cukup. Tubuh terasa berat, kurang bertenaga, dan aktivitas sederhana pun bisa terasa melelahkan. Ini terjadi karena metabolisme tubuh melambat sehingga produksi energi menurun drastis.

Berat Badan Terus Naik Meski Tidak Banyak Makan

Penderita hipotiroid sering mengalami kenaikan berat badan tanpa alasan jelas. Sekalipun pola makan tetap sama, tubuh jadi lebih lambat dalam membakar kalori sehingga lemak lebih gampang tersimpan. Kondisi ini bikin banyak orang kesulitan menjaga berat badan meskipun sudah mencoba diet.

Sering Merasa Dingin Walaupun Cuaca Tidak Sedingin Itu

Hipotiroid membuat tubuh kesulitan mempertahankan suhu normal. Akibatnya, penderita mudah merasa kedinginan, terutama di tangan dan kaki. Di ruangan yang bagi orang lain terasa nyaman, penderita hipotiroid bisa merasa seperti berada di tempat bersuhu rendah.

Masalah Pada Kulit, Rambut, Dan Kuku

Kulit biasanya menjadi kering, kasar, dan mudah pecah-pecah karena produksi minyak alami tubuh berkurang. Rambut juga bisa menipis, mudah rontok, dan tampak kusam. Beberapa orang bahkan mengalami kuku rapuh yang mudah patah. Semua ini muncul karena hormon tiroid yang rendah memengaruhi regenerasi jaringan tubuh.

Gejala Yang Sering Dialami Penderita Hipertiroid

Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita hipertiroid:

Jantung Berdebar Cepat Dan Tidak Teratur

Salah satu gejala paling mencolok dari hipertiroid adalah detak jantung yang terasa sangat cepat, bahkan saat sedang istirahat. Penderitanya bisa merasakan jantung berdebar, berdegup keras, atau bahkan ritme yang tidak teratur. Kondisi ini terjadi karena hormon tiroid yang berlebihan membuat sistem tubuh bekerja terlalu cepat, termasuk pada organ vital seperti jantung.

Penurunan Berat Badan Yang Terjadi Secara Drastis

Meski nafsu makan meningkat, banyak penderita hipertiroid justru mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini karena metabolisme meningkat tajam dan tubuh membakar energi jauh lebih cepat dari biasanya. Penurunan berat badan ini bisa terjadi dalam waktu singkat dan sering membuat penderitanya tampak lebih kurus tanpa sebab jelas.

Sering Merasa Panas Dan Berkeringat Berlebihan

Tubuh penderita hipertiroid bekerja seperti mesin yang terlalu panas. Mereka mudah merasa gerah, meski berada di ruangan ber-AC sekalipun. Selain itu, produksi keringat meningkat drastis sehingga pakaian cepat basah dan tubuh terasa tidak nyaman. Ini adalah akibat dari peningkatan metabolisme yang menyebabkan suhu tubuh ikut naik.

Tremor Atau Getaran Halus Pada Tangan

Banyak penderita hipertiroid mengalami tremor atau getaran halus pada jari dan tangan. Tremor ini biasanya makin terasa ketika sedang tegang atau gelisah. Kondisi ini muncul karena hormon tiroid yang berlebihan memengaruhi sistem saraf, membuat tubuh seolah berada dalam kondisi siaga terus-menerus.

Mana Yang Lebih Berbahaya?

Secara umum, hipertiroid dianggap lebih berbahaya dibanding hipotiroid karena dapat memicu komplikasi serius dalam waktu lebih cepat, seperti detak jantung yang sangat cepat, gangguan irama jantung, hingga krisis tirotoksik yang bisa mengancam nyawa, sementara hipotiroid juga berisiko bila dibiarkan, tetapi perkembangannya biasanya lebih lambat dan gejalanya muncul secara bertahap; meski begitu, keduanya tetap perlu diwaspadai karena sama-sama dapat menyebabkan kerusakan organ dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat.

Apakah Hipotiroid Dan Hipertiroid Bisa Sembuh?

Hipotiroid dan hipertiroid sama-sama bisa dikontrol dan ditangani dengan baik, tetapi tingkat kesembuhannya berbeda; hipotiroid umumnya tidak benar-benar sembuh total karena biasanya terjadi akibat kerusakan permanen pada kelenjar tiroid, sehingga penderitanya perlu terapi hormon jangka panjang untuk menjaga kadar hormon tetap normal, sementara hipertiroid memiliki peluang lebih besar untuk membaik atau sembuh tergantung penyebabnya—mulai dari pengobatan dengan obat antitiroid, terapi yodium radioaktif, hingga operasi bila diperlukan, dan dengan penanganan yang tepat kedua kondisi ini dapat dikendalikan sehingga penderita tetap bisa hidup normal dan beraktivitas seperti biasa.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai perbedaan hipotiroid vs hipertiroid. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Asturiningtyas, Ika Puspita, Suryati Kumorowulan, and Kavling Jayan. "Karakteristik Pasien Disfungsi Tiroid: Studi Epidemiologi." MGMI 8.1 (2016): 43-54.

Asturiningtyas, Ika Puspita, and Ina Kusrini. "Kadar Iodium Dalam Garam Pada Daerah Dengan Kasus Hipotiroid Dan Hipertiroid Tinggi." Indonesian Journal of Micronutrition 7.1 (2017): 35-44.

Yurizali, Bun, and Nurmaines Adhyka. "Profil Tingkat Hormon Stimulasi Tiroid (TSH) dan Kondisi Kesehatan dalam Studi Populasi Dewasa: Analisis Data menggunakan SPSS." Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 20.2 (2024): 124-137.

Perbedaan Hipotiroid vs Hipertiroid, Mana Yang Lebih Berbahaya

Artikel Lain