Tbo.global - Buat Sahabat Teone yang hidupnya nggak bisa jauh dari mie instan tapi lagi berjuang ngontrol tekanan darah, tenang dulu. Nggak semua mie instan itu jahat, kok. TBO Global baru-baru ini merangkum beberapa rekomendasi mie instan rendah natrium yang relatif lebih aman buat penderita hipertensi. Jadi, Sahabat Teone tetap bisa healing lewat semangkuk mie, asal lebih bijak milihnya. Yuk simak.

Kenapa Penderita Hipertensi Harus Waspada Sama Mie Instan?

Berikut ini adalah beberapa alasan utama kenapa penderita hipertensi harus ekstra waspada sama mie instan:

Kandungan Natrium Sangat Tinggi Dan Mudah Melebihi Batas Harian

Mie instan dikenal sebagai makanan dengan kandungan natrium yang tinggi, terutama dari bumbu dan minyaknya. Dalam satu porsi mie instan saja, kadar natrium bisa mencapai setengah bahkan hampir seluruh batas asupan harian yang dianjurkan. Bagi penderita hipertensi, kondisi ini sangat berisiko karena natrium berlebih dapat menyebabkan tubuh menahan cairan. Akibatnya, volume darah meningkat dan tekanan pada pembuluh darah ikut naik, sehingga tekanan darah menjadi lebih sulit dikendalikan.

Memicu Lonjakan Tekanan Darah Secara Perlahan Tapi Konsisten

Efek mie instan terhadap tekanan darah sering kali tidak langsung terasa. Namun jika dikonsumsi secara rutin, natrium yang menumpuk dalam tubuh bisa memicu kenaikan tekanan darah secara bertahap. Penderita hipertensi yang sering mengonsumsi mie instan berisiko mengalami tekanan darah yang fluktuatif dan lebih sering kambuh, meskipun sudah menjalani pengobatan atau pola hidup yang lebih sehat.

Kandungan Gizi Tidak Seimbang Untuk Penderita Hipertensi

Mie instan umumnya rendah serat, vitamin, dan mineral penting seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang berperan dalam menjaga keseimbangan tekanan darah. Jika mie instan terlalu sering dijadikan menu utama, tubuh bisa kekurangan nutrisi penting yang seharusnya membantu menurunkan tekanan darah. Pola makan seperti ini dapat memperburuk kondisi hipertensi dalam jangka panjang.

Mengandung MSG Dan Perasa Buatan Dalam Jumlah Besar

Sebagian besar mie instan mengandung MSG dan perasa buatan untuk memperkuat rasa. Bahan-bahan ini biasanya sudah mengandung garam tersembunyi yang sulit disadari. Pada penderita hipertensi, konsumsi MSG dan perasa buatan berlebih dapat memicu retensi cairan dalam tubuh, membuat pembuluh darah bekerja lebih keras, dan akhirnya memperparah tekanan darah tinggi.

Meningkatkan Risiko Komplikasi Serius Jangka Panjang

Hipertensi yang tidak terkontrol akibat pola makan tinggi garam, termasuk dari mie instan, dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Jika kebiasaan ini dibiarkan, dampaknya tidak hanya dirasakan dalam waktu singkat, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kualitas hidup di masa depan. Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu lebih selektif dan bijak dalam memilih makanan sehari-hari.

Baca Juga : Terapi Alternatif untuk Membantu Mengurangi Gejala Asma, Ini Informasinya

Apa Itu Mie Instan Rendah Natrium?

Mie instan rendah natrium adalah produk mie instan yang kandungan garamnya lebih rendah dibanding mie instan konvensional. Biasanya, produk ini punya bumbu yang lebih ringan, minim MSG, atau pakai alternatif perasa alami.

TBO Global menekankan bahwa “rendah natrium” bukan berarti bebas garam sama sekali, tapi jumlahnya lebih terkontrol. Jadi, masih aman dikonsumsi sesekali oleh penderita hipertensi, tentu dengan catatan tetap memperhatikan pola makan keseluruhan.

Biasanya mie jenis ini juga dipadukan dengan konsep hidup sehat, seperti rendah lemak, tanpa pengawet berlebihan, dan kadang berbahan dasar gandum utuh.

Rekomendasi Mie Instan Rendah Natrium Untuk Penderita Hipertensi

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi mie instan rendah natrium untuk penderita hipertensi berdasarkan riset dari TBO Global:

Merek / Produk	Keterangan
Fitmee Mie Shirataki Instant	Mie berbasis konjac/shirataki rendah kalori & cenderung lebih rendah natrium dibanding mie biasa (pilihan yang lebih sehat). Sesuai untuk diet dan konsumsi sesekali.
Tropicana Slim Shirataki Noodles	Mie shirataki dengan proses non-goreng, lebih rendah lemak dan garam serta tinggi serat; cocok untuk pola makan sehat.
Lemonilo Mie Instan Alami	Mie non-goreng tanpa MSG, bahan alami; relatif lebih sehat dari mie instan biasa (lebih rendah natrium/MSG tapi tetap perhatikan tabel nutrisi).
Ashitaki Shirataki Noodle	Alternatif mie shirataki rendah kalori & rendah natrium; cocok untuk diet/hipertensi.
MieMu Mie Instan Diet Sehat	Mie instan sehat bertepung mocaf, Non MSG dan rendah kalori → cenderung lebih rendah garam dibanding mie biasa, pilihan baik untuk hipertensi ringan.
Mie Porang Goreng Dietmeal	Mie porang rendah kalori & relatif rendah sodium dibanding mie instan goreng biasa (meskipun tetap periksa labelnya).

Tips Memilih Mie Instan Rendah Natrium

Berikut ini adalah beberapa tips memilih mie instan rendah natrium ala TBO Global:

Cek Label Nutrisi Dan Fokus Ke Angka Natrium

Hal paling penting saat memilih mie instan rendah natrium adalah membaca label informasi nilai gizi. Jangan hanya percaya klaim “lebih sehat” di bagian depan kemasan. Perhatikan jumlah natrium atau sodium per porsi. Mie instan rendah natrium biasanya punya angka natrium yang jauh lebih kecil dibanding mie instan biasa. Dengan membiasakan membaca label ini, Sahabat Teone bisa lebih sadar seberapa besar asupan garam yang masuk ke tubuh dan mencegah konsumsi natrium berlebihan yang bisa memicu tekanan darah naik.

Bandingkan Beberapa Merek Sebelum Membeli

Setiap merek mie instan punya kandungan natrium yang berbeda-beda, meskipun rasanya terlihat mirip. Luangkan waktu sebentar buat membandingkan dua atau tiga produk di rak yang sama. Pilih produk dengan kandungan natrium paling rendah dan komposisi yang lebih sederhana. Kebiasaan membandingkan ini membantu Sahabat Teone membuat pilihan yang lebih cerdas dan konsisten menjaga kesehatan jangka panjang.

Pilih Varian Dengan Bumbu Lebih Ringan Atau Low Seasoning

Sebagian besar natrium pada mie instan berasal dari bumbu. Oleh karena itu, pilih varian yang memang dirancang dengan bumbu lebih ringan, seperti yang berlabel low seasoning, low sodium, atau tanpa tambahan MSG berlebihan. Varian ini biasanya tetap punya rasa, tapi tidak terlalu asin sehingga lebih aman dikonsumsi, terutama bagi penderita hipertensi.

Perhatikan Bahan Dasar Mie Yang Digunakan

Mie instan dengan bahan dasar gandum utuh, beras, atau campuran sayuran cenderung memiliki kandungan natrium yang lebih terkendali dibanding mie instan biasa. Selain itu, bahan-bahan tersebut juga mengandung serat yang membantu memperlambat penyerapan natrium dalam tubuh. Memilih mie dengan bahan dasar yang lebih alami bisa memberikan manfaat tambahan selain sekadar menekan asupan garam.

Baca Juga : Perbandingan KB Implan Hormonal vs Non-Hormonal, Jangan Asal Ikut-Ikutan

Cara Makan Mie Instan Biar Tetap Aman Buat Tekanan Darah

Berikut ini adalah beberapa cara makan mie instan biar tetap aman buat tekanan darah, khususnya buat penderita hipertensi:

Gunakan Bumbu Setengah Atau Kurangi Takaran

Bumbu mie instan adalah sumber natrium terbesar. Dengan hanya memakai setengah bumbu, asupan garam bisa berkurang cukup signifikan tanpa harus menghilangkan rasa sepenuhnya. Cara ini efektif buat menjaga tekanan darah tetap stabil, apalagi kalau mie instan cuma dikonsumsi sesekali.

Jangan Habiskan Kuahnya

Sebagian besar natrium larut di dalam kuah mie. Jadi, meskipun mienya dimakan, sebaiknya kuah tidak dihabiskan. Kebiasaan ini bisa membantu mengurangi asupan garam sekaligus mencegah lonjakan tekanan darah setelah makan.

Tambahkan Sayuran Segar Dan Protein Sehat

Menambahkan sayuran seperti bayam, wortel, brokoli, atau sawi bisa meningkatkan asupan serat dan kalium yang membantu menyeimbangkan efek natrium. Tambahan protein sehat seperti telur rebus atau tahu juga bikin lebih kenyang dan nutrisi jadi lebih seimbang.

Pilih Mie Instan Rendah Natrium

Sekarang sudah banyak mie instan dengan klaim low sodium atau rendah garam. Selalu cek label nutrisi dan bandingkan kandungan natriumnya. Pilih produk dengan natrium lebih rendah agar tekanan darah tetap lebih terkontrol meski makan mie instan.

Batasi Frekuensi Konsumsi

Mie instan sebaiknya tidak dijadikan makanan harian. Anggap saja sebagai menu darurat atau sesekali. Mengatur frekuensi makan mie instan sangat penting agar asupan natrium tidak menumpuk dan memicu tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.

Baca Juga : Perbedaan Kanker Dan Tumor Jinak, Jangan Salah

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai rekomendasi mie instan rendah natrium untuk penderita hipertensi. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Sembiring, Tamaulina Br, et al. "Pengaruh Mie Instan Pada Kesehatan Masyarakat." Innovative: Journal Of Social Science Research 4.6 (2024): 7319-7327.

Verdian, Arry, and Agus Wantoro. "Kombinasi Matriks Perbandingan Berpasangan dan Metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk Pemilihan Mie Instan."

Wibowo, Laksono, Nuri Andarwulan, and Dias Indrasti. "Kajian Implementasi Informasi “Pilihan Lebih Sehat” Label Kemasan Mi Instan di Indonesia." Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality 11.1 (2024): 63-70.

Rekomendasi Mie Instan Rendah Natrium untuk Penderita Hipertensi, Ini Daftarnya

Artikel Lain