Intermittent fasting (IF) itu telah menjadi tren gaya hidup sehat yang populer lo, yang menjanjikan berbagai macam manfaat mulai dari penurunan berat badan hingga peningkatan sensitivitas insulin. Namun, salah satu pertanyaan umum yang sering muncul itu adalah, "Apa saja sih yang boleh diminum saat jendela puasa?". Jawabannya itu mungkin lebih luas dari yang saudara kira. Meskipun air putih itu adalah pilihan utama, tapi beberapa minuman lain itu ternyata diperbolehkan lo dan bahkan dapat memberikan manfaat tambahan selama periode puasa saudara. Di artikel kali ini kami akan membahas tentang rekomendasi air yang boleh di minum saat intermittent fasting. Mari kita bahas lebih lanjut.

Pentingnya Air Dalam Intermittent Fasting

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa air itu sangat penting dalam intermittent fasting:

Membantu Mengelola Rasa Lapar

Alasan yang pertama yaitu karena membantu mengelola rasa lapar ya. Jadi salah satu tantangan terbesar saat berpuasa itu adalah rasa lapar. Minum air, terutama sebelum atau saat saudara itu merasa lapar, dapat memberikan rasa kenyang sementara lo dan bisa membantu buat menekan keinginan untuk makan di luar jendela makan saudara. Terkadang, rasa haus itu disalahartikan sebagai rasa lapar lo, sehingga minum air yang cukup itu dapat membantu saudara buat membedakannya.

Mencegah Dehidrasi

Alasan yang kedua yaitu karena untuk mencegah dehidrasi ya. Jadi selama periode puasa, saudara itu tidak mendapatkan cairan dari makanan seperti biasanya lo. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa saudara itu tetap terhidrasi dengan baik melalui asupan air yang cukup. Karena dehidrasi itu dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan lo seperti sakit kepala, pusing, kelelahan, dan penurunan konsentrasi, yang tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan pengalaman IF saudara.

Mendukung Fungsi Metabolisme

Alasan yang ketiga yaitu karena untuk mendukung fungsi metabolisme ya. Jadi air itu adalah komponen penting lo dalam berbagai proses metabolisme tubuh, termasuk pembakaran lemak. Saat tubuh saudara itu beralih ke pembakaran lemak sebagai sumber energi selama berpuasa, maka air itu bisa membantu proses ini berjalan dengan efisien lo. Karena dehidrasi itu dapat memperlambat metabolisme dan bisa menghambat potensi penurunan berat badan.

Membantu Proses Detoksifikasi

Alasan yang keempat yaitu karena untuk membantu proses detoksifikasi ya. Jadi selama berpuasa, tubuh saudara itu mungkin akan melepaskan lebih banyak racun lo dan produk sisa metabolisme. Nah air itu bisa membantu ginjal dan organ ekskresi yang lainnya untuk membuang limbah ini dari tubuh melalui urine dan keringat. Asupan air yang cukup itu memastikan proses detoksifikasi berjalan dengan lancar lo.

Menjaga Tingkat Energi

Alasan yang kelima yaitu karena untuk menjaga tingkat energi ya. Jadi dehidrasi itu dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa lesu lo. Dengan minum air yang cukup selama jendela puasa, maka saudara itu dapat membantu menjaga tingkat energi saudara supaya tetap stabil dan merasa lebih fokus serta produktif.

Tips Memilih Minuman Untuk Intermittent Fasting

Berikut ini adalah beberapa tips memilih minuman yang tepat saat menjalankan intermittent fasting:

Prioritaskan Yang Nol Kalori (Atau Sangat Rendah)

Tips yang pertama yaitu prioritaskan yang nol kalori ya. Jadi ini adalah aturan emas lo. Karena tujuan utama dari intermittent fasting itu adalah memberikan tubuh saudara waktu tanpa asupan kalori yang signifikan agar proses metabolik puasa itu dapat terjadi. Pilihlah minuman yang tidak mengandung kalori ya atau hanya memiliki jumlah kalori yang sangat kecil (kurang dari 5-10 kalori per porsi) ya.

Perhatikan Kandungan Nutrisi Lain

Tips yang kedua yaitu perhatikan kandungan nutrisi lain ya. Jadi selain kalori dan gula, perhatikan juga kandungan karbohidrat, protein, dan lemak yang ada di dalam minumannya ya. Bahkan dalam jumlah kecil, karena nutrisi ini dapat memicu respons insulin lo dan bisa mengganggu puasa saudara.

Pilih Minuman Tanpa Tambahan Susu Atau Krim

Tips yang ketiga yaitu pilih minuman tanpa tambahan susu atau krim ya. Jadi susu, baik susu hewani maupun nabati (kecuali yang benar-benar tanpa pemanis dan rendah kalori) itu mengandung kalori, karbohidrat, dan protein lo. Oleh karena itu hindari menambahkan susu atau krim pada kopi atau teh saudara selama berpuasa.

Waspadai "Minuman Sehat" Yang Tersembunyi

Tips yang keempat yaitu waspadai minuman sehat yang tersembunyi ya. Jadi beberapa minuman yang dipasarkan sebagai "sehat" itu mungkin mengandung gula atau pemanis yang tersembunyi lo. Selalu periksa label nutrisinya dengan cermat. Contohnya, beberapa jenis air elektrolit atau minuman vitamin itu mungkin mengandung kalori dan gula lo.

Pertimbangkan Elektrolit Jika Puasa Lebih Lama Atau Aktif

Tips yang kelima yaitu pertimbangkan elektrolit jika puasa lebih lama atau aktif ya. Jadi jika saudara itu melakukan puasa dalam waktu yang lebih lama (lebih dari 16 jam) atau aktif secara fisik selama jendela puasa, maka saudara itu perlu mempertimbangkan minuman yang mengandung elektrolit. Air kelapa murni (dalam jumlah terbatas) atau larutan elektrolit tanpa gula itu dapat membantu buat menjaga keseimbangan cairan dan mineral tubuh lo.

Rekomendasi Air Yang Boleh Di Minum Saat Intermittent Fasting

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi air yang boleh di minum saat intermittent fasting:

Air Putih

Ini adalah pilihan yang terbaik lo dan paling mendasar. Air putih itu tidak mengandung kalori, gula, atau zat tambahan lainnya yang dapat memecah kondisi puasa saudara. Pastikan bahwa saudara itu minum air yang cukup sepanjang hari untuk menjaga hidrasi.

Teh Tawar (Tanpa Gula Atau Susu)

Baik teh hitam, teh hijau, teh putih, maupun teh oolong, asalkan tidak ditambahkan gula, madu, susu, krimer, atau pemanis buatan, umumnya aman buat dikonsumsi lo saat IF. Beberapa jenis teh itu bahkan mengandung antioksidan yang bermanfaat lo.

Teh Herbal Tawar (Tanpa Gula Atau Madu)

Berbagai jenis teh herbal seperti chamomile, peppermint, jahe, atau rooibos itu juga diperbolehkan lo selama tidak mengandung tambahan gula atau pemanis. Pastikan bahwa saudara itu membaca komposisinya terlebih dahulu.

Air Dengan Infused Buah Atau Rempah (Sedikit Saja)

Menambahkan irisan tipis lemon, timun, mint, atau jahe ke dalam air putih itu dapat memberikan rasa segar lo tanpa menambahkan kalori yang signifikan. Namun, batasi jumlah buah yang digunakan karena bisa melepaskan sedikit gula ke dalam air.

Air Elektrolit Tanpa Gula

Jika saudara itu berpuasa dalam waktu yang lama atau berolahraga saat berpuasa, maka air elektrolit tanpa tambahan gula itu bisa membantu buat mengganti mineral yang hilang lo. Pastikan bahwa saudara itu memilih yang benar-benar tanpa gula dan rendah kalori ya.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai rekomendasi air yang boleh di minum saat intermittent fasting. Apabila saudara itu masih belum paham, maka saudara bisa langsung menghubungi kami ya.

Referensi:

Andreas, Hendri, and Sp BP-RE. Change Your World. GUEPEDIA.

Siregar, Pitri Susanti, et al. "Pengaruh Latihan Sirkuit Pada Saat Puasa terhadap Denyut Nadi." Jurnal Patriot 4.2 (2022): 139-149.

Subandrate, M. "BAB IV." RAMADAN BERSAMA PROKAMI SUMSEL SEHAT BERPUASA DALAM BERBAGAI KONDISI KESEHATAN (2022): 47.

Rekomendasi Air Yang Boleh Di Minum Saat Intermittent Fasting, Kopi, Air Kelapa, Susu, Dan Berikut Ini

Artikel Lain