Tbo.global - Asma bukan cuma soal sesak napas doang, tapi juga bisa ngaruh ke kualitas hidup sehari-hari. Mulai dari gampang capek, sulit tidur, sampai aktivitas jadi terbatas. Nah, selain pengobatan medis yang tetap jadi andalan, sekarang makin banyak orang yang mulai melirik terapi alternatif sebagai pendamping. Di sinilah TBO Global hadir, merangkum berbagai terapi alternatif yang dipercaya bisa membantu mengurangi gejala asma. Yuk simak.

Kenapa Asma Perlu Pendekatan Tambahan Selain Medis?

Pengobatan medis seperti inhaler dan obat dokter memang penting, apalagi saat serangan asma kambuh. Tapi, kenyataannya asma itu penyakit kronis yang dipicu banyak faktor. Mulai dari stres, pola hidup, lingkungan, sampai kondisi mental. Makanya, pendekatan tambahan seperti terapi alternatif sering dipilih buat bantu:

Mengurangi Frekuensi Kambuh

Pendekatan tambahan membantu tubuh lebih siap menghadapi pemicu asma sehari-hari, seperti stres, kelelahan, dan perubahan cuaca. Dengan latihan pernapasan, relaksasi, serta pengaturan pola hidup, tubuh jadi lebih stabil dan tidak mudah bereaksi berlebihan. Hasilnya, serangan asma bisa terjadi lebih jarang dan tidak selalu muncul secara tiba-tiba.

Bikin Napas Lebih Terkontrol

Terapi alternatif banyak yang berfokus pada pengaturan napas secara sadar dan teratur. Hal ini membantu penderita asma mengenali ritme napasnya sendiri dan mencegah napas menjadi pendek atau terburu-buru. Ketika napas lebih terkontrol, rasa sesak bisa diminimalkan dan aktivitas sehari-hari pun terasa lebih nyaman.

Membantu Tubuh Lebih Rileks

Ketegangan fisik dan mental sering jadi pemicu asma tanpa disadari. Pendekatan tambahan seperti relaksasi membantu menurunkan ketegangan otot, terutama di area dada dan bahu. Saat tubuh lebih rileks, saluran napas pun cenderung lebih terbuka sehingga pernapasan terasa lebih lega dan ringan.

Menjaga Keseimbangan Tubuh Secara Alami

Terapi alternatif menekankan keseimbangan antara fisik, mental, dan gaya hidup. Dengan tubuh yang lebih seimbang, sistem pernapasan dan daya tahan tubuh bisa bekerja lebih optimal. Pendekatan ini membantu penderita asma menjalani hidup yang lebih nyaman tanpa terlalu bergantung pada satu metode saja.

Terapi Alternatif Untuk Membantu Mengurangi Gejala Asma

Berikut rangkuman terapi alternatif yang dibahas oleh TBO Global. Semua terapi ini dilakukan sebagai pendamping, bukan pengganti pengobatan medis:

Jenis Terapi Alternatif	Manfaat untuk Asma	Cara Kerja Singkat
Terapi Pernapasan	Membantu mengontrol napas dan mengurangi sesak	Melatih ritme napas agar lebih stabil dan efisien
Relaksasi & Meditasi	Mengurangi stres pemicu asma	Menenangkan pikiran sehingga tubuh lebih rileks
Pijat Terapi	Melancarkan sirkulasi dan merilekskan otot dada	Mengurangi ketegangan di area pernapasan
Aromaterapi	Membantu pernapasan terasa lebih lega	Aroma tertentu bikin tubuh lebih tenang
Terapi Herbal Pendukung	Menjaga daya tahan tubuh	Menggunakan bahan alami sebagai support imun

Gaya Hidup Sehat Jadi Kunci Pendukung Terapi

Terapi alternatif nggak bakal maksimal kalau gaya hidup masih berantakan. TBO Global juga menekankan pentingnya kebiasaan sehat sebagai pondasi utama dalam mengelola asma. Beberapa hal simpel tapi ngaruh banget:

Tidur Cukup Dan Teratur

Kurang tidur bikin daya tahan tubuh menurun dan peradangan lebih gampang muncul. Buat penderita asma, begadang bisa memicu napas jadi lebih berat. Tidur yang cukup dan jam tidur yang konsisten bantu tubuh pulih dan bikin pernapasan lebih stabil.

Minum Air Putih Yang Cukup

Kelihatannya sepele, tapi cairan yang cukup bantu menjaga saluran napas tetap lembap dan nggak gampang iritasi. Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga lebih kuat menghadapi pemicu asma dari lingkungan.

Menghindari Asap Rokok Dan Polusi

Asap rokok dan udara kotor adalah musuh utama penderita asma. Mengurangi paparan polusi, pakai masker saat udara buruk, dan menjauhi asap rokok bisa berdampak besar dalam mengurangi risiko kambuh.

Mengelola Stres Dengan Baik

Stres sering dianggap remeh, padahal bisa jadi pemicu asma. Saat stres, napas cenderung pendek dan cepat. Luangin waktu buat relaksasi, istirahat, atau melakukan hal yang bikin tenang bisa bantu napas lebih terkendali.

Rutin Bergerak Dengan Aktivitas Ringan

Olahraga ringan seperti jalan santai atau peregangan bantu melatih paru-paru dan meningkatkan stamina. Selama dilakukan sesuai kemampuan, aktivitas fisik justru bikin tubuh lebih siap dan nggak gampang sesak.

Terapi Alternatif Bukan Instan, Tapi Konsisten

Satu hal penting yang selalu ditekankan TBO Global: terapi alternatif itu proses, bukan sulap. Hasilnya nggak instan kayak minum obat, tapi terasa kalau dilakukan secara rutin dan konsisten. Yang perlu diingat:

Dengarkan Sinyal Tubuh

Setiap tubuh punya cara sendiri buat ngomong ketika sedang butuh istirahat atau justru nggak cocok dengan suatu metode. Saat menjalani terapi tambahan, penting banget untuk peka terhadap perubahan yang dirasakan, seperti napas terasa lebih lega, tubuh lebih rileks, atau justru muncul rasa tidak nyaman. Dengan mendengarkan sinyal tubuh, penderita asma bisa tahu terapi mana yang benar-benar membantu dan mana yang perlu dikurangi atau dihentikan.

Jangan Maksa Kalau Terasa Nggak Nyaman

Terapi tambahan seharusnya bikin tubuh lebih nyaman, bukan malah bikin stres atau memperparah kondisi. Kalau saat menjalani terapi tertentu muncul rasa pusing, sesak, atau ketidaknyamanan lainnya, jangan dipaksakan. Memaksakan diri justru bisa memicu asma kambuh. Lebih baik berhenti sejenak, evaluasi, dan pilih pendekatan yang lebih sesuai dengan kondisi tubuh.

Tetap Konsultasi Dengan Tenaga Medis

Walaupun terapi alternatif bisa membantu, peran tenaga medis tetap sangat penting. Konsultasi rutin dengan dokter atau tenaga kesehatan membantu memastikan kondisi asma tetap terkontrol dengan baik. Dengan begitu, terapi tambahan bisa dijalankan secara aman dan selaras dengan pengobatan medis yang sedang dijalani, tanpa risiko saling bertabrakan.

Jadikan Terapi Sebagai Bagian Dari Rutinitas

Manfaat terapi tambahan biasanya terasa kalau dilakukan secara konsisten. Menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas harian, misalnya latihan pernapasan di pagi hari atau relaksasi sebelum tidur, akan membantu tubuh beradaptasi dan bekerja lebih optimal. Rutinitas kecil tapi teratur ini bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang bagi pengelolaan asma.

Kesimpulan

Itulah beberapa penjelasan dari kami mengenai terapi alternatif untuk membantu mengurangi gejala asma. Apabila Sahabat Teone masih belum paham atau masih penasaran dengan apa yang sudah kami jelaskan diatas, atau informasi mengenai konsultasi langsung dengan dokter kami dan komprehensif untuk kebutuhan nutrisi dan kesehatan maka Sahabat Teone bisa menghubungi kami langsung di WA : 0851-7968-8120 .

Referensi:

Septiani, Findi, et al. "SEMBUR KARO SEBAGAI OBAT ALTERNATIF PENYAKIT ASMA: KAJIAN LITERATUR DAN WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT KARO." Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara 2.5 (2025): 8403-8411.

Zakaria, Mumuh Muhsin, Dade Mahzuni, and Ayu Septiani. "Implementasi Pengobatan Alternatif Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Pada Masyarakat Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang." DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat 8.1 (2019): 46-52.

Suwaryo, Putra Agina Widyaswara, et al. "Studi Kasus: Terapi Blowing Ballon Untuk Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma." Nursing Science Journal (NSJ) 2.2 (2021): 92-100.

Terapi Alternatif untuk Membantu Mengurangi Gejala Asma, Ini Informasinya

Artikel Lain